Mohon tunggu...
Mas Kusdiono
Mas Kusdiono Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

2 Budi, Buwas dan Budi Gunawan Sumber Konflik KPK-Polri

24 Januari 2015   20:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:27 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14220814461765153235

[caption id="attachment_365925" align="aligncenter" width="520" caption="Kabareskim Irjen Pol Budi Waseso alias Buwas (Liputan6.com)"][/caption]

Sebenarnya tidak ada konflik di antar dua lembaga penegak hukum yaitu KPK dengan kepolisian.

Konflik ini karena ambisi pribadi dari Calon Kapolri Budi Gunawan dan Kabreskrim Irjen Budi Waseso. Nama Budi Waseso ini biasa di sebut Buwas untuk kawan-kawan seangkatannya.

Buwas ini Akpol lulusan 84 yang terkenal sebagai polisi koboy yang kalau sudah yakin pilihannya benar, maka apapun akan ditabrak, tak peduli atasannya sekalipun.

Semasa masih jadi Kombes (2010) dia adalah Kapus Paminal yang menangkap Kabareskrim saat itu Komjen Susno Duadji dibandara Soekarno Hatta saat Susno dituduh korupsi. (Kombes alias Kolonel nangkap Komjen alias Letjen/bintang 3 ini nekat).

Kabareskrim yang lama Komjen Suhardi Alius dicopot hari Senin lalu (19/1). Posisinya lalu digantikan Buwas.

Suhardi dituduh mata-mata dan pengkhianat yang menyetor data jelek BG dan tidak melindungi BG ke KPK. Suhardi mengatakan dia di fitnah. Baca di sini

Pemilihan Buwas jadi Kabareskrim janggal karena a. Buwas tidak berlatar belakang serse tapi dia adalah provost/paminal.,b. Buwas belum pernah jadi Kapolda tipe A tapi bisa jadi Kabareskrim (Tipe A itu spt Jatim, Jateng, Bali, Metro Jaya, Papua, Jabar, Sulsel).

Diduga pemilihan Buwas jadi Kabareskrim karena bagian dari paket jalan tengah saat BG ditunda dilantik maka BG mengajukan Suhardi harus dicopot dan Buwas jadi Kabareskrim. Jalan tengah ini dibikin saat Kapolri (saat itu) Jenderal Sutarman, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti, dan BG dipanggil Jokowi ke istana hari Kamis lalu (15/1). Pemilihan Buwas infonya langsung di acc Jokowi.

Sejak Buwas dijadikan Kabareskrim (19/1) aroma bahwa KPK akan digarap sangat kentara. Hingga akhirnya terjadi kasus kemarin itu.

Buwas pernah menjabat sebagai Kapolda Gorontalo pada 2013 dan menyidik kasus korupsi di sana yang akibatnya hubungannya dengan Gub Gorontalo renggang. Akibatnya dia dicopot karena diadukan ke Kapolri (saat itu) Jenderal Timur Pradopo jika Buwas tidak bisa bekerjasama dengan Gub Gorontalo.

Tak terima, Buwas melaporkan Gub Gorontalo  ke Polda Gorontalo dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan (seumur-umur, saia baru dengar Kapolda konflik dengan Gub ya Buwas ini).

Dicopot, dia lalu naik bintang dua Irjen (pangkatnya yang sekarang) sebagai Kasespim. Jabatan ini persis dibawah langsung Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan (BG). Sejak BG jadi calon kapolri (9/1) dan lalu tersangka KPK (13/1), Buwas selalu mendampingi BG bahkan saat uji fit and proper test DPR (14/1).

Kasespim dampingi Kalemdikpol terus (agak janggal), dijawab Buwas,"Saya ini anak buah Pak BG. Saya akan menjaga kehormatan institusi dan Pak BG sampai titik darah terakhir."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun