Jakarta, 15 Agustus 2023 - Momentum bersejarah terjadi saat para Duta Maritim Indonesia berkumpul di Kementerian Kelautan dan Perikanan. Bapak Irjen Drs. Victor Gustaaf Manoppo, M.H., memberikan materi yang menginspirasi dengan judul "Implementasi Ekonomi Biru untuk Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia".
Dalam materi tersebut, dasar filosofi Implementasi Ekonomi Biru di Indonesia diuraikan dengan tajam. Fakta bahwa Indonesia memiliki 17.504 pulau, luas wilayah laut mencapai 6,8 juta km2, dan penduduk sebagian besar tinggal di wilayah pesisir, menjadi landasan. Menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi dalam penguasaan laut menjadi kunci utama.
Beranjak pada Implementasi Ekonomi Biru, tindakan konkret ditekankan:
1. Luas Kawasan Konservasi Laut Diperluas
Tantangan degradasi biota laut disikapi dengan target luas konservasi mencapai 30% dari luas laut NKRI. Penetapan lokasi, pengelolaan, dan pemantauan menjadi kunci.
2. Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota
Melalui kebijakan ini, penurunan stok ikan dan masalah IUU Fishing menjadi fokus. Penangkapan berbasis kuota dan zona penangkapan diterapkan untuk menjaga kelangsungan sumber daya laut.
3. Pengembangan Perikanan Budidaya Berkelanjutan
 Dalam menghadapi peningkatan populasi dan kebutuhan protein, pengembangan budidaya di laut, pesisir, dan darat menjadi pilihan. Dengan prinsip ramah lingkungan, efisiensi, dan keadilan, upaya ini menjangkau semua aspek produksi.
4. Â Wilayah Pesisir dan Pulau KecilÂ
Maksimalkan pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau kecil, agar pemanfaatan sesuai dengan batas daya dukung.
5. Pengelolaan Sampah Plastik di Laut
Mengatasi masalah sampah plastik dengan program inovatif, seperti "Bulan Cinta Laut", di mana nelayan berkolaborasi dalam membersihkan laut dan mengolah sampah.
Forum diskusi berlangsung penuh antusiasme dan ambisi. Pertanyaan-pertanyaan tajam dari para Duta Maritim mengalir. Acara ditutup dengan semangat tinggi, diiringi pemberian plakat kenang-kenangan dan momen foto bersama. Implementasi Ekonomi Biru kini mengilhami dan membimbing peran Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.