Onny Kresnawan pada kesempatan buka puasa bersama di Garuda Plaza Hotel (GPH) Medan, yang akan dilaksanakan Senin 21 Mei 2018, berencana mengenalkan para pendukung utama film ini; Eddy Siswanto (peran Burhan), Yan Amarni Lubis (Mahmud), Ladhiba Ayusa (Latifa Sari), Angelista Wulandari (Raya Kartika), Wari Al Kahfi (Bogak), Jali Kendi (Kodar) dan para pendukung proses produksi, seperti M.Fachriz Tanjung, Sri Wahyuni Nukman, Yuni Delfiani Piliang dan lainnya.
Tetap Semangat Walau Minim Anggaran
Onny menyebutkan, dalam memproduksi film, apalagi untuk format layar lebar seperti film HAS, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bila ingin hasil sempurna, setidaknya dana yang kami butuhkan bisa mencapai sekitar Rp800 Juta, katanya.
Justru saat ini, film HAS yang diproduksi oleh Production House (PH) SFD (Sineas Film Documentary) miliknya, masih terus melakukan penggalangan dana dari pihak ketiga (sponsor/donatur). "Kami masih terbuka bagi para pihak yang ingin ikut terlibat menjadi sponsor untuk film ini," ujar Onny.
Begitu pun, walau proses produksi film HAS ini sedikit terseok-seok, yang cukup membanggakan, semua tim tetap memiliki semangat besar dan pantang menyerah. "Mulai dari producer, co producer, sutradara, para aktor/aktris dan crew film, begitu bersemangat. Jadi kami tetap optimis, film HAS ini bisa selesai produksi dan naik ke layar lebar sesuai harapan," lanjut Onny yang juga Koordinator Komite Film Dewan Kesenian Sumatera Utara ini.
Telah Produksi Video Klip
Onny Kresnawan menyebutkan, untuk menunjukkan kesungguhan tim film HAS mereka telah memproduksi video klip sebagai original soundtrack (OST)Â film religi tersebut.
 "Dalam proses menggapai puncak kesuksesan butuh perjuangan panjang. Pada akhirnya kita tetap berserah diri kepada Maha Pencipta. Dia penentu segalanya," kata Onny.
Onny sendiri menggandeng Heru Sinar, diawali dari hasil diskusi tim film HAS bahwa ada kebutuhan theme song. "Kami mencari, selalu mencari dan membuka ruang bagi kawan-kawan musisi lokal yang ingin ikut berkontribusi. Ada beberapa yang menyatakan siap ingin berpartisipasi, tapi akhirnya hanya Heru Sinar dan timnya yang terus menunjukkan komitmennya pada HAS hingga ke proses dapur rekaman," ujar Onny.
 "Setelah mendengar lagu yang digarap Heru Sinar, saya jatuh hati pada karakter suara Heru yang punya pembeda dari vokalis lainnya. Terlebih saya pikir dan yang saya tahu, penyanyi solo religi sangat minim di Medan. Tidak heran bila kami punya alasan cukup kuat untuk mengajak Heru bergabung bersama HAS," kata Onny mengakhiri obrolannya. Semoga Film Haji Asrama (HAS) menjadi film lebar produksi anak-anak Medan yang bisa booming di bisoksop-bioskop tanah air. (****)