Mohon tunggu...
Mas Kuncoro
Mas Kuncoro Mohon Tunggu... Guru - Profil Saya

Seorang Guru eSDe Yang Gemar Menulis di blog. Untuk mengikuti tulisan terbaru saya, silakan FOLLOW! Silakan tinggalkan komentar agar bisa saya kunjungi balik. Salam jabat erat!

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Contoh Sambutan Rapat Pleno DPHP Pemilu 2024

2 Agustus 2024   00:30 Diperbarui: 2 Agustus 2024   00:33 3315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi sambutan rapat pleno DPHP Pemilu 2024 (Sumber gambar: Pexels.com @ Pixabay)

5. Mengatur Harapan dan Etika Rapat

Sambutan juga berfungsi untuk mengatur harapan mengenai diskusi yang akan dilakukan, mengingatkan etika rapat, dan memastikan bahwa semua peserta dapat berkontribusi dengan cara yang konstruktif.

6. Menutup dengan Harapan Positif

Biasanya, sambutan ditutup dengan harapan bahwa rapat akan berlangsung dengan baik dan produktif, serta doa atau ucapan selamat agar kegiatan tersebut sukses.

Dengan menyampaikan sambutan yang jelas dan terstruktur, Ketua KPU atau pejabat terkait membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk pelaksanaan rapat pleno dan memastikan bahwa semua peserta memahami pentingnya proses yang akan dilakukan.

Berikut adalah contoh sambutan rapat pleno Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) Pemilu 2024:

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Selamat pagi, dan salam sejahtera bagi kita semua.

Yang terhormat,

- Bapak/Ibu Komisioner KPU Pusat dan KPU Daerah,
- Para Pejabat Pemerintah yang hadir,
- Rekan-rekan dari Partai Politik dan Lembaga Pemantau,
- Serta seluruh peserta rapat yang saya hormati.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kita semua dapat berkumpul dalam keadaan sehat dan penuh semangat pada pagi hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun