Mohon tunggu...
Mas Kuncoro
Mas Kuncoro Mohon Tunggu... Guru - Profil Saya

Seorang Guru eSDe Yang Gemar Menulis di blog. Untuk mengikuti tulisan terbaru saya, silakan FOLLOW! Silakan tinggalkan komentar agar bisa saya kunjungi balik. Salam jabat erat!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Apa yang Menjadi Ciri Utama Perkembangan Identitas Pada Remaja Usia 13-25 Tahun?

8 Januari 2024   19:19 Diperbarui: 8 Januari 2024   19:26 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perkembangan identitas pada remaja (Sumber gambar: Pexels.com @Helena Lopes)

MASKUNCORO - Dalam kesempatan pembahasan kali ini, mari bahas bersama apa yang menjadi ciri utama perkembangan identitas pada remaja usia 13-25 tahun?

Periode remaja, yang melibatkan rentang usia 13-25 tahun, menjadi tahap yang kritis dalam perkembangan identitas seseorang. Pada fase ini, remaja mengalami serangkaian perubahan kompleks, termasuk aspek fisik, emosional, sosial, dan kognitif. 

Eksplorasi diri, penentuan peran, dan konsolidasi identitas menjadi ciri utama dari perjalanan identitas remaja. Proses ini melibatkan pencarian makna dalam nilai-nilai, peran, dan tujuan hidup, yang dipengaruhi oleh interaksi sosial dan kemampuan kognitif yang semakin berkembang. 

Dalam teks berikutnya, akan diuraikan lebih lanjut mengenai peranan faktor-faktor tersebut dalam membentuk identitas remaja dan bagaimana tahap-tahap tersebut saling terkait dalam membentuk dasar perkembangan pribadi yang kokoh.

Perkembangan identitas pada remaja usia 13-25 tahun melibatkan serangkaian perubahan fisik, emosional, sosial, dan kognitif yang kompleks. 

Rentang usia ini mencakup masa remaja awal hingga awal dewasa, yang dikenal sebagai periode yang kritis dalam membentuk identitas seseorang. 

Beberapa ciri utama perkembangan identitas pada periode ini melibatkan eksplorasi diri, penentuan peran, dan konsolidasi identitas.

Pertama, remaja mengalami eksplorasi identitas, di mana mereka mencoba berbagai peran, nilai-nilai, dan kepercayaan untuk menemukan siapa mereka sebenarnya.

Ini melibatkan penjelajahan dalam berbagai konteks seperti hubungan sosial, pekerjaan, dan nilai-nilai hidup. Eksplorasi ini membantu remaja memahami preferensi pribadi mereka, kecenderungan, dan minat.

Kedua, penentuan peran menjadi kunci dalam membentuk identitas. Remaja mulai mengidentifikasi peran mereka dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat. 

Proses ini melibatkan pemilihan dan penyesuaian peran yang sesuai dengan nilai dan keinginan mereka. Perkembangan identitas juga dapat dipengaruhi oleh pengalaman hidup, seperti tantangan, kegagalan, dan keberhasilan, yang membantu membentuk persepsi diri.

Selain itu, konsolidasi identitas merupakan tahap di mana remaja mulai memadukan pengalaman dan informasi yang diperoleh selama eksplorasi dan penentuan peran. 

Mereka mulai mengembangkan kohesi identitas, yaitu perasaan yang stabil dan konsisten tentang siapa mereka. Hal ini dapat mencakup penerimaan diri, penentuan tujuan hidup, dan integrasi berbagai aspek identitas mereka.

Perkembangan identitas juga sangat dipengaruhi oleh interaksi sosial. Hubungan dengan teman sebaya, keluarga, dan masyarakat berperan penting dalam membentuk identitas remaja. 

Proses ini dapat melibatkan konflik identitas, ketidakpastian, dan ekspektasi sosial yang dapat memengaruhi perkembangan identitas.

Selama periode ini, perkembangan kognitif juga berperan, karena remaja mampu melakukan pemikiran abstrak dan refleksi diri yang lebih kompleks. 

Ini memungkinkan mereka untuk merenungkan nilai-nilai, tujuan, dan identitas mereka dengan cara yang lebih mendalam.

Dalam keseluruhan, perkembangan identitas pada remaja usia 13-25 tahun adalah proses dinamis yang melibatkan eksplorasi, penentuan peran, konsolidasi identitas, dan pengaruh dari interaksi sosial dan perkembangan kognitif. 

Hal ini merupakan bagian integral dari perjalanan menuju kedewasaan dan membentuk dasar bagi perkembangan pribadi yang lebih lanjut.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun