Mohon tunggu...
Mas Kuncoro
Mas Kuncoro Mohon Tunggu... Guru - Profil Saya

Seorang Guru eSDe Yang Gemar Menulis di blog. Untuk mengikuti tulisan terbaru saya, silakan FOLLOW! Silakan tinggalkan komentar agar bisa saya kunjungi balik. Salam jabat erat!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Apa yang Disebut Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Pada Kurikulum Merdeka?

6 Januari 2024   10:33 Diperbarui: 6 Januari 2024   10:44 3155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pexels.com @Tima Miroshnichenko

MASKUNCORO - Berbicara soal kurikulum merdeka, banyak hal yang harus diketahui, salah satunya adalah apa yang disebut pembelajaran kreatif dan inovatif pada kurikulum merdeka?

Pembelajaran kreatif dan inovatif adalah konsep yang menjadi fokus dalam Kurikulum Merdeka, sebuah pendekatan pendidikan yang diperkenalkan oleh pemerintah Indonesia. 

Kurikulum Merdeka dirancang untuk memberikan kebebasan kepada guru dan siswa untuk menentukan metode pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Dalam konteks ini, pembelajaran kreatif dan inovatif mencerminkan usaha untuk mengembangkan potensi kreativitas dan inovasi siswa, sehingga mereka dapat menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan berpikiran terbuka.

Pertama-tama, pembelajaran kreatif menekankan pentingnya mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Guru didorong untuk menciptakan lingkungan belajar yang memfasilitasi eksplorasi ide-ide baru, pemecahan masalah, dan penemuan. 

Dengan memberikan ruang bagi siswa untuk bertanya, menyelidiki, dan mengeksperimen, pembelajaran kreatif menciptakan landasan untuk perkembangan kemampuan berpikir yang lebih tinggi.

Selanjutnya, pembelajaran inovatif pada Kurikulum Merdeka mencakup penerapan teknologi dan pendekatan modern dalam proses pembelajaran. 

Guru diberikan kebebasan untuk menggunakan berbagai metode pengajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi, simulasi, dan proyek kolaboratif. 

Dengan memanfaatkan sumber daya ini, siswa dapat terlibat dalam pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan dunia nyata, sekaligus mengembangkan keterampilan yang diperlukan di era digital.

Selain itu, Kurikulum Merdeka mendorong pendekatan holistik terhadap pembelajaran, mengintegrasikan berbagai aspek kehidupan dan mempromosikan pembelajaran lintas mata pelajaran. 

Pembelajaran tidak hanya terfokus pada pengetahuan akademis, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial, emosional, dan keterampilan hidup yang akan membantu siswa menghadapi tantangan di masa depan.

Pembelajaran kreatif dan inovatif dalam Kurikulum Merdeka juga menekankan pentingnya penilaian formatif, yang memberikan umpan balik berkelanjutan kepada siswa untuk membantu mereka memahami kemajuan mereka.

 Ini memotivasi siswa untuk terus belajar dan meningkatkan kinerja mereka secara berkelanjutan.

Keseluruhan, pembelajaran kreatif dan inovatif pada Kurikulum Merdeka menciptakan lingkungan pendidikan yang menantang dan memotivasi siswa untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dengan cara yang lebih mandiri dan relevan. 

Dengan memberikan kebebasan kepada guru dan siswa, Kurikulum Merdeka bertujuan untuk membentuk generasi yang mampu berpikir kritis, berinovasi, dan siap menghadapi dinamika perubahan di era global.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun