Guru juga dapat membentuk hubungan yang mendukung dengan siswa, menciptakan lingkungan di mana mereka merasa nyaman untuk mengajukan pertanyaan, berbagi ide, dan mengatasi tantangan matematika bersama-sama.
Keterlibatan emosional dapat dipromosikan dengan mengaitkan materi dengan pengalaman pribadi siswa atau menunjukkan bagaimana pemahaman matematika dapat membuka pintu untuk peluang masa depan.
Variasi dalam metode pengajaran dapat mencakup penggunaan berbagai strategi pembelajaran, seperti permainan peran untuk memahami konsep statistik, eksperimen praktis untuk mempelajari geometri, atau kunjungan lapangan ke tempat yang menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan menciptakan pengalaman belajar matematika yang menyenangkan melalui kombinasi faktor-faktor ini, diharapkan siswa dapat lebih terlibat, termotivasi, dan merasa puas dengan proses pembelajaran mereka.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H