Jika seseorang sudah tertusuk panah cinta pasti akan merasakan suatu rasa yang berbeda di hidupnya.
Ia akan merasa lebih bahagia dari perasaannya sebelumnya. Merasa bahwa hidupnya menjadi lebih hidup.
Dengan cinta hidup kita bisa lebih bermakna. Ada pepatah bilang witing tresno jalaran saka kulina. Teryata benar adanya bahwa cinta datang karena terbiasa.
Cinta ini tak butuh pengakuan dan hanya bisa dirasakan oleh yang saling jatuh cinta itu walaupun tanpa kata terucap namun dari hati ke hati bisa merasakan.
Bahkan rindu ini tak tertahankan saat cinta tak memberi kabar sedetikpun. Namun ternyata cinta memberikan apa yang dibisikkan hati ini.
Oh kasih, kau mendengar jeritan hatiku.. Dan kaupun mengabariku tanpa harus kuberitahukan..
Seperti itulah cinta dan saling mencinta. Seperti ada ruang waktu tersendiri namun nyata adanya. Hanya bisa diciptakan oleh yang saling mencintai itu sendiri.
Lantas, dari inilah yakin cinta itu ada dan harus saling memiliki. “Seorang bijak kan memahami cinta bukan dicari, diraih, cinta pun hadir sendiri” (Restoe Boemi – Dewa 19), sepertinya benar adanya.
Darinya cinta yang tulus bisa dirasakan bahkan walau hanya sekejap saja, namun sungguh bahagia karena hadirnya. Itu yang dirasakan ketika cinta bertemu cinta. Sungguh aneh namun nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H