Mohon tunggu...
Aviasiana
Aviasiana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Berita Aviasi Mingguan

Kumpulan berita aviasi dari berbagai sumber dengan informasi tambahan sebagai pendukung.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Berita Aviasi Minggu Kedua Februari 2024

9 Februari 2024   22:13 Diperbarui: 9 Februari 2024   23:37 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : needpix.com


Aviasi Sipil

Maskapai BBN Airlines Indonesia Tambah Pesawat

Maskapai BBN Airlines Indonesia dikabarkan telah melakukan penambahan 4 unit pesawat yang terdiri dari 3 unit Boeing B 737-800 dan B 737-400F (Kargo).

Keempat unit pesawat ini akan menambah jumlah pesawat pada armada maskapai yang sebelumnya berjumlah 6 unit sebagai tahapan maskapai untuk memiliki 40 unit pesawat pada tahun 2027 nanti.

Maskapai BBN Airlines Indonesia merupakan maskapai yang berfokus pada penerbangan tidak berjadwal dan penerbangan kargo.

Kerjasama Bilateral Indonesia dan Korea Selatan

Indonesia dan Korea Selatan mencapai kesepakatan bilateral dalam penerbangan untuk meningkatan konektivitas udara antar dua negara.

Kerjasama ini akan memberikan kesempatan maskapai dari dua negara untuk melakukan penerbangan di enam kota di dua negara hingga 7 kali dalam seminggu dengan beberapa batasan seperti pada bandara Jakarta (CGK), Seoul (ICN) dan Denpasar (DPS).

Keenam kota di Korea Selatan meliputi Busan, Yangyang, Daegu, Cheongju, Jeju, dan Muan sedangkan enam kota di Indonesia meliputi Batam, Kertajati, Lombok, Manado dan Yogyakarta serta Balikpapan.


Dengan adanya kerjasama ini berarti ada beberapa rute penerbangan yang sebelumnya tidak terlayani (unserved routes) sehingga bagi para pelaku perjalanan yang sebelumnya harus terbang melalui hub kini dapat terbang langsung seperti rute Manado ke Seoul.

Airbus Menunda Penyerahan Pesanan Pesawat

Pabrikan Airbus mengumumkan kepada para maskapai pemesan pesawatnya akan adanya penundaan penyerahan pesawat pesanan mereka akibat dari permasalah rantai pasok yang masih dihadapi Airbus.

Walaupun tingkat produksi Airbus mengalami peningkatan pada bulan Januari 2024 sebesar 50% dibandingkan pada bulan yang sama tahun 2023 yang lalu, namun penyerahan pesawat yang sedianya direncanakan pada akhir tahun 2024 akan ditunda beberapa bulan hingga tahun 2025 nanti

Permasalahan rantai pasok ini merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh para pabrikan pesawat karena para perusahaaan pemasok komponen dan bagian pesawat juga terdampak dari pandemi yang menyebabkan produksi komponen dan bagian pesawat melambat.

Rantai pasok ini sebenarnya tidak hanya berdampak pada pabrikan saja tetapi pada maskapai yang memerlukan suku cadang bagi pesawat mereka, dengan adanya masalah pada pasokan suku cadang maka kemungkinan akan pesawat yang tidak terbang karena menunggu suku cadang bisa terjadi.

GNSS Jamming dan Spoofing

Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) dan IATA sepakat untuk memerangi kegiatan Jamming dan Spoofing GNSS (Global Navigation Satellite System) yang dapat memengaruhi keselamatan penerbangan terutama pada navigasi udara.

Kesepakatan berupa berbagi data oleh semua pihak yang terlibat pada pengoperasian pesawat termasuk pabrikan pesawat agar dapat menahan serangan jamming dan spoofing pada sistem navigasi pesawat selama penerbangan.

GNSS adalah sistem navigasi berbasis satelit yang kini terdiri dari beberapa sistem yang dikembangkan oleh berbagai pihak berupa  GPS (Global Positioning System), GLONASS, GALILEO, COMPASS.

Beberapa insiden yang disebabkan oleh Jamming dan Spoofing GNSS ini belakangan mengalami kenaikkan jumlahnya terutama sejak pecahnya perang Ukraina dan Rusia.

Satu hal yang dapat menjelaskan Jamming dan Spoofing GNSS ini adalah system GPS adalah salah satu system GNSS yang digunakan oleh penerbangan sipil namun jangan lupa bahwa system GPS ini pada dasarnya adalah system yang dikembangkan dan dikelola oleh pihak militer Amerika.

Daftar Maskapai Baru tahun 2024

Beberapa maskapai akan memulai operasionalnya pada tahun 2024 yaitu Toki Air yang merupakan maskapai LCC di Jepang dengan armada ATR 42-600.

Maskapai Really Cool Airlines asal Thailand akan memulai operasionalnya dengan pesawat Airbus A 330 dan A 350 dengan fokus melayani jalur penerbangan yang tidak terlayani dengan maksimal atau underserved routes.

Maskapai lainnya adalah Air Japan akan memulai penerbangan dengan tujuan pertamanya ke Bangkok dan akan diperkuat dengan pesawat Boeing B 787 Dreamliner.

Kemudian ada maskapai Air Cahana yang bisa jadi merupakan maskapai pertama didunia yang berdedikasi pada pengurangan polusi karbondioksida oleh penerbangan, maskapai ini akan mengoperasikan pesawat Pilatus PC-12 bertenaga hydrogen dengan mesin baling baling (turboprop)

Maskapai Global Airlines akan memulai penerbangan lintas samudera Atlantik yang menghubungkan kota kota di Amerika seperti Los Angeles dan New York dengan London, maskapai ini akan mengoperasikan Airbus A-380 pada armadanya.

Aviasi Militer

Angkatan Darat Amerika Menunda Program FARA

Angkatan Darat Amerika US Army menunda program Future Attack Reconnaissance Aircraft (FARA) dan sebagai gantinya mereka akan memfokuskan pada pengembangan kapabilitas pesawat Reconnaissancetanpa awak atau Unmanned Aerial Reconnaissance.

FARA adalah program yang telah dimulai sejak tahun 2018 oleh Angkatan Darat Amerika untuk mencari pengganti helicopter Bell OH-58 Kiowa sebagai helicopter Reconnaissance. 

Program ini merupakan bagian dari program besar Angkatan Darat Amerika yakni Future Vertical Lift (FVL) untuk melengkapi US Army dengan keluarga helicopter pada kekuatannya.

Program FVL sendiri terbagi atas dua variasi yaitu Future Attack Reconnaissance Aircraft (FARA) untuk helicopter serba guna (utility) dan serbu (attack) dan Future Long-Range Assault Aircraft (FLRAA) untuk helicopter  serba guna (utility) dan serang (assault).

Rusia akan Teruskan Proses Produksi Sukhoi S70

Rusia akan meneruskan pengembangan drone tempur kelas berat mereka yaitu Sukhoi S-70 Okhotnik (Hunter) dengan rencana produksi pada pertengahan kedua tahun 2024 ini.

Sukhoi S 70 merupakan pesawat tempur tanpa awak atau Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) kelas berat yang dikembangkan oleh Rusia melalui pabrikan Sukhoi dan Mikoyan, drone tempur ini telah berhasil melakukan penerbangan perdananya pada tahun 2019 yang lalu.

Drone tempur ini ditenagai oleh mesin turbojet AL-31 yang dapat membuat drone mencapai kecepatan hingga 1,000 km/jam dan dengan jarak tempuh hingga 6,000 km serta mampu membawa hingga 2,8 ton persenjataan.

Mesin Al-31 adalah mesin yang dipasang pada pesawat tempur Sukhoi SU-27 serta beberapa varian dari pesawaf tempur Chengdu J-10 asal Tiongkok.

Sumber :

  • aerotime.aero/articles/bbn-airlines-indonesia-boeing-fleet
  • aviationweek.com/air-transport/airports-networks/south-korea-indonesia-bilateral-agreement-boost-connectivity
  • reuters.com/business/aerospace-defense/airbus-warns-airlines-new-delivery-delays-sources-2024-02-09/
  • airlines.iata.org/2024/01/30/countering-gnss-spoofing-threat
    airwaysmag.com/new-airlines-take-flight-2024/
  • aerotime.aero/articles/us-army-ends-fara-program
  • aerotime.aero/articles/russia-okhotnik-drone-serial-production-h2-2024

Referensi :

  • rfwireless-world.com/Terminology/GNSS-vs-GPS.html
  • rferl.org/a/russia-gps-jamming-black-sea-romania-bulgaria-ukraine/32655397.html
  • youtube.com/watch?v=wbd9eSw6GfI
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Sukhoi_S-70_Okhotnik-B
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Saturn_AL-31
  • en.wikipedia.org/wiki/Future_Vertical_Lift
  • en.wikipedia.org/wiki/Future_Attack_Reconnaissance_Aircraft
    en.wikipedia.org/wiki/Future_Long-Range_Assault_Aircraft

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun