Mohon tunggu...
Maska Nuwaila Syairoji
Maska Nuwaila Syairoji Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sip

Coba-coba aja

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Tim Mobile Legends Indonesia Berhasil Sapu Bersih Kemenangan di Hari Pertama SEA Games, CW Dapat Maniac

18 Mei 2022   19:55 Diperbarui: 18 Mei 2022   21:11 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Hari ini tanggal 18/5/2022 tim Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan hasil memuaskan di dua pertandingannya hari ini. Kemenangan ini didapat oleh cabang olahraga elektronik atau e-sport dengan game Mobile Legends. Tim Mobile legends Indonesia tampil gagah perkasa saat melawan tim tuan rumah Vietnam dan Singapura di babak penyisihan grup Sea Games. Dengan hasil ini berhasil membawa Indonesia berada di puncak klasemen sementara.

Dengan sistem best of 2 di babak penyisihan grup ini, Indonesia tidak mengalami satu kekalahan pun di game 1 dan 2 saat melawan Vietnam ataupun Singapura. Pada saat melawan Vietnam Indonesia menurunkan line up dengan komposisi Alberttt sebagai jungler, R7 sebagai exp laner, CW sebagai gold laner, Luminaire sebagai mid laner, dan Kiboy sebagai roamer. Meskipun mereka berasal dari tim yang berbeda-beda, hal itu tidak membuat chemistry mereka tidak berjalan. Malah sebaliknya kerja sama tim yang ditunjukkan antar pemain berhasil memukau seluruh pendukung Indonesia.

Sumber: Youtube Mobile Legends Bang Bang: Indonesia
Sumber: Youtube Mobile Legends Bang Bang: Indonesia

Pada pertandingan melawan Vietnam, Indonesia berhasil menang dengan mudah di kedua gamenya. Di game pertama Indonesia berhasil mendapatkan dua hero power, yakni Ling yang digunakan oleh Alberttt yang sering juga mendapat julukan sebagai manusia setengah Ling. Kemudian Wanwan yang digunakan oleh CW yang tidak diragukan lagi mekaniknya ketika memakai hero ini. 

Bahkan ada beberapa momen dimana Ling milik Alberttt dan Wanwan milik CW melakukan inisiasi terhadap perang dan memancing musuh untuk melakukan perang. Kelincahan dan kemampuan mereka saat menggunakan dua hero ini sangat merepotkan pihak musuh, sehingga dua hero ini merupakan hero power mereka. Bahkan di akhir game, CW berhasil mempersembahkan Maniac kepada para penonton dan timnya sesaat sebelum mengancurkan base musuh.

Tak lupa juga peran kiboy yang memakai Angela dan Luminaire yang memakai Lylia berhasil menekan musuh di awal game sehingga Indonesia berhasil mengontrol permainan dari awal hingga akhir. Untuk R7 mungkin di awal game tidak memiliki kontribusi yang signifikan dikarenakan ia menggunakan Akai yang membutuhkan level 4 terlebih dahulu agar bisa memberikan kontribusi yang maksimal ketika melakukan perang. 

Baru saat memasuki mid game Akai dari R7 ikut berperan besar seperti menangkap jungler musuh dan mengunci musuh di dalam area basenya agar tidak berhasil mempertahankan inhibitor turret. Atas upaya R7 ini pun menjadikan tim Indonesia berhasil mengakhiri gamenya dengan cepat.

Di game kedua tidak jauh seperti game pertama, Indonesia berhasil menguasai permainan dari awal hingga akhir dan menang dengan mudah. Namun pada game kedua Vietnam mulai menaruh respek dengan melakukan ban terhadap Ling yang digunakan Alberttt. Meskipun Ling di ban, bukan berarti Alberttt tidak memiliki hero lain yang bisa ia gunakan. Pada kali ini, ia menggunakan Fanny yang tingkat kesulitannya tidak jauh berbeda dengan Ling. Sama seperti game pertama, Vietnam masih tidak bisa mengunci pergerakan dari Alberttt. Pada akhirnya Indonesia berhasil memenangkannya dan mendapat hasil 2-0 atas Vietnam.

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Lawan kedua yang dihadapi oleh Indonesia pada hari ini adalah Singapura. Uniknya pelatih tim Indonesia adalah orang Singapura yang bernama James Chen. Meskipun melawan negaranya sendiri, ia tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang pelatih dengan profesional. Ada sedikit rotasi pemain ketika melawan Singapura, dimana Kiboy digantikan oleh Vyn sedangkan Luminaire digantikan oleh SANZ. Rotasi ini bertujuan agar tim Indonesia dapat menemukan susunan pemain terbaiknya.

Pada saat melawan Singapura di game pertama, Indonesia cukup mendapatkan perlawanan yang berarti. Para pemain saling adu strategi untuk memenangkan permainannya. Meskipun tim Singapura cukup berhasil menekan tim Indonesia, akan tetapi kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh tim Singapura membuat Indonesia semakin mendominasi permainan dan pada akhirnya dapat memenangkannya. Lagi-lagi pada game ini R7 dan CW berhasil menarik perhatian penonton dengan gaya permainan yang dipertunjukkan. 

Dengan Esmeraldanya R7 berhasil mengobrak-abrik formasi musuh saat melakukan perang. CW juga melakukan tugasnya sebagai gold laner dengan baik saat menggunakan Popol & Kupa. Penempatan posisinya saat perang berhasil membuat musuh kesulitan menghadapinya. 

Hal ini juga turut dibantu oleh Vyn yang menggunakan Franco untuk melakukan inisiasi dan melindungi teman satu timnya dengan baik. Peran Alberttt kali ini mungkin tidak terlalu menonjol karena ia menggunakan Baxia yang notabennya merupakan hero tank. Kemudian menurut saya pada game ini SANZ masih belum bisa menemukan gaya permainan terbaiknya dimana penggunaan Xavier miliknya masih kurang maksimal.

Lanjut di game kedua, pada kali ini tim Singapura sempat berhasil membuat penonton panik dengan menguasai di awal permainan atau early game. Hal ini disebabkan komposisi hero milik tim Singapura memang lebih baik dari tim Indonesia. Namun lagi-lagi kesalahan demi kesalahan yang dilakukan oleh tim Singapura berhasil membuat tim Indonesia menguasai permainannya lagi di arah mid game. Bukan berarti bahwa tim Indonesia tidak memiliki kesalahan sama sekali, tentu saja masih ada banyak yang perlu dibenahi untuk menghadapi musuh-musuh selanjutnya yang tidak dapat diremehkan.

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Aksi montage dengan hero Chou yang dilakukan oleh R7 di game ini juga sempat memukau para penontonnya. Untuk peran SANZ pada game ini sudah lebih baik dibandingkan game sebelumnya, dimana ia cukup berhasil untuk mengontrol permainan yang memang sudah merupakan tugas utama mid laner. Sama seperti ketika melawan Vietnam, tim Indonesia pun berhasil memenangkannya lagi dan mendapat hasil 2-0 setelah melawan Singapura.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun