Mohon tunggu...
Jusan Jauhari
Jusan Jauhari Mohon Tunggu... -

Penyiar Radio dengan kesibukan ganda sebagai Blogger, Facebooker, dan Marketer

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kala Padi Reborn Hadir di Yogyakarta

29 April 2018   20:37 Diperbarui: 30 April 2018   07:27 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Setelah vakum selama 7 tahun, Padi, Band yang digawangi oleh sejumlah alumni Universitas Airlangga Surabaya, kembali menggebrak blantika musik Indonesia dengan bendera Padi Reborn.

Diawali lewat kehadiran sebuah Film Televisi (FTV) yang menceritakan perjalanan Band Padi sejak awal berdiri hingga apa yang terjadi selama mereka vakum, tayang pada 28 Oktober 2017 diSCTV, kembalinya Padi Reborn ditasbihkan lewat sebuah konser spektakuler yang disiarkan langsung di Stasiun Televisi RCTI pada 10 November 2017.

Sejak itu, jadwal off air (manggung diberbagai tempat/ kota yang tidak disiarkan oleh Televisi) Padi Reborn terhitung padat merayap.

Mengapa namanya bukan Padi, tapi Padi Reborn? Apakah ada perbedaan dengan Padi?

Gitaris Padi Reborn, Piyu, mengatakan bahwa awalnya kata Reborn hanyalah sebagai tagline saja untuk konser perdana mereka di RCTI pada 10 November 2018.

Sempat akan memakai kata Reuni/ reunion, namun kata reuni sepertinya melekat pada makna pernah berpisah kemudian berkumpul lagi sesaat, lalu berpisah lagi....

Sementara Padi takpernah bubar, serta Reborn mengandung makna terlahir lagi (dengan semangat baru), dipilihlah Reborn sebagai tagline.

Setelah banyak ditemui berkah atau pengalaman positif dengan tagline Reborn tersebut, akhirnya melekatlah Padi Reborn dalam nama Padi.

Dalam sebuah kesempatan, Piyu sempat menyampaikan bahwa masa vakum Padi awalnya disepakati hanya 3 bulan saja.

Ternyata akhirnya keterusan, sampai 7 tahun. Tujuh yang dalam bahasa Jawa diucapkan sebagai PITU, menurut Piyu bisa mengandung filosofi PITULUNGAN (Pertolongan) dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis sendiri percaya bahwa segala kejadian diAlam raya ini takada yang kebetulan melainkan sudah diatur olehNYA yang Maha Pengatur.

Berdasar hal itu, penulis memiliki pengalaman langsung terkait perjalanan Band Padi Reborn.

Mari kita bicara tentang Dejavu, sebuah pengalaman tentang peristiwa yang sepertinya pernah terjadi dan terulang kembali.

Disaat Padi vakum, tepatnya tahun ketiga masa vakum, Sobat Padi mengadakan sebuah kegiatan berupa Jambore diYogyakarta. Sebagai salah satu yang terlibat dalam persiapan tempat diadakannya Jambore yang akan menghadirkan personil Padi kala itu, saya mencari berbagai akternatif venue.

Salah satu yang menjadi kandidat adalah Taman Budaya Yogyakarta sesuai saran dari sejumlah rekan yang paham akustik suatu venue ( Akustik TBY terbaik diYogyakarta). Saya sangat memimpikan Padi bisa perform ditempat istimewa itu.

Namun saat saya mendatangi Taman Budaya Yogyakarta, kalau gak salah bertemu Pak Edo sebagai "Pengelola TBY", pihak TBY gak berani mengakomodir pilihan saya untuk menggelar Jambore Sobat Padi di Taman Budayaq Yogyakarta, pertama karena rencananya acara akan diadakan siang hari, sementara malam harinya saat itu TBY akan dipakai juga untuk sebuah performance.

Tapi sebenarnya pihak TBY gak sanggup mengakomodir keinginan kami untuk menjadi venue Jambore Sobat Padi kala itu adalah mengingat daya tampung venue yang terbatas, sementara acara Jambore bisa dibilang tarifnya terjangkau sehingga dikhawatirkan venue gak sanggup menampung antusiasme SobatPadi, pihak TBY memandang nama besar Padi pasti sangat menarik bagi audience!! 

Akhirnya Jambore SobatPadi pada 28 April 2013 lalu diadakan di BOSHE VVIP Club Jalan Magelang.

(Baca juga)

Sungguh ajaib bagi saya, karena 5 tahun kemudian , Pada tanggal yang sama,28 April 2018, Padi Reborn hadir di TBY dengan formasi personil tetap sama, didukung banyak pihak yang sangat profesiaonal dibidang musik.

Dibuka dengan tembang Sang Penghibur yang dimedley dengan lagu Lingkaran, total ada 21 lagu yang dibawakan oleh Padi Reborn, yang kesemuanya adalah lagu lagu yang menjadi hits selama karir mereka.

Selain itu, Piyu (Gitaris), Ari (Gitaris),  Yoyo (Drum), maupun Rindra (Bass) ditengah konser sempat melakukan Solo perform yang disambut dengan meriah oleh 1200 penonton yang memenuhi kursi yang disediakan oleh penyelenggara.

Membaurnya Fadly (Vokal) ke kursi penonton menjelang akhir konser, saat menyanyikan lagu Menanti Sebuah Jawaban, menjadi awal puncak keintiman Padi Reborn dan Sobat Padi, karena setelah itu penonton yang awalnya duduk manis atau bergoyang ditempat duduknya masing masing, ikut merangsek maju kepanggung. 

Bahkan beberapa penonton naik panggung untuk melakukan Selfie, sampai merangkul Piyu yang tentu saja membuat kelabakan crew dan security.

Lagu Sobat benar benar meluapkan emosi seluruh isi area konser, baik penonton, crew, maupun personil Padi Reborn larut dalam pesta malam itu, berjingkrak jingkrak melompat lompat bersama tanpa jarak.....
Sebagai penutup, Fadly memberi perform spesial, dimana saat itu personil lain sudah pamitan dan meninggalkan panggung, dia tampil sendirian memainkan gitar akustik menyanyikan lagu Creep milik Radio Head.

Apa yang terjadi pada konser malam itu, menegaskan bahwa Padi Reborn memiliki tempat tersendiri bagi banyak penikmat musik diYogyakarta maupun Indonesia. Tiket yang cukup mahal untuk Band tanah air, sold out termasuk yang harganya  1 juta rupiah pertiket.
Penulis dan beberapa Sobat Padi yang hadir malam itu, saat masih berada diluar venue, banyak didatangi calo yang menanyakan apakah punya tiket VVIP dan Platinum yang batal dipakai, mau dijual?

Para calo butuh karena ada yang mencari tapi sudah sold out diloket resmi.
Sekali lagi ini penegasan juga merupakan bukti bahwa Padi memiliki kelas bagi penikmat musik diIndonesia!!!!

Penulis sangat haru, secaraemosional terhanyut, karena hingga 2018 ini secara pribadi, setiap bulan April, bulan yang istimewa bagi Padi Reborn dan SobatPadi ( Band Padi berulang tahun pada 8 April ), sejak tahun 2012 lalu, selalu berkesempatan untuk bertenu dan bersama secara fisik dengan personil Padi.

Selamat Ulang Tahun ke-21 Padi Reborn, tetaplah menjadi bintang dilangit, selamat menginspirasi Dunia lewat lagu lagumu....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun