Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Guardiola Tak Selalu Datang, Lihat dan Menang

2 Oktober 2023   20:47 Diperbarui: 2 Oktober 2023   20:51 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guardiola saat ini bisa jadi merupakan manajer dengan jumlah piala terbanyak. Guardiola sukses di Barca, di Bayern dan tentu saja di City. Don Carlo mungkin menjadi salah satu manajer juga mempunyai jumlah piala yang banyak. Don Carlo sukses di Milan, di Chelsea, di PSG, di Madrid. Tetapi baik Guardiola dan Don Carlo tidak selalu datang, lihat dan menang. 

Memang Guardiola pada musim lalu dapat dianggap sebagai manajer paling sukses. Guardiola mampu membawa City meraih treble winner. Padahal sebelumnya, Guardiola sempat dianggap hanya dapat meraih gelar juara Liga Champions hanya dengan Barca. Tetapi sekali City mampu meraih juara Liga Champions, setelah beberapa kali usaha City gagal, Guardiola justru mampu membawa City terbang lebih tinggi, bersama Guardiola, City meraih treble winner. Prestasi City, yang selama ini, bagi tim Inggris baru dapat diperoleh MU. 

Tentu saja, motivasi tinggi semakin melambung bagi City di musim ini. Walau pun sempat tersendat karena kalah dengan Arsenal di ajang Community Shield, tetapi tetap melaju di ajang Liga Primer. Ajang yang paling bergengsi di Inggris, tentu saja. Guardiola bersama beberapa tahun terakhir mendominasi ajang Liga Primer. 

Terapi pekan yang lalu, City mengalami dua kekalahan beruntun di ajang yang berbeda. City kalah dari New Castle di Carabao Cup dan City kalah lagi di Liga Primer dari Wolves. 

Guardiola tidak boleh lagi yakin, bahw City mampu come back dan memenangkan laga di Liga Primer. Guardiola tidak boleh lagi yakin, City akan mampu mengatasi tim yang bertahan saat menghadapi City. Guardiola tidak boleh lagi yakin bahwa kekuatan penguasaan bola City akan selalu mendominasi permainan di setiap laga. Ancaman serangan balik cepat dapat melumpuhkan dominasi permainan City di lapangan. 

Pekan ini Guardiola harus memimpin City untuk laga di babak penyisihan grup Liga Champions, main di laga tandang lawan Leipzig. Guardiola sering kesulitan jika berhadapan dengan tim Jerman. 

Setelah itu, Guardiola akan berhadapan dengan Arsenal, yang sedang merasa di atas angin. Arteta sebagai manajer Arsenal tentu sudah belajar banyak dari laga City lawan Wolves. Arsenal juga sempat mengalahkan City di Community Shield. 

Guardiola harus waspada menghadapi dua laga panas di pekan ini. 

Baik Guardiola mau pun siapa saja, tidak selalu datang, lihat dan menang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun