Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Duet Ganjar-Prabowo Dorong Pilpres 2 Poros?

22 September 2023   22:57 Diperbarui: 22 September 2023   22:59 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kompas.com/nasional

Duet Ganjar Prabowo mulai ramai dibicarakan. Duet Ganjar Prabowo, bisa jadi serius, tetapi perlu menurunkan mesin koalisi Ganjar dan Prabowo yang sedang panas. Tetapi, jika duet Ganjar Prabowo terwujud, maka duet tersebut dapat mendorong terjadinya Pilpres dengan 2 poros saja. Dus, Pilpres 2024, jika hanya ada 2 poros, maka akan terjadi satu putaran saja. 

Jika Pilpres hanya satu putaran saja, maka skenario Pilpres rasa Pilkada DKI akan gagal. Hal itu, karena pada Pilpres rasa Pilkada DKI, berarti harus terjadi dua putaran. Pilpres hanya akan dapat terjadi dua putaran, kalau Pilpres diikuti oleh 3 poros seperti yang saat ini sedang menguat. Poros Koalisi Damarwulan Prabowo, Koalisi AMIN, dan Koalisi PDIP.

Sinyal yang diberikan oleh Puan, tentang adanya peluang duet Ganjar Prabowo, membuat wacana dua poros semakin ramai diperbincangkan. Tentu saja duet Ganjar Prabowo masih harus menghitung ulang kekuatan koalisi masing-masing sebelum memutuskan untuk bergabung dalam satu poros. 

Ada asumsi, saat ini Koalisi Damarwulan Prabowo, walau pun kemarin ditinggal pergi oleh Cak Imin dan PKB, yang memunculkan AMIN, sehingga menimbulkan gempa politik, yang sampai saat ini, sebagai salah satu reaksi yang muncul nisa jadi adalah duet Ganjar Prabowo,  secara electoral parlemen, masih merupakan koalisi gemuk. 

Harus diakui bahwa Koalisi Damarwulan Prabowo berpeluang dapat mencapai sekitar 44 persen lebih dari electoral parlemen. Sementara mungkin AMIN akan mencapai sekitar 29 persen dan Koalisi PDIP bisa mencapai sekitar 26 persen. Dus, asumsi yang mendukung Capres Prabowo, jika duet Ganjar Prabowo akan terwujud, tentu saja Prabowo sebagai Capres, bukan Ganjar sebagai  Capres. 

Tetapi, yang juga tidak boleh ditinggalkan adalah bahwa penentuan Ganjar sebagai Capres itu merupakan keputusan PDIP yang memang mampu menentukan Capres tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Dus, keputusan Ganjar sebagai Capres sangat ditentukan oleh Mega, sebagai Ketua Umum PDIP.   Kalau kemudian duet Ganjar Prabowo, Prabowo sebagai Capres, akan menimbulkan konsekuensi serius bagi Mega selaku Ketua Umum PDIP. Perlu waktu yang sangat panjang, untuk dapat menuju ke arah keputusan yang tentu sangat berat bagi Mega, kalau boleh dikatakan mustahil dapat terjadi.

Bagaiamana pun harus diakui, Koalisi PDIP yang hanya mempunyai eletoral parlemen paling buncit di antara 2 poros lainnya, tetapi mempunyai dukungan yang kuat dan militan di masyarakat. Jateng sebagai kandang banteng, mungkin dapat menjadi salah satu gambaran betapa PDIP mempunyai akar kekuatan yang luar biasa di masyarakat. 

Berbeda dengan Koalisi Damarwulan Prabowo. Walau pun secara electoral parlemen mungkin saja Koalisi Damarwulan Prabowo menduduki peringkat tertinggi sekitar 44 persen dari dua poros koalisi lainnya, tetapi angka-angka itu dapat berubah drastis di lapangan. Apalagi ada peluang pendukung Golkar, PAN, bahkan mungkin saja Gerindra dapat memilih AMIN. 

Jika eksodus dukungan masyarakat pemilih Golkar, PAN dan Gerindra tersedot bahkan mungkin dapat mencapai 40 persen, maka peluang Koalisi Damarwulan Prabowo menjadi sangat kecil, untuk memenangkan Pilpres 2024. 

Dengan demikian, wajar begitu muncul wacana duet Ganjar Prabowo, maka Ganjar dianggap tetap sebagai Capres, Prabowo Cawapres. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun