Bahwa suara-suara yang muncul di kaoanjaj tentang Gibran yang digaungkan menjadi Cawapres Prabowo dengan Koalisi Gemuk Damarwulan Prabowo, pasti juga sudah masuk ke radar PDIP. Bahwa Koalisi Gemuk Damarwulan Prabowo seolah-olah ingin menyiratkan sebagai kelanjutan Kabinet Indonesia Maju dengan mengganti nama koalisi dari KKIR saat Gerindra baru berkoalisi dengan PKB, menjadi KIM setelah bergabungnya partai partai besar di Kabinet Indonesia Maju, Golkar dan PAN, pasti juga dapat dianggap merupakan pukulan telak bagi PDIP.Â
Hal tersebut bisa jadi PDIP seperti ditinggal oleh kawan-kawan koalisi di Kabinet Indonesia Maju. Apakah partai-partai di Kabinet Indonesia Maju tidak lagi menganggap PDIP sebagai motor penggerak bagi Kabinet Indonesia Maju? Apakah PDIP bahkan bisa jadi bukan lagi dianggap sebagai partai Petahana? Apalagi sampai saat ini koalisi PDIP masih merupakan Koalisi Kurus.
Bagaimana Gibran akan diberikan kepada PDIP?
Tetapi apakah memang Gibran bukan untuk Mega? Banyak faktor yang masih tersembunyi untuk membuat kesimpulan dini mengenai hal itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H