Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Panembahan Jati Telah Pergi

7 Mei 2022   21:18 Diperbarui: 7 Mei 2022   23:13 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lebih dari dua bulan, saya tidak menulis. Pernah 6 minggu saya batuk, sembuh, kambuh berkali-kali. Dua buah rencana buku saya batal terbit. Alhamdulillah, jelang Romadhon sembuh dan saya berusaha menjaganya. 

Sempat latihan puasa di bulan Rajab, dan dapat berpuasa penuh di bulan Romadhon. Alhamdulillah. Banyak mengurangi aktivitas di medsos, khususnya FB, dan sedikit WAG.

Tetapi tiba-tiba tadi notifikasi WA di hp saya muncul, kata-kata yang menjurus. Apalagi notifikasi itu untuk seseorang yang sering saya jadikan tokoh dalam 5 buku novel fantasi MJK. Panembahan Jati disebut-sebut dalam notifikasi WA itu. Astagfirullah, ada apa dengan Mas Jati?

d526a4ea-7d2a-45c3-9e08-b744ba410c0a-62769a48bb44862ff54eea82.jpeg
d526a4ea-7d2a-45c3-9e08-b744ba410c0a-62769a48bb44862ff54eea82.jpeg

Lalu saya telusuri WAG yang diasuh Mbak Mike itu. Barulah semuanya jelas, Panembahan Jati telah berpulang. Info yang dikirim Prob Peb beliau sudah lama sakit. 

Panembahan Jati, Mbah Kikuk Mas Ukik, Ki Ageng Batman Bain Saptaman, Baginda Raja Armanda Armand, Permaisuri Ming Mike Reysent, Putri Biyan Kenlim, Raja Difa, Bunda Fitri Manalu, Pujangga Halim adalah tokoh-tokoh dalam buku-buku novel fantasi MJK. Persahabatan yang kental di K, walaupun hanya sebatas OL dan kalau sempat kopdar, mendorong imajinasi saya untuk membuat kisah yang tidak saya sangka sudah menjadi 5 judul buku. 

Bisa jadi tanpa berkenalan dengan Mas Jati, buku-buku itu belum jadi terbit. Panembahan Jati menjadi salah satu tokoh kunci dalam buku-buku novel fantasi MJK.  Begitu terkejutnya saya membaca notifikasi WA di hp, bahwa ada akun yang menulis bahwa dia bersaksi kalau Mas Jati orang baik. Tentu saya kaget. Ada apa dengan Mas Jati?

da63fceb-9187-4b4b-9fef-694dcd4b0483-62769a71259d5c66d9296cb2.jpeg
da63fceb-9187-4b4b-9fef-694dcd4b0483-62769a71259d5c66d9296cb2.jpeg
Budi Mas Jati mungkin belum dapat saya balas. Dengan postingan sederhana ini, saya memcoba untuk memberikan penghargaan yang mudah-mudahan pantas untuk beliau. Saya dibesarkan belajar menulis di K. Sudah sepatutnya saya menulis untuk Mas JJati dan untuk K, tentu saja.

Panembahan Jati telah pergi. Namun kenangan terhadap beliau masih tetap terpatri. Dunia tulis menulis pun akan menjadi saksi. Insya Allah Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun