Lebih dari dua bulan, saya tidak menulis. Pernah 6 minggu saya batuk, sembuh, kambuh berkali-kali. Dua buah rencana buku saya batal terbit. Alhamdulillah, jelang Romadhon sembuh dan saya berusaha menjaganya.Â
Sempat latihan puasa di bulan Rajab, dan dapat berpuasa penuh di bulan Romadhon. Alhamdulillah. Banyak mengurangi aktivitas di medsos, khususnya FB, dan sedikit WAG.
Tetapi tiba-tiba tadi notifikasi WA di hp saya muncul, kata-kata yang menjurus. Apalagi notifikasi itu untuk seseorang yang sering saya jadikan tokoh dalam 5 buku novel fantasi MJK. Panembahan Jati disebut-sebut dalam notifikasi WA itu. Astagfirullah, ada apa dengan Mas Jati?
Lalu saya telusuri WAG yang diasuh Mbak Mike itu. Barulah semuanya jelas, Panembahan Jati telah berpulang. Info yang dikirim Prob Peb beliau sudah lama sakit.Â
Panembahan Jati, Mbah Kikuk Mas Ukik, Ki Ageng Batman Bain Saptaman, Baginda Raja Armanda Armand, Permaisuri Ming Mike Reysent, Putri Biyan Kenlim, Raja Difa, Bunda Fitri Manalu, Pujangga Halim adalah tokoh-tokoh dalam buku-buku novel fantasi MJK. Persahabatan yang kental di K, walaupun hanya sebatas OL dan kalau sempat kopdar, mendorong imajinasi saya untuk membuat kisah yang tidak saya sangka sudah menjadi 5 judul buku.Â
Bisa jadi tanpa berkenalan dengan Mas Jati, buku-buku itu belum jadi terbit. Panembahan Jati menjadi salah satu tokoh kunci dalam buku-buku novel fantasi MJK. Â Begitu terkejutnya saya membaca notifikasi WA di hp, bahwa ada akun yang menulis bahwa dia bersaksi kalau Mas Jati orang baik. Tentu saya kaget. Ada apa dengan Mas Jati?
Panembahan Jati telah pergi. Namun kenangan terhadap beliau masih tetap terpatri. Dunia tulis menulis pun akan menjadi saksi. Insya Allah Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H