Momen momen penting di negeri ini mulai menanjak menjelang Oktober. Getaran momen temu MRT berlanjut bagai megathrust yang diperkirakan akan menjadi potensi kekuatan luar biasa munculnya kekuatan baru.Â
Bagaimana tidak, perhelatan pesta demokrasi yang begitu gemuruh, tiba-tiba mencapai anti klimaks dengan terjadinya momen temu MRT.Â
Tenaga tenaga yang masih berserakan bagai puzle-puzle yang tadinya terpolarisasi pada dua kekuatan besar, tiba-tiba saja menguncup pada satu titik tumpu rekonsiliasi.Â
Dapat dipastikan puzle-puzle itu tidak akan mudah redup, apalagi tidak bergerak. Dinamika puzle puzle yang akan mendominasi dan tersingkir, dapat saja menjadi getaran-getaran sebagai efek dari megathrust politik nasional yang begitu dinamis.
Munculnya Pangeran BG dalam momen penting Temu MRT dan politik Nasi Goreng, boleh jadi menandai era baru dominasi kekuatan baru dalam dinamika politik nasional.Â
Sementara para elit lain masih mencoba menata diri dalam mengantisipasi gelombang ancaman dan peluang yang mungkin tercipta, berbagai peristiwa dan informasi silih berganti mewarnai geliat ekonomi dan politik di negeri ini.Â
Munculnya polarisasi Gondangdia dan Teuku Umar, yang secara terang benderang nampak di permukaan, namun gelap informasi tentang sesungguhnya yang terjadi. Bahkan boleh jadi hal itu akan berlanjut untuk mencari keseimbangan baru, bagai dunia misteri gunung merapi.Â
![sumber: https://nasional.kompas.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/08/3281056465-5d4b5535097f3675ba252b12.jpg?t=o&v=770)
Namun bagai megathrust yang berpotensi menggoyang keseimbangan keamanan dan kenyamanan situasi dan kondisi yang sedang berlangsung, tentu saja berdampak terhadap munculnya getaran-getaran tenaga dari puzle puzle yang teralienasi.Â
![sumber: https://megapolitan.kompas.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/08/08/5d380e6da9043-5d4b55430d823064072f4bc4.jpg?t=o&v=770)
Musibah pada rekening Bank mandiri, gempa 7,4 SR di Pandeglang, black out listrik sehari sebelum kegiatan Ijtima Ulama IV, bahkan mungkin sampai acara Kongres PDIP di Bali, seolah merupakan rangkaian peristiwa politik yang terang benderang dapat diikuti, tapi gelap informasi mengenai sistuasi dan kondisi sesungguhnya yang terjadi.Â
Segmentasi politik dan ekonomi apakah akan semakin menjadi pasca temu MRT, ataukah akan semakin mengerucut ?
Pergeseran dominasi elit dalam dinamika politik nasional bukan saja ditandai dengan munculnya Pangeran Biru BG, pada temu MRT, tetapi juga begitu dinamisnya Puan menyambut Prabowo yang kemudian diikuti oleh Prananda Prabowo, pada temu Teuku Umar. Determinasi Puan muncul dari kebiasaan Puan yang sudah dominan di layar terbuka dinamika politik nasional.Â
Sementara Prananda Prabowo lebih banyak berkutat di belakang layar sebagai think thank keluarga Sukarno. Tarikan dari pusat kekuasaan agar Prananda bergeliat, bisa jadi akan menjadi tarik ulur dari munculnya ladang dinamika keseimbangan baru yang sedang terjadi. Â Â Â Â
Adalah suatu hal yang istimewa jika tiba-tiba ada arahan dari Mega, agar tidak soraki Prabowo di Kongres PDIP. Dinamika temu elit politik berimbas kepada dukungan publik terhadap aksi yang dilakukan elit politik.Â
Prabowo disangsikan misinya dalam melakukan rekonsiliasi. Namun apakah Mega juga dihadapkan pada dinamika politik  blocking anggota koalisi, bahkan mungkin saja dari para pendukungnya.Â
Arahan Mega memang sering menjadi "Sabda Pandito Ratu" di kalangan PDIP dari atas sampai ke bawah. Namun getaran susulan dari potensi megathrust temu MRT, yang terang benderang dalam berita tetapi gelap dari sisi substansi, masih berpeluang muncul di sana sini. Waktu yang relatif terlalu singkat, bisa jadi menjadi tantangan bahkan ancaman bagi temu temu elit politik lanjutan.Â
Sungguh menarik untuk ditunggu, bagaimana terang benderangnya keluarga Mega saat menyambut Prabowo, apakah akan kembali bergema di Kongres PDIP Bali. Jika pasca temu MRT, Prabowo justru gilang gemilang viral menjadi berita. Apakah pada Kongres PDIP di Bali, Prabowo kembali mendapatkan momen nyala terang ?Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI