Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Peluru-peluru Magis Bang Pilot

31 Maret 2019   09:22 Diperbarui: 31 Maret 2019   10:12 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

sebelumnya

Tumbangnya Tung Thanos Akik Perangin Angin

Episode 11

--

"Ayo! Cepatlah bergerak. Genderang Thanos sudah dipukul keras keras. Pesta akan segera dimulai." seru Putri Selendang Biru.

Bagaimana kita dapat peduli kepada orang orang yang sakit, agar Allah senang. Kalau kesehatan banyak orang masih memprihatinkan. Kalau kesejahteraan banyak orang masih jauh dari harapan. Kalau nasib petani masih tidak menentu karena akan banyak masuk beras dari luar. Kalau untuk melayani orang orang sakit masih harus berpikir dari mana mencari dananya. 

Kejar ghirah kalian. Berikan sedekah harta yang kalian punya. Sedekah ide dan pikiran yang kalian punya, kalau masih sayang harta, atau bahkan kalian sedang kesulitan juga. 

Jangan Golput!

Buatlah agar Allah senang!" lanjut putri Selendang Biru. 

"Putri Selendang Biru." seru Mas Teguh 'Gurun' Suparyogi.

"Tolong tinggalkan kami saat ini. Kami sedang mengatasi masalah besar pada putri Pembayun. Namun nanti kalau putri Selendang Biru jumpa Ikmal Wong Sableng 212, sampaikan salam kami." lanjut Mas Teguh 'Gurun' Suprayogi. Pangeran Sepuh Armanda, Pangeran Dipo, Bunda Fitri, Muthi, bingung mendengar titipan salam Mas Teguh 'Gurun', apalagi putri Selendang Biru, tentu juga bingung.

"Tidak ada waktu lagi, jenderal jenderal Tung Thanos Akik Perangin Angin sudah menuju Dieng Plato." tiba-tiba  tiba-tiba Ki Ageng Batman Bain Saptamansudah berseru sambil melompat turun dari Perahu Surya, bersama Miss Kiara, Miss Biyanca Ming, mBak 00 WeiBe Indira Revi. Bersamaan dengan itu Panembahan Jati, mBah Mas Ukik pun sudah merapat ke Ding Plato dengan permadaninya. 

"Kamsudmu, Ki Ageng Gendeng ? " teriak Pangeran Sepuh Armanda, melihat sobat kentalnya datang berkunjung tanpa diundang.

"Panglima Hiro Nuku, Pangeran Arya, Pangeran Laksano, Raden Jaka, Kangmas Nanang, Putri Derna, Putri Anggi, Bunda Fitri sudah sampai ke lereng Dieng Plato untuk merebut Akik Magis yang konon berada di Dieng Plato.

Dari dulu kau lambat sadar Man." seru Ki Ageng Batman, kepada sobat kentalnya Pangeran Sepuh Armanda, di Planet Kentir.

"Saat ini tidak ada yang daoat melawan Tung Thanos Akik Perangin Angin, apalagi Tung Thanos Akik Perangin Angin sudah mencanangkan Perang Total terhadap Dieng Plato, untuk merebut Akik Magis ke enam yang ingin dikuasainya, untuk menjadi makhluk paling hebat di MayaPada." tambah Panembahan Jati, disertai anggukan mBah Mas Ukik.

Mendengar hal itu, sontak suasana hening mencekam menyelimuti Dieng Plato. Kehebatan Tung Thanos Akik Perangin Angin tidak dapat dipungkiri. Semua pihak banyak takluk dibuatnya. Bahakn untuk masalah penting seperti PT saja, dapat Tung Thanos selesaikan tanpa perlawanan berarti. Kini Tung Thanos akan melakukan perang total terhadap Dieng Plato. Pangeran Sepuh, Pangeran Dipo, Bunda Fitri, Muthia, serta Aki Tegu"Gurun" pun hanya bisa membisu.

Namun tiba-tiba terdengar suara menggelegar dari langit, memecah kebisuan suasana Dieng Plato.

"Jangan kalian takut terhadap Tung Thanos, masih ada aku Bang Pilot Muhammad Isnaini yang akan memimpin kalian. Mari kita lawan pasukan Tung Thanos di lereng Dieng Plato. Jangan sampai mereka mengusik Muthi dari Turki, " tanpa diduga dari mana datangnya, muncullah Bang Pilot mendarat dari udara. Sungguh pertunjukkan ilmu ginkang yang tinggi, berkat latihan yang ketat dan teratur naik turun dari pohon Aren.

"Ayo kita hadapi perang total dengan perang frontal. Biar mereka rasakan peluru peluru magis Bang Pilot."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun