Tidak dapat dipungkiri bahwa munculnya kembali Mahathir di kancah politik Malaysia karena adanya dukungan dari tokoh Islam Malaysia Anwar Ibrahim. Walau pun ke dua tokoh ini pernah berseteru, di masa lalu, namun kemudian mereka saling mendukung untuk Pemilu di Malaysia yang lalu.Â
Mahathir bahkan mampu mengalahkan Petahana Najib Razak. Suatu kemenangan yang bahkan disebut sebagai kemenangan mengejutkan.  Pakatan Harapan pimpinan Mahathir mampu memperoleh  113 dari 222 kursi parlemen.Â
Sementara koalisi pemerintahan Najib Razak sebagai partai yang berkuasa, Barisan Nasional, hanya dapat meraih 79 kursi. Namun satu hal yang dapat menjadi faktor kemenangan Mahathir adalah dukungan  tokoh Islam Nawar Ibrahim.Â
Mahathir pun langsung tancap gas, mendukung Anwar Ibrahim untuk kembali berpolitik. Sebagai tokoh Islam yang baru saja mendapat pengampunan dari kerajaan, Anwar Ibrahim sebagai warga negara yang bebas, boleh berkativitas dalam dunia politik. Tidak tanggung tanggung, Mahathir langsung menunjuk Anwar Ibrahim sebagai anggota Dewan Kepresidenan. Â
Lebih jauh Mahathir menyatakan bahwa selama DR Zakir Naik tidak membuat masalah, dia tidak akan dideportasi. DR. Zakir Naik, sebagai tokoh Islam, di India negara asal DR Zakir naik, justru dituduh sebagai tokoh radikal, dan dianggap mendanai gerakan terorisme.Â
Namun DR. Zakir Naik aman berdakwah di Malaysia. Lindungi DR. Zakir Naik dari permintaan deportasi India, Mahathir dengan tegas akan melindungi ulama, merupakan perwujudan dukungan kepada umat Islam.Â
Aisyah yang tadinya dituntut sebagai terdakwa pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dinyatakan bebas oleh Pengadilan Malaysia.Â