Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pak Jokowi dan Pak Prabowo Perlu Repositioning!

2 Maret 2019   06:41 Diperbarui: 2 Maret 2019   06:55 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: republika.co.id

Dead line yang sering harus dikejar, pada saat yang bersamaan Bos sedang dinas luar, sementara pimpinan daerah harus sudah menyetujui, bahan yang akan disampaikan. Administrasi dengan Big Bos  dilewati dengan mudah, bahkan muncul empati khusus, untuk kapan saja datang menemui Big Bos, kalau dirasa perlu. 

Namun tidak demikian dengan adminitrasi di pimpinan daerah. Ternyata di sana ada pejabat tinggi yang mengetahui kalau Bos sedang tidak berada di tempat. Pejabat tinggi tersebut merupakan salah satu pejabat tinggi yang sering memberikan memo kepada Bos di ruangan. Terjadi sedikit interogasi, tentang yang membuat draft bahan pimpinan daerah. 

Ketika saya sebut nama Bos, pejabat tinggi itu langsung marah, dia kan sedang ke luar kota. Untuk sejenak wajah saya pucat pasi, karena tidak mungkin, saya mengatakan kalau itu saya yang membuat. 

Namun Alhamdulillah, dalam waktu singkat, saya menjawab dengan cepat, konsultasi lewat handphone. Pejabat tinggi itu pun terdiam dan surat itu pun beliau paraf untuk dapat dimasukkan ke agenda pimpinan daerah.

Pengalaman pahit yang justru membuah keberuntungan. Bagaimana bisa konsultasi lewat handphone kalau barangnya saja tidak punya. Namun pada saat terjepit harus dapat terangkat, atau jika terkurung hendaklah di luar, membuat akal berjalan. 

Sejak saat itu, maka saya dilibatkan penuh dalam acara acara ke luar negeri di lingkup IMT-GT dan koordinasi ke Pusat mau pun ke daerah lain untuk persiapan pembentukan suatu dinas baru. Namun saya merasakan bahwa dengan usia mendekati 40 tahun, kesibukan seperti itu dapat melenakan diri, sehingga memutuskan untuk berjuang mendapatkan beasiswa S2. 

Ke luar dari zona nyaman, walau pun tidak sampai membakar kapal, namun suatu mimpi yang merupakan hasil dari muhasabah, yang pada akhirnya muncul pengertian repositioning. 

Melihat posisi saat ini sudah berada di mana, dengan tujuan yang hendak dicapai. Melihat apakah langkah langkah yang diambil sudah berada on the right track. Apakah ada langkah langkah yang tidak efektif dalam mencapai tujuan. Perkukaj alternatif baru untuk mendorong tercapainya tujuan. 

Salah satu yang perlu dilihat dengan jernih adalah basil survey. Dalam hal ini elektabilitas masing masing paslon sudah jauh lebih dekat dari pada tahun lalu. Apakah dinamika medsos menjadi peluang yang tercipta untuk dimanfaatkan. 

Apakah perkembangan yang terjadi harus diantisipasi sebagai rintangan hambatan tantangan atau bahkan ancaman untuk mencapai hasil optimal pada pesta demokrasi Pilpres. 

Apakah kekuatan, fasilitas yang dimiliki sudah didayagunakan seoptimal mungkin ? Apakah keunggulan yang dimiliki saat ini merupakan realitas atau masih berita anggapan anggapan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun