Hantam Bournemouth 3-0, Liverpool kembali ke puncak klasemen Liga Primer Inggris. Setelah dua kali mendapat hasil seri saat bertandang ke LC maupun Westham, pada laga di Anfield, kandang Liverpool, Liverpool mampu meraih kemenangan 3-0 saat menjamu Bournemouth.Â
Seperti halnya Westham, Bournemouth pada menit menit awal memberikan perlawanan yang cukup sengit pada Liverpool.Â
Sampai 15 menit pertama, serangan Liverpool masih nampak kaku. Gawang Liverpool yang dijaga Becker, bahkan sempat terancam oleh Fraser. Memang ada terobosan Mo Salah yang tepat sasaran, namun belum menghasilkan gol. Firmino juga mendapat peluang untuk mencetak gol, namun masih gagal.Â
Kalau Liverpool dianggap masih mendapat tekanan berat setelah kekalahan lawan City di Liga Primer Inggris serta kekalahan lain Liverpool oleh Wolves di Piala FA, mungkin ada benarnya. Ketajaman Trio Firmansah, Firmino, Sane dan Mo Salah pada menit menit awal laga Liverpool saat menjamu Bournemouth, belum nampak pulih.Â
Bandingkan dengan laga Liverpool menjamu City pada musim lalu, setelah menit ke-15 Liverpool bangkit dan kemudian tampil ganas. Beruntung Mane mendapat peluang bagus, yang menghasilkan gol.Â
Milner sering menjadi pahlawan pada posisi di pinggir lapangan, dengan memberikan umpan matang pada Trio Firmino di depan gawang lawan. Kebetulan Mane yang mendapat umpan Milner dan menyundul bola ke gawang Bournemouth.Â
Gol Mane membuat Liverpool dapat lebih mengembangkan permainan. Kerjasama Trio Firmino mulai menemukan bentuk. Wijnaldum bahkan sempat menambah gol Liverpool. Kebangkitan Trio Firmino pada laga Liverpool lawan Bournemouth, menjadi sangat penting, karena dapat membawa irama tim kembali ke permainan Gegen Pressing Klopp, yang lebih berorientasi menyerang.Â
Kemenangan Liverpool atas Bournemouth, mempunyai banyak arti bagi Liverpool. Mengingat hasil positif tersebut dapat menjadi modal utama bagi Liverpool dalam menepis situasi ketegangan yang melanda pemain Liverpool.Â
Kemenangan yang juga menjadi pijakan penting bagi laga Liverpool menjamu Bayern di leg I fase knock out Liga Champions, 10 hari ke depan. Â
Kemenangan Liverpool atas Bournemouth menjadi sangat berarti, karena Liverpool dapat menggeser City dari puncak klasemen Liga Primer Inggris. Pergeseran posisi puncak klasemen Liga Primer Inggris yang masih diduduki Liverpool, walaupun Liverpool  sudah dikalahkan City lebih sebulan yang lalu (4/1), baru terjadi setelah City mengalahkan Everton (7/2).Â
Namun demikian City dapat menggeser Liverpool dari puncak klasemen Liga primer Inggris, hanya dengan selisih gol, bukan selisih poin. Hasil itu pun dapat diraih City karena City (26 laga) mempunyai jumlah laga lebih banyak 1 kali dibandingkan Liverpool (25 laga). Â
Begitu Liverpool menjalani laga ke-26 dengan menghantam Bournemouth 3-0, maka Liverpool kembali menggeser City dari posisi puncak klasemen Liga Primer Inggris. Liverpool bahkan mampu unggul dari City 3 poin saat ini.Â
Namun posisi puncak klasemen Liga Primer Inggris yang digeser Liverpool dari City (10/20) ini, akan terancam kembali digeser City pada malam nanti. Memang keberhasilan Liverpool menggeser posisi City dari puncak klasemen Liga Primer Inggris, dapat saja membuat City menjadi tertekan karena nanti malam City harus menjamu Chelsea di lanjutan Liga Primer Inggris.Â
Inkonsistensi Chelsea membuat Magic Sarri Ball Chelsea mengalami kebuntuan pada laga laga akhir, menjelang laga tandang Chelsea ke Stamford Bridge. Chelsea bahkan sudah pula digeser MU dari anggota the big four Liga Primer Inggris, beberapa waktu lalu.Â
Geser-menggeser Liverpool dan City di Liga Primer Inggris akan mewarnai perseteruan sengit ajang kompetisi Liga Primer Inggris. Kalau sebelum Liverpool menghantam Bournemouth, Liverpool dianggap tertekan. Saat ini boleh jadi, justru City yang mendapat tekanan dari Chelsea.Â
City akan menghadapi laga lawan Chelsea di dua ajang yang berbeda pada Februari ini. Malam ini City akan menjamu Chelsea di Liga Primer Inggris, namun City juga akan menghadapi Chelsea di Stamford Briedge pada laga final Qarabao Cup (24/2).Â
City pernah kecolongan menghadapi LC di Liga Primer Inggris, setelah menang lawan LC di Qarabao Cup. Tentu saja City tidak ingin mengalami hal yang saat menghadapi Chelsea di dua laga tersebut. Peluang City untuk menang di dua laga lawan Chelsea tentu besar, namun tidak tertutup kemungkinan City juga akan mengalami tekanan seperti halnya Liverpool.Â
Kekalahan City saat menghadapi Newcastle dapat menjadi indikator City juga sering terlena. Hal tersebut dapat dimanfaatkan Chelsea untuk menahan laju City  dalam usahanya menggeser Liverpool dari puncak klasemen Liga Primer Inggris.
Namun kalau City tampil prima dan mampu mengalahkan Chelsea nanti malam (11/2), maka geser menggeser antara City dan Liverpool dari puncak klasemen Liga Primer Inggris dapat seperti pergeseran yang tertukar.Â
Sebentar City menggeser Liverpool di puncak klasemen, sebentar kemudian Liverpool menggeser City dari puncak klasemen, sebentar lagi juga City kembali menggeser Liverpool.Â
Persaingan Liverpool dengan City dalam pergeseran posisi puncak klasemen Liga Primer Inggris, dapat menjadi daya tarik yang kuat, bahwa Liga Primer Inggris dapat lebih seru dari pada Liga Champions. City dan Liverpool di puncak Liga Primer Inggris bagai pergeseran yang tertukar. Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H