Liverpool Tak Lagi Anggap City Lawan Berat!

Liverpool Tak Lagi Anggap City Lawan Berat!

Beda dengan City yang menganggap laga lawan Liverpool akan menjadi laga paling krusial, Liverpool justru tak lagi anggap City sebagai lawan berat! Satu hal yang bukan saja akan menjadi beban City yang semakin berat untuk dapat mengalahkan Liverpool. 

Laga lawan Liverpool masih menjadi momok yang paling disegani bagi City. Kekalahan City dari Liverpool pada musim lalu di Liga Primer Inggris, yang kemudian dilanjutkan dengan kekalahan City dari Liverpool pada laga Knock Out di babak 8 besar Liga Champions, bisa jadi masih menghantui City saat ini. 

Situasi dan kondisi itu menjadi semakin bertambah sulit, karena City baru saja mampu bangkit dari situasi terpuruk. Kemenangan City atas Soton memang dapat dianggap sebagai awal dari kebangkitan, namun City harus kembali menghadapi laga paling krusial, menjamu Liverpool. 

Bukan saja Liverpool saat ini mempunyai selisih poin yang lumayan jauh, namun kemenangan City atas Liverpool yang belum tentu dapat dilakukan City, sudah tidak lagi cukup untuk dapat bersaing keras dalam perebutan untuk meraih Juara Liga Primer Inggris pada musim ini. 

Sementara Liverpool justru sudah tidak lagi melihat City sebagai ancaman serius dalam persaingan perebutan Juara Liga Primer Inggris. Liverpool seakan lebih memandang Spurs sebagai lawan berat dalam persaingan perebutan Juara Liga Primer Inggris pada musim ini dibanding City. Hal itu dapat ditandai dengan rasa senang mereka ketika Spurs mengalami kekalahan saat laga Spurs menjamu Wolves. 

Tanpa diduga laju impresif Spurs, justru terhenti oleh Wolves di kandang Spurs. Namun hal itu tidak menjadikan Liverpool berhenti menganggap Spurs sebagai lawan berat dalam persaingan memperebutkan posisi puncak. Rasa senang skuad Liverpool yang diwakili Shaqiri atas kekalahan Spurs dari Wolves, boleh dikatakan, dapat menjadikan Liverpool lebih lega, karena laju impresif Spurs terhenti. 

Namun rasa lega Liverpool atas terhentinya laju impresif Spurs itu justru dapat menunjukkan bahwa Liverpool menganggap Spurs sebagai lawan berat dari pada City. Hal itu terbukti, setelah laha Spurs lawan cardiff, Spurs mampu memotong City di posisi ke dua klasemen Liga Primer Inggris, tepat di bawah posisi Liverpool. Saat ini posisi Spurs hanya berjarak 6 poin dari Liverpool. Posisi yang sudah semakin dekat dengan Liverpool pada persaingan perebutan Juara Liga Primer Inggris.

Mengapa Liverpool menganggap City bukan lagi lawan berat ? 

Padahal City barus saja bangkit dari situasi terpuruk. City juga akan menjamu Liverpool, yang tentu saja akan mempunyai keuntungan karena berlaga di laga kandang. City juga sudah mampu menahan seri Liverpool pada laga tandang di Anfield, kandang Liverpool. Bukan itu saja Pep Guardiola bahkan menganggap laga City lawan Liverpool harus mampu dimenangkan City, karena jika City kalah, maka perebutan Juara Liga Primer Inggris, sudah finish.  

Dengan semangat besar dan motivasi tinggi City seperti itu. untuk menghadapi Liverpool, mengapa Liverpool seakan sudah tak lagi menganggap City sebagai lawan berat ? Laju impresif Liverpool pada musim ini sudah mirip dengan laju impresif City pada musim lalu. City banyak memperkuat lini pertahanan pada musim lalu dari pada musim pertama Pep Guardiola yang membawa City dengan permainan sepakbola menyerang ala Tiki Taka. City menjadi klub yang tangguh di Liga Primer Inggris, hal yang sama sebetulnya masih ditunjukkan City sampai bulan Nopember tahun lalu. Dengan posisi City yang kuat saja, Liverpool sudah dapat mengatasi City, apalagi City saat ini baru saja bangkit dari situasi terpuruk. 

Lini pertahanan Liverpool yang semakin kuat dengan adanya Van Dijk. Hal itu seakan memberikan ketenangan trio Firmansah Firminoi, Mane dan Mo Salah untuk semakin bebas berkreasi ditambah Shaqiri yang juga semakin tajam. Klopp tahu betul kelemahan asuhan Pep Guardiola. 

City dapat saja mati kutu dengan lini pertahanan Liverpool saat ini. City sudah merasa aman dengan mampu menahan seri Liverpool di Anfield, kandang Liverpool. Namun hal itu terjadi pada saat City belum mengalami situasi terpuruk. 

Saat ini bukan hanya mental yang diperlukan City untuk menghadapi Liverpool yang ganas. City harus menghadapi  tembok pertahanan Liverpool yang jauh lebih kuat dari pada kondisi laga laga pertemuan City dengan Liverpool sebelumnya. Kalau Klopp mau bermain pragmatis saja, yang tentu tidak akan dilakukan Klopp begitu saja, kecuali untuk membuat City frustasi, Liverpool masih bisa di atas angin. Hasil City lawan Liverpool tidak akan begitu berpengaruh pada posisi Liverpool di puncak klasemen. Menang pun City atas Liverpool, Liverpool masih mempunyai selisih poin yang sulit dikejar City.

screenshot docpri

Kemenangan City atas Liverpool masih menyisakan selisih 4 poin atas Liverpool. Itu berarti City tidak akan mampu berjuang sendiri untuk mengalahkan Liverpool dalam persaingan untuk meraih Juara Liga Primer Inggris musim ini. Kekalahan City atas Liverpool, justru dianggap Pep Guardiola sebagai finish dalam perebutan Juara Liga Primer Inggris. 

Liverpool sudah dianggap Pep Guardiola sebagai Tim terkuat di Eropa saat ini. Apakah indikator bendera putih dari Pep Guardiola juga menjadi persepsi Liverpool untuk tak lagi menganggap City sebagai lawan berat ?

Namun jika City tak lagi dianggap lawan berat Liverpool, bisa jadi laga City lawan Liverpool akan menjadi laga adu taktik dan strategi, bukan lagi laga yang seru. Liverpool bisa saja bermain pragmatis, sehingga City frustasi dan laga berakhir seri. 

Namun Liverpool bisa juga tetap bermain impresif untuk memenangkan laga lawan City, sekaligus memperkokoh posisi Liverpool di puncak klasemen. Jika hal itu terjadi, maka memang Liverpool sudah tak lagi menganggap City sebagai lawan berat!