Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep Mulai Disorot!

22 November 2018   22:26 Diperbarui: 22 November 2018   22:58 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: sport.detik.com

Tak pelak lagi Pep Guardiola sejak musim lalu secara fantastis telah membawa City ke puncak Liga Primer Inggris.Berbagai rekor muncul bersamaan dengan keberhasilan City menjuarai Liga Primer Inggris musim lalu. Salah satu prestasi City pada saat berhasil meraih Juara Liga Primer Inggris dengan besutan Pep Guardiola adalah, City berhasil memastikan sebagai juara Liga Primer Inggris dengan masih menyisakan 5 laga sebelum kompetisi sepakbola paling bergengsi itu berakhir. 

Torehan Pep Guardiola di City tersebut menyamai rekor Opa Fergie saat membawa MU pertama kali menjadi Juara Liga Primer Inggris. Opa Fergie melakukan hal itu pada musim 2000-2001. SementaraPep Guardiola pada musim lalu mampu meraih 32 kemenangan bersama City dari 38 laga. 

City juga mampu mencapai 100 poin dengan selisih   dari tim terdekat 19 poin (MU 81 poin).City menang 18 kali berturut-turut mengalahkan rekor Arsenal musim 2002-2003 menang 14 kali beruntun. City juga mampu melesakkan 106 gol ke gawang lawan. Jumlah gol yang paling banyak dari tim tim yang berlaga di Liga Primer Inggris.

Bukan itu saja, Pep Guardiola juga merupakan satu-satunya manajer yang tercatat memperoleh Premier League Manager of The Month sebanyak 5 kali. Pep Guardiola pun mendapat penghargaan sebagai Manajer Terbaik Liga Primer Inggris pada musim lalu.  

Namun pada musim ini, kabar buruk mulai menimpa Pep Guardiola. Seolah selalu tak jodoh dengan Pep sejak di Barca, Yaya Toure di City pun harus kena pecat. Berita kurang baik tentang Pep Guardiola pun mulai ke luar ke publik.

Namun dengan berlalunya waktu dan pembelaan pembelaan dari para pemain City, berita buruk tentang Pep tersebut hilang bak ditelan bumi. Pers lebih banyak menyoroti Mou dan MU dari awal musim.

Hanya saja baru-baru ini, Pep mulai disorot lagi. Kemerosotan Timnas Jerman dianggap sebagai dampak dari dominasi Pep Guardiola sewaktu Pep menjadi manajer di Bayern. Para pemain Jerman yang didominasi pemain Bayern mantan asuahn Pep Guardiola dianggap terlau banyak bermain dengan bola, tapi sulit memenangkan laga. Jerman gagal di Piala Dunia 2018 Rusia. Jerman bahkan terdegradasi ke Liga B pada Liga Internasional UEFA. 

Tentu saja hal ini membuat Pep Guardiola menjadi tidak enak hati. Belum lagi saat ini City juga sedang disorot tentang pelanggaran FFP. City dapat terancam dikeluarkan dari kompetisi Liga Champions musim ini, jika terbukti melakukan hal itu. 

City yang pada musim ini tampak terus melaju dengan positif di semua kompetisi yang diikuti baik di Liga Domestik, Liga Primer Inggris, Carabao Cup bahkan dianggap berpeluang besar memenangkan Juara Liga Champions musim ini, mulai mendapat sorotan tajam dari rival-rivalnya. Klopp sudah mulai berteriak tentang pelanggaran FFP City. Bukan itu saja Tebas Presiden La Liga, juga minta City didiskualifikasi jika terbukti melanggar FFP. 

Klopp merasa laju impresif Liverpool musim ini terhenti oleh bukan hanya oleh Chelsea dan Napoli, tetapi juga City. Tebas merasa setelah madrid merosot Barcalah yang masih mepunyai peluang besar meraih Juara Liga Champions, namun jika masih ada City bisa jadi berat untuk Barca. 

City dan tentu saja Pep Guardiola mulai disorot.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun