Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

MU Korban Persaingan Mou dengan Pep?

15 November 2018   09:00 Diperbarui: 15 November 2018   09:04 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MU Korban Persaingan Mou dengan Pep?

Apakah MU menjadi korban persaingan Mou dengan Pep? Mou dan Pep memang pernah bersaing sengit semasa mereka menjadi manajer klub di La Liga. Saat itu Pep Guardiola sedang mendominasi La Liga bahkan Liga Champions maupun Juara Dunia Antar Klub, saat Pep Guardiola menjadi manajer Barca. 

Mou pernah sukses dengan Porto menjuarai Liga Cgampions. Kemudian Mou berhasil mengangkat Chelsea ke puncak Liga Primer Inggris. Namun kemudian Mou dipecat Chelsea dan Mou pindah ke Inter di Serie A. 

Saat menjadi manajer Inter itulah Mou dapat mengatasi Barca di ajang Liga Champions sewaktu Barca masih dibesut Pep Guardiola. Mou bahkan mampu membawa Inter menjadi Juara Liga Champions.

Perez tidak mau kecolongan dengan performa Mou. Perez pun menunggu Mou di luar lapaangan untuk merayu Mou supaya menangani Madrid. Madrid beberapa tahun babak belur terus menerus kalau jumpa dengan Barca. Apalagi Pep Guardiola di Barca seolah sudah menjadi "Dewa" bukan hanya di La Liga tapi bagi dunia. 

Perez menganggap Mou lah yang dapat mengatasi Pep Guardiola dan Barca, jika Mou menjadi manajer Madrid. Rupanya Mou memang ingin menjadi manajer Madrid. Siapa sih yang tidak ingin menjadi manajer Madrid, Lopetegui saja sampai harus dicopot sebagai manajer Timnas Spanyol, karena ingin menjadi manajer Madrid. 

Kalau saja waktu itu Lopetegui masih menjadi manajer Timnas Spanyol, mungkin sejarah Piala Dunia 2018 di Rusia akan berbeda. Namun tentu tidak boleh berandai-andai ketika peristiwa sudah terjadi. Kembali kepada Mou yang begitu bersemangat ketika menangani Madrid.  Tentu dengan salah satu tujuan menghabisi Barca, menghentikan Pep Guardiola.

Ternyata harapan Perez dengan memilih Mou menjadi Madrid dan untuk menghabisi Barca yang begitu dominan di La Liga berhasil. Pep Guardiola bahkan harus mengundurkan diri sebagai manajer Barca. 

Persaingan Mou dan Pep Guardiola berlangsung terbuka di La Liga. Mou begitu membahana dan Pep dengan style kalem. Namun harus diakui power Mou di La Liga mampu mengatasi style Pep Guardiola yang kalem. Mou berhasil mendepak Pep di La Liga.

Pep bahkan harus istirahat sebelum memutuskan untuk kembali menjadi manajer klub bola. Terdengar Opa Fergie yang saat itu masih di MU sempat tertarik untuk membawa Pep menangani MU. Mou pun tidak kalah gesit. Mou ingin melanjutkan persaingan Mou dengan Pep di Liga Primer Inggris. 

Bersamaan dengan situasi dan kondisi yang tidak menguntungkan Mou di Madrid, karena Mou gagal membawa Madrid meraih La Decima, yang sudah sangat lama diimpikan Madrid, Mou pindah dari Madrid ke Chelsea di periode ke dua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun