Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Jalan Buntu Para Jago Kandang Group C Liga Champions

7 November 2018   15:11 Diperbarui: 7 November 2018   15:13 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan Buntu Para Jago Kandang Group C Liga Champions 

Liverpool kalah dramatis di kandang Red Star. Kekalahan ke dua yang dialami Liverpool pada saat menjalani laga tandang di babak penyisihan group C Liga Champions. Kekalahan pertama Liverpool pada laga tandang adalah sewaktu Liverpool harus mengalami pil pahit dikalahkan Napoli di Sao Paolo, kandang Napoli. Pada saat melawat ke Napoli, Liverpool memang dalam waktu sekitar seminggu, menjalani pasang surut dalam beberapa kompetisi yang diikuti oleh Liverpool. 

Liverpool pertama kali kalah pada musim ini, saat menjamu Chelsea di Anfield, pada ajang Carabao Cup. Beberapa hari setelah itu, Liverpool harus menjalani latga tandang ke Stamford Brigde, kandang Chelsea dalam laga Liga Primer Inggris. Pada laga tandang ke kandang Chelsea, Liverpool masih mampu bermain seri. 

Namun ketika Liverpool beberapa hari kemudian, harus menjalani laga tandang ke Sao Paolo, kandang Napoil, Liverpool mengalami kekalahan pertama pada laga tandang di group C Liga Champions. 

Beruntung Liverpool pada ajang Liga Champions, sudah memperoleh kemenangan saat menjamu PSG maupun Red Star. Pada ke dua laga kandang ini Liverpool menunjukkan permainan yang impresif. 

Bahkan pada saat menang lawan PSG, Liverpool seolah ingin mengokohkan diri sebagai calon Juara Liga Champions. Hal itu karena PSG juga dianggap sebagi pesaing kuat Liverpool untuk meraih Juara Liga Champions. Liverpool dengan Gegen Pressing dan trio Firmansah seolah menjadi momok bagi klub kulb lawannya. 

Namun kekuatan Liverpool tersebut seolah mencapai antiklimaks setelah mengalami kekalahan dari Napoli. Liverpool juga tidak mampu memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah ketika setelah kalah dari Napoli, harus menjamu City di Anfield Stadium. Dampak buruk yang dialami Liverpool adalah posisi Liverpool di puncak klasemen Liga Primer Inggris digeser City. Namun beberapa kemenangan laga yang dijalani sampai saat menjamu Red Star, di laga kandang Liga Champions meneguhkan Liverpool kembali digdaya dengan mengandalkan trio Firmansah, Firmino, Mane Mo Salah. 

Seperti halnya Liverpool, Napoli juga sempat menang di laga kandang Liga Champions, saat menjamu Liverpool. Kejutan Napoli saat berhasil menundukkan Liverpool di laga kandang itu, seolah melupakan prestasi kurang sempurna Napoli ketika hanya mampu bermain seri saat menjalani laga tandang ke Red Star. Kemenangan Napoli atas Liverpool di laga kandang, seolah mengisyaratkan bahwa Napoli juga patut diperhitungkan pada Liga Champions musim ini. Harapan itu juga muncul ketika Napoli berhasil unggul duluan saat menjalani laga tandang ke PSG. Namun PSG mampu menahan seri Napoli di laga kandang. 

PSG juga dianggap sudah bangkit ketika mampu menghabisi  Red Star di laga kandang. PSG sempat agak down ketika mengalami kekalahan di laga kandang di Anfield Stadium, kandang Liverpool. Namun ketika PSG sanggup membalikkan keadaan pada saat ketinggalan dari Napoli di laga kandang, membuat Don Carlo menyebut PSG merupakan calon kuat Juara Liga Champions musim ini. PSG bahkan mampu memaksa Napoli bermain seri ketika menjalani laga tandang ke Sao Paolo. Hasil seri tersebut membuat PSG masih mempunyai peluang untuk lolos dari babak penyisihan group C Liga Champions, jika mampu memanfaatk 2 laga sisa, yaitu laga kandang menghadapi Liverpool dan menjalani laga tandang ke Red Star.

Kalahnya Liverpool dari Red Star saat menjalani laga tandang, seolah membuat jalan buntu para jago kandang group C Liga Champions. Dua laga yang masih tersisa merupakan 1 lagu kandang dan 1 laga tandang, bagi masing masing klub. Posisi Napoli saat ini diuntungkan karena belum pernah mengalami kekalahan baik di laga kandang maupun di laga tandang. Napoli mampu menang di laga kandang sekali saat menjamu Liverpool dan satu kali seri saat menjamu PSG. Liverpool dua kali menang saat menjalani laga kandang, sekali menang saat menjamu PSG dan menang ke dua kalinya saat menjamu Red Star. PSG juga mampu tidak terkalahkan saat menjalani laga kandang, sekali menang saat menjamu Red Star dan mampu memaksa Napoli bermain seri. Begitu juga halnya Red Star, dua kali menjalani laga kandang, tidak pernah kalah. Satu kali mampu memaksa Napoli bermain seri dan terakhir mampu mengalahkan Liverpool. 

Nampaknya para jago kandang di group C ini mengalami jalan buntu. Persaingan menjadi masih sangat terbuka bagi masing masing klub untuk dapat meraih poin, dalam usahanya mendapatkan tiket lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Bagi klub yang mampu memanfaatkan keuntungan pada saat menjalani laga kandang dan mampu menghindari kekalahan pada saat menjalani laga tandang, akan berhasil lolos ke babak 16 besar Liga Champions musim ini. bahkan tidak tertutp akan menjadi pesaing kuat bagi peraih titel Juara Lga Champions. Dari para jago kandang yang masih mengalami jalan buntu itu Liverpool, Napoli atau PSG, akan menjalani persaingan yang sengit, mungkin tidak untuk Red Star.      

sumber foto kiri atas dari sini

sumber foto kanan atas dari sini

sumber foto kiri bawah dari sini

sumber foto kanan bawah dari sini  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun