Napoli Lawan PSG Jadi Laga Hidup Mati

Napoli akan menjamu PSG pada matchday4 laga Liga Champions. Napoli hanya unggul 1 poin di klasemen sementara group C babak penyisihan Liga Champions. 

Napoli belum pernah kalah dalam 3 laga yang telah dijalani, sedang PSG pernah mengalami kekalahan pada saat menjalani laga tandang ke Anfield Stadium, kandang Liverpool. Napoli menang satu kali saat menjamu Liverpool dan 2 kali seri saat bertandang ke Red Star mau pun saat menjalani laga tandang ke PSG, dengan demikian poin yang didapat Napoli 5. 

Ada pun PSG pernah kalah saat menjalani laga tandang ke Liverpool dan sekali menang saat menjamu Red Star dan sekali seri saat menjamu Napoli, dengan demikian PSG memperoleh poin 4, terpaut satu poin dengan Napoli. 

Pada group C, Liverpool sudah memimpin dengan 6 poin. Hal itu terjadi karena Liverpool sudah menang 2 kali ketika menjamu PSG dan Red Star dan mengalami kekalahan 1 kali, ketika bertandang ke Sao Paolo, kandang Napoli. Pada matchday4 Liverpool akan menjalani laga tandang ke Red Star. 

Liverpool mempunyai kand besar untuk memenangkan laga lawan Red Star, karena trio Firmansah Firmino, Mane dan Mo Salah, pasti akan memanfaatkan laga lawan Red Star untuk menambah poin dan memastikan tetap menjadi Juara Group C. 

Dengan menjadi Juara Group, Liverpool dapat melenggang ke babak 16 besar Liga Champions, meninggalkan Napoli dah PSG yang masih berjibaku, mencari posisi untuk bersaing mencuri 1 posisi ke dua dalam group C. Tetapi apakah semudah itu, bagi Liverpool untuk lolos ke babak selanjutnya ? Tentu saja tidak.

Namun tidak dapat dipungkiri bahwa laga Napoli lawan PSG sangat penting bagi ke dua klub. Kemenangan  akan sangart menentukan perjalanan ke dua klub, apakah akan mampu lolos ke babak 16 besar atau tidak ?

Bagi salah satu klub yang kalah, akan sangat berat untuk mendapatkan peluang lolos ke babak 16 besar. Jika Liverpool berhasil menang lawan Red Star, maka Liverpool akan mempunyai poin 9. 

Napoli akan memiliki poin 8 jika mampu menundukkan PSG. Tentu jika PSG kalah dari Napoli selisih poin PSG dengan Napoli menjadi 4. Hal itu membuat PSG harus menang pada saat menjamu Liverpool dah laga lawan Red Star, untuk memiki poin 10. 

Suatu hal yang masih mungkin terjadi namun sangat berat, terutama pada saat menjamu Liverpool. Hasil seri seperti saat menjamu Napoli lebih realistis.

Ada pun jika Napoli kalah dar PSG, maha poin yang dimiliki Napoli tetap 5. Dengan demikian peluang Napoli untuk mendapatkan nilai 11 sangat berat pada akhir babak penyisihan, karena Napoli harta bertandang ke Anfield, kandang Liverpool dan menjamu Red Star. 

Hasil seri saat menjalani laga tandang ke Liverpool lebih realistis. Namun kalah di Anfield bukan suatu hal yang mustahil. Jika itu terjadi , Napoli kalah saat menjamu PSG dan kalah saat bertandang ke Liverpool nantinya, maka peluang Napoli untuk lolos ke 16 besar sangat kecil. 

Untuk itu baik Napoli mau pun PSG harus dapat memenangkan laga matchday4 ini. Don Carlo pun tidak main main menghadapi laga menjamu PSG. 

Walau pun Napoli mempunyai peluang untuk menang, namun PSG juga bukan klub yang mau kalah begitu saja. Kemampuan PSG untuk memaksa Napoli bermain seri, padahal sudah ketinggalan pada saat menjamu Napoli, dapat menjadi pengalaman pahit Napoli. 

Untuk itu ibarat ungkapan Klopp ketika akan menjalani laga tandang ke Napoli, namun Don Carlo, justru memuji Liverpool, disebutnya Don Carlo sebagai "rubah" yang cerdik, dalam mengelabui lawan. Memuji sebelum laga dimulai, tapi mampu mengalahkan lawan yang dihadapi. 

Hal tersebut dilakukan oleh Don Carlo ketika akan menjamu PSG. Don Carlo memuji PSG memiliki kans untuk menjadi Juara Liga Champions musim ini. Apakah pujian  "rubah" yang cerdik itu, mampu mengelabui PSG ? Namun di luar itu semua laga Napoli lawan PSG boleh diibaratkan sebagai laga hidup mati.