"Ayo bangkitlah, Adinda Shinta. Hiduplah dengan cinta. Putuskan dendam. Buang jauh jauh putus asa dari rahmat Allah. Kita lahir karena cinta bukan dendam." tambah Rama.
"Kakanda Rama di sisimu, Dewi Shinta. Menunggu kasih dan sayangmu seperti dulu." bisik Rama.
Perlahan Shinta membuka matanya. Samar samar sinar mentari membantu Shinta menyadari, Rama sudah berada di sisi. Shinta menarik nafas dalam dalam. Udara sejuk masuk ke dalam dada, jauh masuk ke dalam jiwa. Jiwa yang mulai tenang, berdenyut bersama Ruh. Menggerakan ke dua tangan Shinta, mencoba meraih Rama. Indera rasa menumbuhkan rasa cinta, melepas dendam, mempersatukan dua jiwa yang terkadang berbeda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H