Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menghindar dari Maut

14 Oktober 2018   07:10 Diperbarui: 14 Oktober 2018   08:22 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.republika.co.id

"Wahai Nabi Allah ? Siapakah dia?

"Dia adalah malaikat maut." jawab Nabi Sulaiman

"Waduh, saya jadi takut kalau begini. Soalnya tadi saya lihat, pandangannya menatap tajam kepadaku. Jangan-jangan ..." keluh lelaki itu

"Jangan jangan apa ?" seru Nabi Sulaiman

"Jangan jangan dia akan mengambil nyawaku. Wahai Nabi Allah, tolong selamatkan aku dari cengkeraman mautnya." seru lelaki itu

"Bagaimana caranya aku dapat menyelamatkan nyawamu ?" tanya Nabi Sulaiman

"Begini saja. Anda dapat menyuruh angin untuk membawaku ke negeri India. Dengan begitu, dia akan kehilangan jejakku. Dengan demikian dia tidak akan dapat menemukanku." usul lelaki itu untuk dapat menghindar dari maut.

Nabi Sulaiman yang terkenal sakti dapat berbicara dengan semua makhluk Allah. Lalu diperintahkanlah angin berhembus untuk membawa lelaki itu sampai ke India. Sesampainya di negeri India, nyawa lelaki itu dicabut oleh malaikat Izrail.

Setelah selesai mecabut nyawa lelaki itu malaikat Izrail pun mendatangi Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman pun bertanya:

"Mengapa anda pandang lelaki itu dengan tajam?"

"Aku heran saja. Ada perintah untuk mencabut nyawa lelaki itu tapi di negeri India. Kan letaknya jauh dari sini. Tapi tahu tahu ada angin yang membawa lelaki itu ke negeri India." jawab malaikat Izrail.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun