Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

PSG Kalah Dramatis dari Liverpool

19 September 2018   14:53 Diperbarui: 19 September 2018   15:42 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.football5star.com

PSG Kalah Dramatis Dari Liverpool

PSG harus mengakui keunggulan Gegen Pressing Klopp. Kalah tipis lawan Liverpool, di Anfield kandang Liverpool, PSG merasakan besarnya daya dobrak Gegen Pressing Klopp. 

Kekalahan PSG dari Liverpool, sungguh suatu awal buruk bagi langkah besar PSG, untuk meraih juara Liga Champions musim ini. Di Anfield, kandang Liverpool, ketajaman trio NMC PSG Neymar Mbappe dan Cavani seperti hilang ditelan bumi. Sebaliknya Liverpool main begitu garang di kandang. 

Gegen Pressing Klopp makin sempurna diperagakan Liverpool pada laga matchday 1 Liga Champions antara Liverpool lawan PSG. Dengan kekalahan PSG terhadap Liverpool, maka otomatis Thomas Tuchel juga sekali lagi gagal melakukan revans terhadap Klopp. Bukan itu saja, PSG yang dianggap sebagai calon kuat Juara Liga Champions bersama Liverpool menurut Don Carlo, juga gagal menahan laju impresif Liverpool. 

Pada laga Liverpool lawan PSG sesungguhnya merupakan big match Liga Champions. Serangan demi serangan antara Liverpool dan PSG tersaji begitu bebas. 

Liverpool begitu dominan pada sampai pertengahan babak pertama leg 1 antara Liverpool dan PSG. PSG seperti kehilangan pola permainan, ketika harus berhadapan dengan Gegen Pressing Klopp yang diperagakan Liverpool dengan sempurna. Padahal dengan tanpa Firmino sebagai starter, dikhawatirkan kekuatan trio NMC PSG Neymar, Mbappe dan Cavani akan lebih leluasa menusuk pertahanan Liverpool. Namun semangat besar dan motivasi tinggi Gegen Pressing Klopp, membuat Liverpool mampu menguasai keadaan. Bahkan gol Sturridge memecah kebuntuan dari serangan serangan Liverpool ke gawang PSG. 

Sane dan MO Salah yang belum juga mampu menunjukkan kerjasama yang atraktif, dinamis dan ofensif, tergantikan oleh gerakan liar Sturridge. Pinalti Milner juga menambah daya juang skuad Liverpool makin bertambah. 

PSG memang kemudian mulai bangkit, justru ketika telah ketinggalan 2 gol dari tuan rumah Liverpool. Aksi individu Neymar menjadikan PSG kemudian mempunyai kepercayaan diri untuk ke luar dari kungkungan dan desakan serangan serangan Gegen Pressing Klopp yang diperagakan skuad Liverpool. 

Kedudukan 1-2 PSG lawan Liverpool sampai babak pertama usai, membuahkan harapan akan terjadi kebangkitan PSG di babak ke dua. Namun yang terjadi justru PSG kelihatan kurang mampu memanfaatkan semangat besar dan motivasi tinggi yang seharusnya muncul setelah berhasil menipiskan kekalahan di babak pertama. 

Walaupun akhirnya PSG mampu menyamakan kedudukan lewat kerjasama Neymar dan Mbappe sehingga kedudukan menjadi sama kuat sampai di batas waktu normal. 

PSG kelihatan kehilangan nafsu untuk menang. Di lain pihak, Liverpool, justru semakin bernafsu untuk terus menerus menekan pertahanan PSG, pada saat kedudukan sudah seri 2 sama, antara Liverpool lawan PSG. Pergantian pemain dengan memasukkan Shaqiri dan Firmino oleh Klopp, di sepuluh menit terakhir, berbuah manis. 

Beberapa kali Shaqiri membuat tendangan sudut dan pada masa injury time Firmino berhasil mengeksplorasi skillnya bermain bola, dan lahirlah gol ke 3 Liverpool terhadap PSG. 

Gol Firmino merupakan gol kemenangan Liverpool atas PSG. Gol Firmino yang dianggap masih cidera pada matanya saat laga lawan Spurs di Liga Primer Inggris, memastikan kemenangan  Klopp atas Tuchel. 

PSG gagal memenuhi ekspektasi klub yang ingin muncul sebagai kekuatan baru dari benua biru. PSG bisa jadi merupakan gambaran sempurna dari nafsu besar tenaga kurang. 

Tidak dapat dipungkiri, bahwa Nyemar berhasil diganggu oleh skuad Liverpool, sehingga tri NMC PSG Neymar Mbappe dan Cavani tidak dapat tampil ofensif dan tajam. Namun tri Firmansah juga tidak tampil sempurna. Bahkan Firmino tidak menjadi starter. 

Mo Salah dan Mane pun diistirahatkan pada menit menit akhir laga. Namun di samping strategi pergantian pemain yang dilakukan Klopp sangat jitu, pada laga Liverpool lawan PSG, harus diakui Gegen Pressing Klopp sangat dominan dalam mendorong kemenangan Liverpool atas PSG. 

Kekalahan tipis PSG dari LIverpool, yang tentu sangat tidak diharapkan ini, namun harus menjadi catatan besar bagi PSG, jika masih ingin berambisi menjadi Juara Liga Champions. 

Jangan sampai terjadi lagi PSG menunjukkan performa nafsu besar tenaga kurang. Walaupun kekalahan PSG atas Liverpool di masa injury time boleh dikatakan merupakan kekalahan dramatis.      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun