Tebar Hikmah
"Jadi Viola itu anak mBak Wahyu ?" tanya Jebbing sambil tetap pegang stir untuk menjalankan mobil Alphardnya.Â
"Baru tahu kalau mBak Wahyu punya anak ganteng, begitu." sela Sa Ri tanpa diminta.
"Hati-hati mBak Wahyu, eh Yani. Sa Ri itu bidadari dari Tawangmangu. Salah salah Viola dapat terpikat oleh statusnya." seloroh Jebbing.
"Eh. Jebbing. Bukannya kamu yang merasa cantik. Aku terpaksa harus melakukan perawatan wajah supaya bisa cantik. Apa salahnya cantik, ya mBak Wahyu ?" seru Sa Ri mencari pembelaan dari mBak Wahyu.Â
"Jangan dengarkan kata-kata Sa Ri, mBak Wahyu. Viola itu pemuda tampan. Pasti Viola menjadi idaman wanita. Sangat berbahaya kalau sampai terpikat bidadari Tawangmangu, Sa Ri. Jangankan pemuda tampan seperti Viola, sedang yang udah ..." Jebbing mencoba berhenti sebentar untuk melihat reaksi Sa Ri.Â
"Yang udah naik kuda ..." ceplos Sa Ri memotong pembicaraan Jebbing.
"Tunggu tunggu ini Yani kok dibiarkan termangu sendiri. Sebagai sesama teman di sosmed, pertemuan kita di dunia nyata seperti ini kan seharusnya menumbuhkan suasana hangat. Bukan kok bersaing ingin merasa lebih cantik. Memang tidak ada salahnya cantik, seperti yang dikatakan Sa Ri. Bahkan Mami Dinda saudaraku masih cantik walau pun sudah mempunyai cucu. Bukan begitu Yani." seru mBak Wahyu menengahi. Mereka bertiga kemudian sadar kalau Yani mungkin belum move on sepeninggal Joni tunangannya yang meninggal di kost-kostan dekat tempat kerja barunya, Telkomsel kawasan Merapi Merbabu. Lagian, mBak Wahyu khawatir, kalau misinya dari Viola, untuk mendapatkan kepastian Yani, gagal.Â
"Oh, itu Mami Dinda yang di sosmed, itu ya. Masak kita sering kontak kontak di sosmed, udah jumpa kok malah nggak tahu yang mana orangnya. Tuh, tante Jebbing sama kak Sa Ri suka betul lihat lelaki tampan. Bikin Yani kurang pede jadinya. Apalagi tante Jebbing bawa Alphard, bisa bisa Pak Raden Arya pun hilang di pelukannya, kalau kenal tante Jebbing." Â tiba-tiba Yani ikutan nimbrung.
"Oh, itu Mami Dinda yang sempat Sa Ri hubungi untuk perawatan wajah dulu. Memang cantik ya Mami Dinda. Konon resepnya sering wudhu." seru Sa Ri.