Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Safir Dinda

9 September 2018   20:13 Diperbarui: 11 September 2018   05:59 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Edy hanya dapat menganggukkan kepala sebagai tanda setuju. Kalau tadi sewaktu Mahesa mengajak Pak Edy nyebur ke kolam Pak Edy dapat menolak secara halus, namun kalau diminta tolong Mahesa mengantar ke Kopeng, memang sulit bagi PaK Edy untuk menolak permintaan teman yang lagi pedekate. 

Ada pun Mami Dinda memperhatikan wajahnya waktu mandi. Masih cantik, pikirnya. Sambil memakai basahan, Mami Dinda mencoba memakai Safir, sabun kecantikan buatan sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Konon kabarnya Safir diciptakan lima mahasiswa UGM dengan memanfaatkan probiotik, untuk merawat kulit kering dan sensitif.

Masih menurut info yang berkembang, sabun Safir ini mengandung AHA yang bermanfaat bagi ksehatan kulit seperti mengurangi efek penuaan, menyamarkan garis halus dan kerut, mengurangi pembesaran pori-pori, mengurangi pigmentasi, menhaluskan kulit.

Salah satu peracik Safir dari UGM itu menyatakan:

"Safir adalah sabun yang dibuat dari olahan ekstrak susu dengan penambahan starter yang banyak mengandung probiotik yaitu Lactobasillus acidophilus, Streptococcus Thermophilus, Bifdobacterium bifdum, Bacteri Asam Laktat (BAL), dan ragi." terang Pirly, yang sempat Mami Dinda baxa di internet.

Mami Dinda menyapu lengannya dengan sabun Safir. Kemudian menggosokkannya ke bagian tubuh yang lain. Untuk sesaat Mami Dinda melihat lagi pintu kamar mandi, untuk memastikan kalau pintu itu sudah dikunci, dan memandang ke sekeliling kamar mandi untuk memastikan bahwa tidak kamera cctv  di kamar mandi itu. Setelah merasa yakin semuanya aman, Mami Dinda lalu memegang pangkal lengannya, masih kenyal. Kemudian secara perlahan membesarkan kran air untuk membersihkan badannya dengan air mancur. Beberpa Mami Dinda mengulangi kembali hal itu, ke seluruh bagian tubuhnya. sampai Mami Dinda puas. Apakah aku masih menarik perhatiannya, bisik Mami Dinda.

Ketika Mami Dinda menuju meja makan, di sana tinggal Ratih, Mahesa dan siapa itu teman Mahesa yang katanya juga teman Ratih. Mereka sedang asyik berbincang. Mami Dinda langsung bergabung dan makan. Namun betapa terkejutnya Mami Dinda, pada saat sedang makan, Ratih membisikkan kepada Mami Dinda, kalau mereka akan satu mobil dengan menggunakan Mobilio Ratih dan berencana akan melanjutkan perjalanan bersama menuju Kopeng. Mendengar hal itu Mami Dinda, tidak enak lagi menikmati makannya di TMII. Pikiran Mami Dinda terganggu, dengan teman Mahesa yang akan berada dalam satu mobil Mobilio Ratih, dalam wakyu yang cukup lama tentunya.   Ketika Mami Dinda ingin mencoba melihat wajah teman Mahesa itu, pada saat yang bersamaan sebetulnya Pak Edy juga sedang menatap wajah Mami Dinda, namun sebelum pandangan mereka bertemu, kembali Pak Edy menundukkan kepalanya.

lanjut ke

         

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun