Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luca Modric, Penyelamat Muka Eropa

31 Agustus 2018   10:55 Diperbarui: 31 Agustus 2018   11:10 1102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Luca Modric Pemain Terbaik FIFA

Luca Modric dapat dikatakan  menjadi penyelamat muka Eropa. Memang  Luca Modric, Ronaldo dan Mo Salah menjadi 3 nomine pada Pemain Terbaik FIFA 2018. 

Persaingan yang tentu saja terjadi sangat keras dalam penentuan Pemain Terbaik FIFA pada tahun 2018 ini. Siapa pun tahu Ronaldo telah begitu dominan bersama Messi dalam persaingan untuk meraih gelar Pemain Terbaik dalam satu dekade terakhir. 

Masuknya Ronaldo dalam 3 nomine tersebut membuka peluang Ronaldo untuk memenangkan persaingan dengan Messi, jika Ronaldo berhasil meraih penghargaan sebagai pemain terbaik tahun ini.

Messi memang  masih termasuk dalam 10 daftar pemain terbaik FIFA tahun 2018 bersama-sama MBappe, namun pada 3 nomine terakhir tinggal tersisa Ronaldo, Luca Modric dan Mo Salah. 

Messi masih dominan di La Liga, walau pun sudah kurang menonjol di Liga Champions. Messi juga dianggap sebagai motor penggerak Argentina di Piala Dunia 2018 di Rusia.  Ada pun Mbappe menjadi fenomenal karena tampil luar biasa di ajang Piala Dunia 2018, bahkan ikut mengantar Perancis sebagai juara Piala Dunia. 

Sungguh suatu pilihan yang sangat sulit dari Ronaldo, Luca Modric dan Mo Salah untuk menjadi pilihan sebagai pemain terbaik FIFA tahun ini. Bagaimana tidak ? Dari ke tiga nomine pemain terbaik tersebut tidak ada yang begitu menonjol pada momen-momen ajang bergengsi persepakbolaan internasional.

Tanda-Tanda Ronaldo Surut

Ada yang aneh dalam perhelatan pemilihan terbaik FIFA tahun ini, yaitu ketidakhadiran Ronaldo dalam ajang bergengsi tersebut. Meski pun Ronaldo berhasil mengalahkan Messi, dalam 3 nomine yang akan dipilih sebagai pemain terbaik FIFA tahun ini. 

Messi yang selama ini dianggap sebagai saingan beratnya, dalam berbagai kesempatan, termasuk pemilihan pemain terbaik, hanya masuk dalam daftar 10 pemain terbaik FIFA tahun ini, sementara Ronaldo masih mempunyai peluang untuk menjadi pemain terbaik FIFA 2018, namun Ronaldo memilih tidak hadir dalam acara pemilihan pemain terbaik FIFA tahun ini.     

Persaingan Ronaldo dengan Messi telah berjalan dalam satu dekade. Namun pada musim 2017-2018 Messi masih tidak tergoyahkan di La Liga, sementara Ronaldo masih mentereng di Liga Champions. Namun prestasi Ronaldo pada tahun ini tidak begitu menonjol di Piala Dunia, begitu juga Messi tentunya. Walaupun begitu Ronaldo masih mempunyai performa lebih baik dari Messi di ajang Piala Dunia 2018 di Rusia. Pertimbangan tersebut dapat menjadi alasan kuat Ronaldo masih masuk menjadi 3 nomine pemain terbaik FIFA tahun 2018 ini.

Namun ketidak-hadiran Ronaldo dalam ajang perhelatan pemain terbaik FIFA 2018, memang mengejutkan. Namun tanda-tanda Ronaldo tidak akan datang pada perhelatan tersebut sudah muncul, ketika Ronaldo memutuskan untuk tidak memperkuat Portugal pada jeda internasional. Ronaldo ingin fokus di Juventus. Hal itu dapat dimaklumi, karena sampai saat ini Ronaldo belum berhasil mencetak gol bagi Juventus.

Hal tersebut tentunya, sangat mengecewakan bagi Ronaldo, karena salah satu yang dibanggakan Ronaldo pada saat bergabung dengan Juventus, Ronaldo ingin membantu Juventus meraih juara Liga Champions. Suatu hal yang sudah dua kali, pada 4 tahun terakhir ini sangat didambakan Juventus. Juventus bersama Allegri, bahkan sudah dua kali menjadi finalis Liga Champions. 

Keinginan Juventus untuk meraih gelar Juara Liga Champions, selalu gagal di final karena berjumpa dengan klub La Liga. Pada musim 2016-2017 Juventus dikalahkan Madrid dengan Ronaldo di sana. 

Pada musim 2014-2015 Juventus juga dikalahkan Barca dengan Messi di sana. Madrid dan Barca merupakan klub La Liga yang menghalangi Juventus dalam meraih gelar Juara Liga Champions. Pindahnya Ronaldo dari Madrid ke Juventus,  menjadi harapan besar bagi Juventus untuk meraih Juara Liga Champions musim ini. 

Belum berhasilnya Ronaldo membuat gol bagi Juventus di Serie A tentu menjadi tanya besar, apakah Ronaldo masih dapat diandalkan ? Lebih dari itu, karena situasi dan kondisi macetnya gol Ronaldo, waktunya sangat berdekatan dengan perhelatan pemilihan pemain terbaik FIFA tahun 2018. Tentu  saja hal itu akan sangat berpengaruh besar dalam penentuan  dari 3 nomine pemain terbaik tersebut.

Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/m.viva.co.id/amp/bola/bola-sejagat/1070210-ronaldo-ngambek-uefa-pilih-modric-sebagai-pemain-terbaik
Sumber: https://www.google.co.id/amp/s/m.viva.co.id/amp/bola/bola-sejagat/1070210-ronaldo-ngambek-uefa-pilih-modric-sebagai-pemain-terbaik
Ngambeknya Ronaldo, lalu absen dalam kegiatan yang dilaksanakan UEFA. Padahal even tersebut bersamaan dengan drawing pelaksanaan Liga Champions 2018-2019. 

Dengan Ronaldo absen, di ajang perhelatan pemilihan terbaik FIFA,  dapat menjadi faktor penentu Ronaldo tidak terpilih sebagai pemain terbaik FIFA tahun 2018. Tinggal Luca Modric dan Mo Salah yang diwawancari pada perhelatan tersebut. Dengan tidak terpilih sebagai pemain terbaik FIFA 2018, apakah akan menjadi tanda-tanda Ronaldo akan surut ? 

Hal tersebut masih akan menjadi tanda tanya besar. Mengingat Ronaldo pada musim lalu, juga seret di La Liga.  Namun kemudian Ronaldo bangkit di Liga Champions.

Luca Modrid Menjadi Penyelamat Muka Eropa

Dengan tidak hadirnya Ronaldo, maka peluang untuk bagi Luca Modric untuk dipilih sebagai pemain terbaik tahun ini, menjadi sangat terbuka. Pilihan untuk pemain terbaik FIFA mrnyempit menjadi hanya Luca Modric dan Mo Salah. Persaingan dengan Mo Salah bisa jadi lebih ringan dibandingkan persaingan dengan Ronaldo.

Sumber: doc.pri
Sumber: doc.pri
Sebelum mendapatkan penghargaan bergengsi sebagai pemain terbaik FIFA 2018, Luca Modric sudah diberikan panggung sebagai pemain Gelandang Terbaik, setelah Navas mendapat piala sebagi Kiper Terbaik. 

Ronaldo juga mendapat penghargaan sebagai Penyerang Terbaik. Bahkan beberapa hari sebelumnya Gol Ronaldo juga menjadi Gol Tebaik. Dari ke tiga nomine, Luca Modric, Ronaldo dan Mo Salah, hanya Mo Salah yang belum dipanggil maju ke panggung untuk mendapt penghargaan. Hal tersebut tentu masih menjadi peluang bagi Mo Salah untuk dapat memperoleh gelar sebagai Pemain Tebaik FIFA 2018.     

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/olah-raga/2018/07/16/gelar-pemain-muda-terbaik-piala-dunia-2018-untuk-kylian-mbappe-427426
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/olah-raga/2018/07/16/gelar-pemain-muda-terbaik-piala-dunia-2018-untuk-kylian-mbappe-427426
Luca Modric memang berperan besar baik di Madrid maupun di Kroasia. Namun peran besar Modric lebih menonjol ketika membela Krosia di ajang Piala Dunia 2018 Rusia. 

Luca Modric mampu membawa Kroasia ke final Piala Dunia, walaupun Kroasia harus kalah dengan Perancis. Luca Modric bahkan mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik di Piala Dunia 2018 di Rusia. Namun sebetulnya di ajang Piala Dunia 2018 Rusia, masih ada MBappe yang fenomenal. 

Mendapat pujian dari Pelle sebagai pemain muda yang mampu membuat  2 gol di ajang Piala Dunia,  memecahkan rekor Pelle 60 tahun lalu. MBappe juga menjadi pemain muda yang mampu mencetak gol di final Piala Dunia. 

Penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik di Piala Dunia 2018 merupakan prestasi besar bagi MBappe. MBappe juga masuk dalam daftar 10 pemain terbaik FIFA tahun 2018. Namun MBappe tidak termasuk dalam 3 nomine pemain terbaik FIFA 2018.

Selain Ronaldo dan Luca Modric, Mo Salah menjadi salah satu dari 3 nomine tersebut. Mo Salah sangat fenomenal di musim lalu. Menjadi bagian dari trio Firmansah yang sangat produktif sebagi pencetak gol Liverpool. Mampu membawa Liverpool menjadi penantang Madrid di final Liga Champions. 

Namun Mo Salah harus menerima nasib buruk di final Liga Champions, karena diciderai Ramos. Mo Salah juga tidak mampu tampil optimal bagi Mesir dalam ajang Piala Dunia 2018 dibandingkan dengan rekan se klubnya, Sadio Mane, yang membela Senegal. Mo salah bahkan tadinya sempat diragukan dapat memperkuat Mesir di ajang Piala Dunia 2018 di Rusia, karena cidera yang dideritanya.

sumber: doc.pri
sumber: doc.pri
Mo Salah lagi-lagi harus dapat menerima kenyataan pahit di pemilihan pemain terbaik FIFA 2018. Mo Salah kalah oleh Luca Modric. Mo salah juga harus menyaksikan Ramos yang menciderainya di final Liga Champions, dipilih sebagai defender terbaik. Sungguh penghargaan yang menyakitkan. Memnciderai salah satu calon pemain terbaik, menghentikan performa Mo Salah, yang merupakan pemain yang paling fenomenal saat ini, tetapi malah diganjar gelar defender terbaik.

Bisa jadi Luca Modric merupakan penyelemat muka Eropa. Jika Ronaldo menunjukkan tanda-tanda surut. Mo Salah yang fenomenal namun terhenti di ajang ajang prestisius, maka Luca Modric dapat menjadi alternatif untuk menjadi pilihan terbaik. Selamat untuk Luca Modric.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun