Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Bola

Zidane, Bukan Mou yang Bisa Kalahkan Liverpool?

26 Mei 2018   16:39 Diperbarui: 26 Mei 2018   16:39 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zidane Bukan Mou Yang Bisa Kalahkan Liverpool ?

Ya. Zidane tidak mungkin mengikuti pola pragmatisme Mou yang sempat bisa mengatasi Liverpool. Mou membuat Mo Salah bersama trio Firmansah tidak berdaya. Walaupun setelah itu muncul kritik pedas kepada Mou, karena main bertahan di babak ke dua. 

Mou hanya ingin kemenangan, tidak begitu peduli dengan pola permainan, mau menyerang atau bertahan, bagi Mou yang penting main dan menang. Zidane bukan tipe manajer seperti Mou. Namun itu pula yang membuat Zidane hanya dalam waktu singkat mampu membawa Madrid melambung tinggi di langit sepakbola Eropa.

Zidane tidak akan mau mematikan Mo Salah. Zidane tidak akan mau parkir bus. Walaupun kenyataan pahit harus diakui, bahwa dalan pertarungan Madrid dengan Juventus, mau pun Madrid dengan Bayern, Zidane mengakui Madrid menderita. Sungguh Zidane adalah manajer yang tahu persis kemampuan anak asuhnya. Beberapa manajer kaliber besar pernah menangani Madrid gagal. 

Ronaldo yang ditranfer luar biasa dari MU tidak bisa tampil optimal di Madrid. Messi mengisi separo awal dekade tahun ini. Bale yang tampil luar biasa di Hotspur juga tidak begitu hebat bahkan di era Mou. Baru setelah Don Carlo masuk menggantikan Mou, Madrid mampu memenangkan gelar Juara Liga Champions. Namun setelah itu, Don Carlo juga menyerah. 

Heynkes juga mengalami hal sama di Madrid, begitu terpuruk di La Liga, langsung kena pecat, walaupun sebelumnya dapat mengantar Madrid menjadi Juara Liga Champions. Apakah Zidane akan mengalami hal yang sama ? Tidak tampil impresif di La Liga dan menderita untuk masuk final Liga Champions ?

Hanya Zidane yang tahu betul kondisi para pemain Madrid. Itu pula yang membuat para pemain Madrid hormat kepada Zidane. Zidane seperti kata Klopp, manajer Liverpool, sangat hebat sebagai pemain di lapangan. 

Para pemain Madrid seperti terkena magnit Zidane. Itulah sebabnya para pemain Madrid juga tampil menyerang dalam setiap laga. Mereka percaya kepada taktik dan strategi yang diterapkan Zidane. 

Hasilnya sangat menakjubkan, dua musim berturut-turut Madrid mampu meraih Juara Liga Champions. Madrid sudah berjuang sangat lama, jauh sebelum Don Carlo membawa Madrid meraih La Decima. Benzema, Bale dan Ronaldo terlihat bersaing sangat keras untuk menghentikan perfoma cemerlang Messi, Xavi dan Iniesta di Barca. Zidanelah, yang mampu membawa Ronaldo cs begitu menakutkan, begitu mengerikan bagi tim lawan. 

Namun Zidane paham, bahwa musik ini, meski pun Ronaldo masih sangat tajam di Liga Champions, Benzema dan Bale masih dapat bermain impresif, tetapi trio BBC tidaklah seganas musim musim sebelumnya. 

Ronaldo bahkan terhenti golnya ketika melawan Bayern. Ronaldo bahkan harus mendapatkan pinalti waktu menghadapi Juventus di laga kandang. Madrid kalah dengan Juventus, walaupun memang agregat, sehingga masih bisa berhadapan dengan Bayern di semi final. Semi final yang diakui Zidane membuat Madrid menderita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun