Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Terharu Lihat Ending Sorot Lampu Itu

11 Oktober 2016   20:06 Diperbarui: 11 Oktober 2016   20:32 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kontan pantai itu terang benderang karena sorot lampu mobil mobil itu. 

Adegan itu sungguh membuat saya terharu. Sorot lampu lampu itu membantu si pemuda untuk sampai ke arah pantai. 

Sedikit yang saya ingat tentang film itu. Rupanya itu film dari kisah nyata seorang panjaga pantai di AS. Pemuda itu berani bertaruh nyawa, mengarungi lautan dengan gelombang besar untuk menjadi penyelemat kapal yang sesat dan dukhawatirkan akan tenggelam. 

Namun bukan itu saja yang membuat saya terharu. Adegan lampu sorot itu, mengingatkan ending Balada Ki Difangir. Ketika Permaisuri Ming menyalakan lampu mobilnya, untuk mengetahui posisi Ki Ageng Batman dan mBak 00 weibe, yang sedang menyelamatkan nasib Slamet Raharjo Jati dan Setrum 35000 megawtt Adhieyasa Adhieyasa. Pujangga Halim bersama Bunda Lilik, juga menghidupkan lampu mobilnya, diiringi lampu lampu mniyak para penduduk di sekitar Tanah Perdikan Malembang di tepian Kali Gajah Wong.

Berikut adegan ending Buku Balada Ki Difangir: Aksi Calon Independen, mengenai sorot lampu itu.

+++

Tiba-tiba perahu oleng tetapi tidak lagi bergerak ke arah hilir, hanya bergeser-geser di tempat tergantung arus. Bukan hanya itu, rintik hujan pun turun lagi. Bulan Merah Saga sudah berubah menjadi Bulan Purnama. Namun yang tidak terduga-duga badan kapal tampak kelihatan memantulkan cahaya fluorisence.

"Ki Ageng Batman" Ada teriakan dari arah darat.

Tampak Permaisuri Mingset berteriak dari arah darat. Bersama Permaisuri Mingset, nampak Pujangga Halim, Bunda Lilik, Dusmin, Ijah, bersama penduduk sekitar Tanah Perdikan Malembang di Tepian Kali Gajah Wong berkumpul membawa obor. Sorot lampu mobil B 2103 PH yang berdampingan dengan mobil D 2103 PM menerangi arah sungai, mengenai perahu Ki Ageng Batman.

Di perahu, nampak berdiri tegak Ki Ageng Batman, mBak 00 Weibe, bersama dua orang pemuda gagah, Slamet Raharjo Jati dan Pangeran Pati Putra Mahkota Kerajaan Matraman raya Adhieyasa Adhieyasa.

Di udara Ki Koh Agile terharu melihat hal itu, dari piring terbang, sementara Pendekar Zontor masih beberapa kali mengusap ke dua matanya, seolah tidak percaya melihat apa yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun