Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggores Lini Literasi di Bengkalis

29 September 2016   11:51 Diperbarui: 29 September 2016   12:05 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak ada kata yang dapat mengungkapkan selain bangga. Tentu setelah itu juga bersyukur. Anak anak muda Bengkalis, mendapatkan pencerahan dari pagi hingga sore hari oleh dua Kompasianer beken, Kang Thamrin Sonata dan Kang Isson Khairul. Suatu usaha yang sebetulnya sudah dirintis jauh jauh tahun, bukan hanya jauh jauh bulan, apalagi jauh jauh hari. Namun Alhamdulillah, akhirnya dapat terlaksana. 

Sore itu anak anak muda itu masih kelihatan ceria, padahal kegiatan yang mereka ikuti jauh lebih lama dari pada kegiatan belajar mengajar di bangku pendidikan, maksudnya bangku sekolah atau bangku kuliah. Maklum peserta dari kegiatan Bengkalis Membaca dan Bengkalis Menulis ini, bukan hanya anak anak yang sedang sekolah di tingkat pendidikan menengah, tetapi ada juga peserta yang sedang mengenyam di pendidikan tinggi. Pantaslah rasanya emjeka merasa bangga. Jauh jauh emjeka mengusahakan dua Kompasianer Beken ini bisa sampai ke Bengkalis, rupanya tidak sia-sia.

"Saya tidak ingin bertanya kepada kalian, apakah kegiatan ini bermanfaat tidak untuk kalian. Tetapi dari tepuk tangan kalian, senyum yang masih menghiasi wajah kalian, pandangan mata kalian yang masih tertuju kepada kami, padahal hari sudah lewat ashar. Saya tahu kalian suka dengan kegiatan ini. Betul begitu ?"

"Betulllll", teriak mereka ramai ramai.

"Kalau begitu, tepuk tangannya dulu,lah."

Kontan ruangan itu bergemuruh, karena teriakan dan tepuk tangan peserta itu. Mereka begitu antusias akan menggoreskan lini literasi di Kabupaten Bengkalis.

"Coba saya tanya, siapa nama Bapak ini ?", tangan saya menunjuk ke arah Kang TS.

"Pak Thamrin Sonata.", teriak mereka.

"Kalau Bapak yang itu."

"Pak Isson Khairul.", teriak mereka lagi.

"Alahmdulillah, kalau sampai kalian dalam sehari ini, tidak juga mengenal beliau-beliau itu, berarti kegiatan ini gagal."

"Saya ingin kalian dapat menjadi orang sukses setelah mengikuti kegiatan ini. Kalian mau menjadi orang sukses ?"

"Mauuuuuuuuu."

"Mulai saat ini, kalian sudah menjadi Duta Bengkalis dalam dunia literasi. Provinsi Riau sudah dicanangkan sebagai Provinsi Literasi, untuk pertama kalinya oleh Bapak Menteri Pendidikan Anis Baswedan. Provinsi yang pertama kali dicanangkan sebagai Provinsi Literasi. Kalian akan menjadi orang orang pertama, yang akan menjadi ujung tombak Bengkalis, untuk yang pertama kali sebagai Kabupaten Literasi."

"Menurut kalian, kalau diminta mengikuti kegiatan ini lagi. Berapa lama, kegiatan ini seharusnya dilaksanakan ?"

"Sebulan, Pak."

[caption caption="emjeka in action"]

[/caption]

[caption caption="Foto bersama"]

[/caption]

[caption caption="Pelabuhan Bandar Sri Laksamana Bengkalis"]

[/caption]

Masya Allah. Kalau melihat anak pergi sekolah yang sibuk dan melelahkan, karena banyak tugas yang menghabiskan tenaga, pikiran dan mungkin membuat mereka strees, tetapi dua Kompasianer beken kita, Kang Thamrin Sonata dan Kang Isson Khairul membuat kegiatan 'fulldays school" itu berjalan semarak. Alhamdulillah.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun