[caption caption="Taman Bunga"][/caption]
Tiba tiba Ake datang malam itu, Ake yang suka bantuin siram bunga di taman. Hari sudah larut, habis nonton ngielce lagi. Waduh bukan main ngantuknya.Â
"Ake mau tidur sini ?"
"Ya, pak."
"Awak udah beli makan sahur belum. Aku tadi baru beli satu. Aku nggak tahu kalau awak mau tidur sini."
"Perut masih kenyang pak. Baru saja diajak teman TA makan makan."
"TA. Teman Ahok maksudmu ?"
"Bukan pak Teman Atan"
"Bisa saja kamu. Jadi bagaimana, beli sahur dulu sana"
"Masih kenyang, pak"
"Itulah kalau kalian puasa hanya menahan haus dan lapar. Sahur jam 12 malam. Kuat puasa. Sahur itu dilambatkan. Puasa Nomor 3"
"Nomor 2 nya Pak ?"
"Sholat"
"Nomor satunya pak ?"
"Syahadat", sambil mendelik terus senyum kulanjutkan:
"Mosok kamu rukun Islam saja lupa"
Sambil senyum. Diatur nya kasur untuk tidur di depan tv.
" Tahu kenapa sahur dilambangkan puasa nomor 3 sekarang ?"
"Belum pak ?"
"Yaitu tadi, sahur boleh lambat, biar masih ada tenaga untuk puasa. Lagi pula, kalau udah dekat isma adzan kan lalu sholat subuh. Itu yang utama. Nah kalian kuat puasa. Sahur bahkan ham 12 malam. Tapi pas subuh tidur!"
Ake cengar cengir. Ku tutup pintu kamar tidur.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H