Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putri Raisani Gelisah Melihat Dumai di Waktu Malam

16 Juni 2016   17:50 Diperbarui: 16 Juni 2016   18:28 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kanda capek, yang. Istirahat dulu, ya. Sambil menunggu buka puasa bersama di rumah pak Camat"

"Lalu rencana setelah itu, bagaimana ?"

"Kelihatannya Puput ingin kembali ke Jakarta segera", bisik Bunda Lilik.

"Nggak masalah, habis buka bersama, kita lalu berangkat ke Rupat Selatan. Pagi-pagi kita bisa ke Batam. Insya Allah, besuk sore kita sudah sampai Jakarta", jawab Pujangga Halim.

"lalu mobil kita bagaimana, Kanda ?'

"Ah itu mah gampang sama emjeka. Anak buahnya kan banyak. Biar dia yang urus"

"Kanda percaya. Itu mobil kita satu satunya. Tapi memang Puput sudah begitu ingin sampai Jakarta, sih. Kalau pakai mobil kan bisa empat hari malam, ya, Kanda"

"Makanya, kita minta tolong emjeka saja bantuin ngurus tuh mobil."

Putri Raisani samar samar mendengar, besuk ayahandanya ingin mengajak pulang ke Jakarta via Batam. Aduh, Bunda bantuin temukan si ganteng cepat dong.

[caption caption="Suasana buka bersama di kantor camat "]

[/caption]Setelah Pujangga Halim mengikuti acara Buka Bersama di Kantor Camat sebetulnya Pujangga Halim bermaksud segera berangkat menuju Rupat Selatan. Info yang diterima Pujangga Halim, dari Rupat Selatan dapat memilih dua laternatif. Malam itu langsung melanjutkan perjalana via kapal pompong ke Dumai. Menginap di Dumai. Baru besuk paginya, berangkat ke Pekanbaru via travel, Insya Allah siang sudah dapat berangkat ke Jakarta. 

Alternatif ke dua. Pujangga Halim dapat menginap di Rupat Selatan, habis sahur, bersiap siap ke pelabuhan Batu Panjang, Rupat Selatan. Nanti ada kapal pompong reguler yang melayani route Batu Panjang langsung ke ferry Dumai-Batam. Insya Allah sore dapat berangkat ke Jakarta via Batam.  Alternatif pertama hanya dilakukan jika situasi sangat mendesak, karena berlayar malam, bagaimana berbeda. Bukan hanya situasinya, tetapi juga pembayarannya. Selain harga charteran, juga sangat teegantung kepentingan yang akan berangkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun