"Ampun, Pak. Ampun saya masih kecil"
"Besar kecil. Ya harus dihukum"
"Ampun, Pak. Ampun saya hanya main-main"
"Main-main. Memang hidup itu main-main. Heh"
"Ampun, Pak. Ampun, saya jangan disiksa"
"Yang mau siksa kamu siapa. Kan saya bilang, kamu harus dihukum"
"Baik, Pak. Baik saya mau menerima hukuman"
"Nah, begitu kan enak. Ngomong-ngomong siapa namamu ?"
"Budi, Pak"
"Nama yang bagus. Baik kamu lihat, ada keranjang pengangkut rumput di tepi rumahku itu"
Budi celingukan, mencari keranjang pengangkut rumput. Begitu kelihatan ada keranjang bolong, kotor, pengangkut rumput di tepi rumahku. Dia kemudian mengangguk.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!