Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Lawatan Ki Difangir ke Jepang Membuka Jalan Pulang Miss Tami Zen

30 Mei 2016   22:42 Diperbarui: 30 Mei 2016   23:07 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sesaat Ki Difangir termenung, meyadari apa yang telah dilakukannya dengan Permaisuri Ming. Namun semuanya sudah terlambat, Ki Difangir sudah merasa sulit ke luar dari palung kemesraan, bersama Permaisuri Ming. Sensasi Permaisuri Ming bagaikan bagian surga yang diturunkan ke bumi. Bahkan rencana kunjungannya ke Jepang pun hampir saja dilupakannya. Hanya karena ada sms dari travel agen yang merasa karena kesalahan informasi yang disampaikan kepada Ki Difangir, maka tiket perjalanannya ke Jepang dapat dialihkan skedulnya. Ki Difangir diharapkan segera bersiap, karena pihak Jepang juga sudah melakukan rescheduling. Konfirmasi dari Ki Difangir, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa jadwal yang sudah dirubah dapat disepakati bersama dan Ki Difangir dapat segera berangkat melawat ke Jepang hari itu juga.

"Putri Ming", bisik Ki Difangir

"Ya"

"Hamba mau bersiap untuk lawatan ke Jepang, yang kemarin tertunda", tambah Ki Difangir.

"Paduka tega meninggalkan aku"

"Bukan begitu. Sebenarnya ini karena sudah menjadi kesepakatan antara kerajaan dengan pihak luar negeri. Pihak Jepang sudah mereschedul kegiatan ini. Kalau nanti tertunda lagi, akan berakibat buruk terhadap citra Kerajaan Matraman Raya di luar negeri. Dampaknya akan sangat serius."

"Kepercayaan investor akan merosot. Kita akan semakin sulit mendapatkan dana segar untuk penanaman modal, khususnya dalam pembangunan di bidang infrastruktur. Kalau pembangunan infrastruktur terhambat, maka akan mempengaruhi arus barang dan jasa. Delivery barang akan bertambah lama. Supply bahan bahan akan tersendat. Biaya akan bertambah. Harga barang dan jasa akan meningkat. Sementara produksi turun. Penghasilan masyarakat menurun. Daya beli masyarakat semakin rendah. Barang dan jasa tidak terserap pasar. Kenyamanan kita juga akan terganggu", tegas Ki Difangir.

"Paduka, masih akan mengingat Putri Ming saat di Jepang nanti ?", tangan kanan Permaisuri Ming menggantung di punggung Ki Difangir.

"Ya"

"Paduka masih ingin merajut tali kasih dengan Putri Ming sepulang dari Jepang nanti ?"

"Ya"

"Paduka masih akan membayangkan Putri Ming saat melawat ke Jepang ?"

"Ya"

"Paduka ...."

Selimut kerajaan yang sudah hampir menyentuh lantai di peraduan istana Kerajaan Matraman Raya itu pun terjatuh.

+++++++++++++

Miss Tami Zen nampak tersenyum bangga, menerima Ki Difangir. Keberhasilan Miss Tami Zen kembali dapat membuat Ki Difangir melawat ke Jepang, membuat group yang memberikan kepercayaan kepada Miss Tami Zen untuk berunding dengan Ki Difangir menambah take home pay Miss Tami Zen menjadi dua kali lipat. Besar harapan group terhadap Miss Tami Zen, untuk berhasil membujuk Ki Difangir mau mengimpor barang-barang produksi mereka ke Kerajaan Matraman Raya. Miss Tami Zen bahkan diberikan kekuasaan penuh untuk berunding atas nama group. Suatu hal yang jarang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan di Jepang. Pada umumnya,negosiasi perusahaan di Jepang berlangsung secara bertahap, teliti dan rapi, tidak boleh ada yang terlewatkan satu tahapan pun, termasuk persetujuan dari manajer lapis bawah. Dari segala lini. Namun setelah persetujuan di tingkat manajer yang paling tinggi ke luar, tentu berdasarkan analisa dan persetujuan berjenjang tersebut, maka pencairan apakah itu dana atau pun produk serta jasa lainnya, akan lancar. Tidak ada lagi hambatan, semuanya akan berlangsung mulus. 

Miss Tami Zen bukan saja mendapatkan privilege mengenai semakin pendeknya rentang keputusan manajemen, juga sudah diputuskan untuk menjadi duta pihak group Jepang ke Kerajaan Matraman Raya. Dus Miss Tami Zen yang sebetulnya asli Bojonegoro itu, sambil bekerja membantu Ki Difangir menjadi penasehat ekonomi khusus untuk penawaran produk dan jubir mengenai rencana investasi group terhadap pembangunan infrastruktur di Kerajaan Matraman Raya, juga memberikan kesempatan Miss Tami Zen untuk mudik, alias pulang kampung. 

Sementara Ki Difangir setelah mengetahui produk yang ditawarkan Miss Tami Zen dan percaya terhadap nego yang ditawarkan Miss Tami Zen mewakili group investor Jepang itu, memang buru-buru ingin pulang ke tanah air. Ki Difangir sepertinya tidak betah di Jepang. Itulah yang sebetulnya menjadikan Miss Tami Zen penasaran. Apa masalahnya kok Ki Difangir seperti merasa jengah dalam lawatannya ke Jepang.

"Paduka Raja Difangir. Apakah pelayanan Miss Tami Zen kurang prima dalam memberikan informasi tentang produk-produk yang ditawarkan oleh group ?", tanya Miss Tami Zen penasaran.

"Tidak"

"Paduka Raja Difangir, apakah Paduka Raja Difangir tidak yakin dengan negosiasi mengenai rencana investasi infrastruktur dari group kami", desah Miss Tami Zen.

"Tidak"

"Apakah Paduka Raja Ki Difangir, tidak keberatan kalau saya diusulkan oleh group menjadi semacam pr atau penasehat ekonomi Paduka Raja Kerajaan Matraman Raya dengan fasilitas setingkat Menteri Kerajaan ?", tegas Miss Tami Zen.

"Tidak", 

Ki Difangir seperti sudah kehilangan konsentrasi. Tubuh Ki Difangir boleh di Jepang, tetapi hati dan pikiran Ki Difangir seolah berada di istana Kerajaan Matraman Raya. Sihir kilau pualam Putri Ming seolah membuat Ki Difangir galau tak berkesudahan. 

Edisi Ontran Ontran di Kerajaan Matraman Raya

episode 1: http://fiksiana.kompasiana.com/masjokomu/galau-permaisuri-mingset-awal-bencana-kerajaan-matraman-raya_573488b26423bd8c14daa09f

episode 2: http://fiksiana.kompasiana.com/masjokomu/putri-raisani-menuju-kota-raja_573b32a5b77a616b093724a6

episode 3: http://fiksiana.kompasiana.com/masjokomu/aksi-mbak-laura-membuat-adhieyasa-adhieyasa-tergagap_574745ce387b6156048b45d1

episode 4: http://fiksiana.kompasiana.com/masjokomu/undangan-investor-jepang-untuk-ki-difangir_5748d1d95b7b61e30c492e66

episode 5: http://fiksiana.kompasiana.com/masjokomu/undangan-miss-tami-zen-membuat-putri-biyankun-ming-merajuk_574b46f5587b612f07499bdc
episode 6: http://fiksiana.kompasiana.com/masjokomu/kilau-pualam-permaisuri-ming-membuat-ki-difangir-galau_574b6684319773c70cf998f0

 

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun