Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Galau Permaisuri Mingset Awal Bencana Kerajaan Matraman Raya

12 Mei 2016   20:44 Diperbarui: 12 Mei 2016   21:02 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cling! Notifikasi  WA Permaisuri Mingset aktif.

"Bagaimana nasib cucu kita Dinda Permaisuri ?"

Raja Armanda rupanya menaruh perhatian besar kepada bayi ajaib Setrum 35000 megawatt Adhieyasa Adhieyasa. Cucu kita. Apakah Raja Armanda sudah berubah ? Bagaimana dengan nasib Ki Difangir. Bukankah Raja Armanda akan menghukum mati Ki Difangir, begitu juga cucunya, bayi ajaib Setrum 35000 megawatt. Mengapa tiba-tiba Raja Armanda berubah pendirian ? Siapa yang sanggup merubah pendirian Raja Armanda. Bukankah selama ini Raja Armanda hanya mengajak berunding soal masalah kerajaan dengan dirinya, Permasuri Mingset ?. Beribu tanya menyerbu kepala Permaisuri Mingset, seolah tidak percaya, kepada perhatian Raja Armanda yang berubah drastis terhadap bayi ajaib Setrum 35000 megawatt. Siapa orang selain dirinya yang dipercaya Raja Armanda ?

Panglima Sarpras ? Tidak mungkin. Panglima Sarpras memang setia kepada Raja Armanda. Panglima Sarpras panglima yang halus Budi bahasanya, patuh dan setia kepada Raja Amanda. Tidak mungkin panglima Sarpras berani menolak perintah Raja Armanda. 

Panglima SuperA ? Bisa jadi Panglima SuperA mampu memberikan gambaran mengenai manusia seutuhnya kepada Raja Armanda sehingga Raja Armanda berubah pikiran terhadap bayi ajaib Setrum 35000 megawatt. Walaupun Raja Armanda teguh pada pendirian, namun Raja Armanda sering ingin mengetahui latar belakang banyak orang. Bahkan untuk keperluan itu, Raja Armanda tidak segan segan menyamar menjadi tukang Go-Jek. Untuk yang satu itu, memang Permaisuri Mingset terpaksa harus mengakui kalau Raja Armanda adalah Raja yang ingin dicintai rakyatnya. Apakah Raja Armanda dapat disadarkan Panglima SuperA, mengenai masalah bentuk perwujudan kecintaannya kepada manusia, masyarakat banyak sehingga Raja Armanda mau mengakui bayi ajaib Setrum 35000 megawatt sebagai cucunya.

Lalu bagaimana dengan nasib Ki Difangir. 

Permaisuri Mingset mengkhawatirkan nasib Ki Difangir, karena sebagai calon independen, Permaisuri Mingset secara pribadi mengagumi, keberanian Ki Difangir dalam menunjukkan sikap kemandirianya dalam berpendapat. Sangat sesuai dengan pemikiran Permaisuri Mingset bahwa sikap mandiri harus selalu menjadi salah satu sikap yang harus mendapat penghargaan yang wajar. Bukan justru harus dihalangi atau bahkan ditumpas, supaya tidak menjadi besar atau membahayakan.

Bagaimana dengan nasib Ki Difangir. Permaisuri Mingset termangu, sampai lupa untuk merespon notifikasi WA dari Raja Armanda. Dengan setengah tersipu, akhirnya Permaisuri Mingset memencet smartphonenya.

"Alhamdulillah, cucunda selamat Kanda. Ditolong oleh Ki Ageng Batman."

"Bagaimana dengan ...."

"Putri Biyankum Ming. Putrimu juga sudah sadar dan sudah pulih kembali. Syukur kalau cucu kita selamat. Tampan tidak cucu kita Permaisuri ?"

"Maksud hamba. Ki Difangir Kakanda. Bukankah Kakanda akan menghukum mati Ki Difangir. Bagaimana nanti hamba memberitahukan kepada cucunda, kalau ayahnya dihukum mati oleh Raja Armanda, kakeknya."

"Ki Difangir, sudah menjadi Raja di Kerajaan Matraman Raya. Bunda Fitri menyadarkan Kakanda atas semua yang terjadi. Kakanda lengser keprabon, menyerahkan kekuasaan kepada Ki Difangir, sampai cucu kita dewasa. Setelah dewasa tahta kerajaan Matraman Raya harus diserahkan Ki Difangir kepada  cucu kita. Oleh karena itulah, tadi Kakanda menanyakan keselamatan bayi ajaib Setrum 35000 megawatt kepadamu, Dinda Permaisuri. Alhamdulillah kalau cucu kita selamat. Kakanda sudah mempercayakan keselamatan cucu kita kepadamu. Dan kakanda akan bertapa di lereng gunung SUndoro Sumbing bersama Bunda Fitri."

"Oh ya salam hangat untuk Ki Ageng Batman di tanah Perdikan Malembang. Kalau Dinda Permaisuri akan bergabung bersama Kakanda, kakanda tunggu di lereng gunung SUndoro Sumbing. Namun kalau tidak keberatan, Kakanda minta tolong Dinda Permaisuri Mingset bersabar, sambil menunggu bayi ajaib Setrum 35000 megawatt tumbuh menjadi dewasa. Persiapkan dengan baik cucu kita supaya dapat menjadi Raja yang adil bijaksana berbudi bowo leksono. Biarlah Kakanda bertapa berdua dengan Bunda Fitri. Insya Allah Bunda Fitri dapat memberikan pelayanan yang optimal selama Kakanda berada di lereng gunung SUndoro Sumbing."

Berdua bersama Bunda Fitri. Pelayanan optimal. Adinda persiapkan bayi ajaib Setrum 35000 megawatt menjadi Raja. Bah. Cukup sudah dulu Putri Biyankun Ming aku didik menjadi Putri yang mampu mandiri. Supaya aku tidak iri kalau Kakanda sedang bersama Bunda Fitri. Giliran Putri Biyankun Ming nanti menyusu kepada Bunda Fitri, baru Kakanda luruh lusuh kepadaku. 

Matahariku. Bisik Kakanda Raja Armanda kepadaku. Berikan seluruh terangmu kepadaku, desah Raja Armanda selalu, bila sudah berbisik di telinga. Dan Putri Mingset pun meremas punggung Raja Armanda dengan kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun