Mohon tunggu...
MJK Riau
MJK Riau Mohon Tunggu... Administrasi - Pangsiunan

Lahir di Jogja, Merantau di Riau

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tidak Ada Sekutu BagiMu!

22 Oktober 2015   18:51 Diperbarui: 22 Oktober 2015   18:51 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

la syarikala///

 

Beberapa hari menjelang wukuf di arafah, suasana kota Mekkah luar biasa ramai, apalagi di sekitar Masjidil Haram. Bagaimana tidak, jutaan orang dari seluruh pelosok muka bumi memadati kota Mekkah. 

Jalan menuju Masjidil Haram selalu dipenuhi jemaah calon haji dari berbagai belahan bumi itu, ada yang khusus dilihat si Cantik Bungsu. Pemandu jemaah calon haji Amerika nampak standby di beberapa tempat, seolah menyiratkan simbol, kalau akan mencari kawan kawan amriknya, mereka bisa langsung menuju, pemandu dari Amrik, yang mengibarkan bendera dan ada yang memakai payung. Begitu masuk ke terminal bus yang biasanya hanya terdapat bus bus untuk jemaah calon haji dari Indonesia, yang memang kebetulan armadanya luar biasa lebih banyak, dibandingkan dengan armada bus untuk jemaah calon haji dari Malaysia maupun Turki, ternyata sudah ada armada bus untuk calon jemaah haji Amrik. Namun pemandangan yang menakjubkan adalah dipenuhinya jalan menuju dan ke luar Masjidil Haram dengan jemaah calon haji. Jemaah calon haji, itu berada di mana-mana. Ada yang thawaf, mengelilingi Ka'bah, berganti-ganti, sehingga di sekeliling Ka'bah tak pernah sepi. Jangan tanyakan, apakah mereka tak takut mati. Setelah musibah besar terjadi. Ada yang sholat atau iktikaf saja. Banyak juga yang ingin masuk, tentu saja hal yang sama untuk yang ingin ke luar. Ada yang duduk duduk sambil makan di tepi-tepi lingkaran luar Masjidil Haram yang dikelilingi  hotel bertingkat. Ada juga yang masuk ke luar toko-toko di dalam hotel-hotel itu. Begitu banyak orang dengan berbagai macam bentuk pakaian penuh warna, seolah menunjuk pada negara asal mereka. Banyak sekali makanan, buah-buahan, minuman di Mekkah.

 

Ada yang dengan sengaja dibagikan kepada jemaah calon haji, sedekah-sedekah teriak mereka, kalau yang mendekat jemaah calon haji dari Indonesia. Ada yang dijual di toko-toko. Pakaian, perhiasan, dan segala macam kebutuhan umat manusia tersedia di Mekkah. Itukah pemenuhan janji Allah kepada Nabi Ibrahim ?

 

Tole, ingatlah kepada asal muasal segala sesuatu yang terjadi. 

Asal dan tujuan kejadian.

Jangan mengajarkan yang salah kepada banyak orang, sampai bersikap, siapa kamu, siapa saya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun