d.Artikulasi
Menulis dengan rapid an jelas,
Mengetik cepat dan tepat.
Memeriksa skala, mengalami, mengidentifikasi, menempatkan, memanipulasi, menjahit, menajamkan, membungkus, menulis.
e.Pengalamiahan
Memainkan biola dengan mahir, menampilkan gaya yang benar dalam berenang
Merakit, mendemostrasikan, menampilkan, menjalankan, membangun, mengarang.
2.Penilaian Keterampilan Proses
Pendekatan ketampilan proses merupakan pendekatan belajar-mengajar yang mengarah kepada pengembangan kemampuan mental, fisik, dan sosial, yang mendasar sebagai penggerak kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu siswa.
BAB V
Penyusunan Program Pengajaran
Sesuai dengan kurikulum Pendidikan Dasar 9 Tahun dan SMU, bahwa dalam penyusunan program pengajaran, perlu diperhatikan komponen-komponen berikut ini:
1)Pengusaan materi pelajaran
2)Analisis materi pelajarn
3)Program tahunan dan program caturwulan
4)Program satuan pelajaran/persiapan mengajar
5)Rencana pengajaran
1)Analisis Materi Pembelajaran
a.Pengertian
Analisis Materi Pelajaran (AMP) adalah hasil dari kegiatan yang berlangsung sejak seseorang guru mulai meneliti isi GBPP kemudian mengkaji materi dan menjabarkan serta mempertimbangkan penyajiannya.
b.Fungsi
Analisis materi pelajaran berfungsi sebagai acuan untuk menyusun program pengajaran yaitu program tahunan, program caturwulan, program satuan pelajaran/persiapan mengajar, dan rencana pelajaran.
c.Format AMP
Format ini hanyalah merupakan contoh alternalif, yang bisa dikembangkan sendiri oleh guru sesuai dengan ciri-ciri komponen bahan kajian dalam GBPP atau karakteristik mata pelajaran.
2)Program Tahunan atau Program CaturWulan
a.Pengertian
Program tahunan dan program caturwulan merupakan bagian dari program pengajaran. Program tahunan memuat alokasi waktu untuk setiap pokok bahasan dalam satu tahun pelajaran.
b.Fungsi.
Program tahunan berfungsi sebagai acuan untuk membuat program catur wulan.
3)Persiapan Mengajar.
a.Pengertian
Persiapan mengajar merupan salah satu bagian dari program pengajaran yang memuat satuan bahasan untuk disajikan dalam beberapa kali pertemuan.
b.Fungsi
Persiapan mengajar dapat digunakan sebagai acuan untuk menyusun rencana pelajar, sehingga dapat berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan efesien dan efektif.
c.Persiapan Mengajar yang Baik, Harus Memenuhi Kriteria
1.Materi dan tujuan mengacu pada GBPP.
2.Proses belajar mengajar menunjang pembelajaran aktif dan mengacu pada analisis materi pelajaran (AMP).
3.Terdapat keselarasan antara tujuan, materi dan alat penilaian.
4.Dapat dilaksanakan.
5.Mudah dimengerti / dipahami.
4)Rencana Pengajar
a.Pengertian
Rencana pengajaran merupakan persiapan guru mengajar untuk taip pertemuan.
b.Fungsi
Rencana pengajaran berfungsi sebagai acuan untuk malaksanakan proses belajar mengajar di kelas agar lebiah efesien dan efektif.
c.Komponen Utama Rencana Pengajaran
1.Tujuan pembelajaran khusus.
2.Materi pelajaran.
3.Kegiatan pembelajaran.
4.Alat penilaian proses.
5)Analisis Hasil Ulangan Harian
a.Pengertian
Ulangan harian adalah tes yang dilakuakn pada akhir satuan bahasan/pokok bahasan/satuan pelajaran.
b.Fungsi
Untik mendapaykan umpan balik tentang tingkay daya serap siswa terhadap materi pelajaran untuk satu satuan bahasan baik secara perseoranagn maupun klasikal/kelompok.
c.Tujuan
1.Menentukan telah tercapai/tidaknya ketuntasan belajar baik perseoranagan maupun klasikal.
2.Menentukan program perbaikan dan pengayaan.
3.Menentukan nilai kemajuan belajar siswa.
BAB VI
Beberapa Keterampilan Dasar Mengajar
Adapun keteramilan mengajar yang akan dibahas ialah:
1.Keterampilan bertanya.
2.Keterampilan memberi penguatan.
3.Keterampilan mengadakan variasi.
4.Keterampilan menjelaskan.
5.Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
6.Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil.
7.Keterampilan mengelola kelas.
8.Keterampilan mengajar perseorangan.
Semua keterampilan mengajar tersebut di atas diuraikan sebagai berikut.
1.Keterampilan bertanya
a.Dasar-Dasar Pertanyaan yang Baik
1.Jelas dan mudah dimengerti oleh siswa.
2.Berikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan.
3.Difokuskan pada suatu masalah atau tugas tertentu.
4.Berikan waktu yang cukup kepada anak untuk berpikir sebelum menjawab pertanyaan.
b.Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
1.Kehangatan dan Keantusiasan
2.Kebiasaan yang perlu dihindari
c.Komponen-komponen Kerampilan bertanya Dasar
1.Penggunaan pertanyaan secara jelas dan singkat
2.Pemberian acuan
3.Pemindahan Giliran
d.Komponen-komponen Keterampilan Bertanya Lanjutan.
1.Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan
2.Pengaturan urutan pertanyaan
3.Penggunaan pertanyaan pelacak
e.Latihan Penerapan Keterampilan Dasar Bertanya Dasar.
1.Dalam pengajaran mikro.
2.Dalam praktik pengalaman lapangan
3.Penerapan keterampilan bertanya lanjut dalam praktik pengalaman lapangan.
2.Kerampilan Memberi Penguatan
Penguatan adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik bagi si penerima atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan ataupun koreksi.
a.Tujuan penguatan
Penguatan mempunyai pengaruh yang berupa sikap positif terhadap prose belajar siswa dan bertujuan sebagai berikut:
·Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran
·Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar.
·Meningkatkan kegiatan belajar dan membina tingkah laku siswa yang produktif.
b.Jenis-jenis Penguatan
1)Penguatan Verbal
2)Penguatan Nonverbal
c.Prinsip Penggunaan Penguatan.
1.Kehangatan dan Keantusiasan.
2.Kebermaknaan
3.Menghindari penggunaan respons yang negative
d.Cara mengguanakan Penguatan.
1.Penguatan kepada pribadi tertentu.
2.Penguatan kepada kelompok.
3.Pemberian penguatan dengan segera.
4.Variasi dalam penggunaan.
3.Keterampilan Mengadakan Variasi
a.Pengertian
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar-mengajar yang ditujukan untk mengatasi kebosanan murid sehingga, dalam situasi belajar-mengajar, murid senatiasa menunjukkan ketekunan, antusiasme, serta penuh parisipasi.
b.Tujuan dan Manfaat
·Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek belajar-mengajar yang relevan.
·Untuk memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin mengetahui dan menyelidiki pada siswa tentang hal-hal yang baru.
c.Prinsip Penggunaan
vVariasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu yang relevan dengan tujuan yang hendak dicapai.
vVariasi harus digunakan secara lancer dan berkesinambungan sehingga tidak akan merusak perhatian siswa dan tidakmengangu pelajaran.
vDirencanakan secara baik, dan secara eksplisit dicantumkan dalam rencana pelajaran atau satuan pelajaran.
d.Komponen-Komponen Keterampilan Mengadakan Variasi
1.Variasi dalam cara mengajar guru.
a)Penggunaan variasi suara.
b)Pemusatan perhatian siswa.
c)Kesenyapan atau kebisuan guru.
2.Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran.
Adapun variasi penggunaan alat antara lain:
a)Variasi alat atau bahan yang dapat dilihat.
b)Variasi alat atau bahan yang dapat didemgar.
c)Variasi alat atau bahan yang dapat diraba.
d)Variasi alat dan bahan yangdapat didengar.
3.Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa.
Pola interaksi guru dengan murid dalam kegiatan belajar-mengajar sangat beraneka ragam coraknya, mulai dari kegiatan yang di dominasi oelh guru sampai kegiatan yang dilakukan anak.
4.Keterampilan Menjelaskan
Yang dimaksud dengan keterampilan menjelaskan dalam pengajaran ialah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan ysng satu dengan yang lainnya, misalnya antara sebab akibat, pengertian dan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui.
a.Tujuan Memberikan Penjelasan.
1Membimbing murid untuk mendapat dan memahami hokum, dalil, fakta, defenisi, dan prinsip, secara objektif dan bernalar.
2Melibatkan murid untuk berfikir dengan memecahkan masalah-masalah atau pertanyaan.
3Untuk mendapat balikan dari murid mengenai tingkat pemahamannya dan untuk mengatasi kesalahpahaman mereka.
4Membimbing murid untuk menghayati dan mendapat proses penalaran dan menggunakan bukti-bukti pemecahan masalah.
b.Alasan Perlunya Ketampilan Menjelaskan Dikuasai Oleh Guru.
1Menjelaskan keefektifan pembicaraan agar benar-benar merupakan penjelasan yang bermakna bagi siswa karena pada siswa karena pada umumnya pembicaraan lebih didominasi oleh guru daripada oleh siswa.
2Penjelasan yang diberikan oleh guru kadang-kadang tidak jelas bagi muridnya, tetapi hanya jelas bagi guru sendiri.
3Tidak semua murid dapat menggali sendiri pengetahuan dari buku atau sumber lainnya.
5.Keterampilan Membuka dan Menutup pelajaran
Kegiatan membuka pelajaran tidak hanya dilakukan oleh guru pada awal jam pelajaran, tetapi juga pada awal setiap penggal kegiatan inti pelajaran yang diberikan selama jam pelajaran itu.
a)Tujuan Pokok Siasat Membuka Pelajaran.
b)Siasat Menutup Mata Pelajaran.
Bentuk usaha guru dalam mengakhiri kegiatan adalah sebagai berikut:
1Merangkum atau membuat garis-gari besar persoalan yang baru dibahas atau dipelajari sehingga siswa memperoleh gambaran yang jelas tentang makna serta esensi pokok persoalan yang baru saja diperbincangkan atau dipelajari.
2Mengonsolidasikan perhatian siswa terhadap hal-hal pokok dalam pelajaran yang bersangkutan agar informasi yang telah diterimanya dapat membangkitkan minat dan kemampuannya terhadap pelajaran selanjutnya.
3Menorganisasikan semua kegiatan atau pelajaran yang telah dipelajari sehingga memerlukan kebulatan yang berarti dalam memahami materi yang baru dipelajari.
4Memberikan tindak lanjut berupa saran-saran serta ajakan agar materi yang baru dipelajari jangan dilupakan serta agar dipelajari kembali dirumah.
c)Komponen Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran.
1Membuka pelajaran
Komponen keterampilan membuka pelajaran meliputi:
·Menarik perhatian siswa
·Menimbulkan motivasi dengan cara
·Memberi acuan melalui berbagai usaha
·Membuat kaitan atau hubungan di antara materi-materi yang akan dipelajari dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai siswa.
2Menutup pelajaran
Cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam menutup pelajaran adalah:
a.Meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dengan merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan.
b.Mengevaluasi.
6.Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
Diskusi kelompok merupakan suatu kegiatan yang harus ada dalam proses belajar-mengajar. Komponen Keterampilan Membimbing diskusi
1.Memusatkan perhatian siswa pada tujuan dan topik diskusi
2.Memperluas masalah atau urutan pendapat.
3.Menganisis pandangan siswa.
4.Meningkatkan urunan siswa
5.Menyebarkan kesempatan berpartisipasi.
6.Menutup diskusi
7.Hal-hal yang harus diperhatikan.
7.Keterampilan mengelola Kelas
Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajaryang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar. Dengan kata lain kegiatan-kegiatan untuk meciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar mengajar.
a.Prinsip penggunaan
.
b.Komponen Keterampilan.
1.Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian yang optimal
Keterampilan ini berkaitan dengan respon guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.
c.Hal-hal yang harus dihindari
1.Campur tangan yang berlebihan
2.Kelenyapan
3.Ketidaktepatan memulai dan mengakhiri kegiatan (stops and start)
4.Penyimpangn
5.Bertele-tele
8.Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan.
Secara fisik bentuk pengajaran ini ialah bila jumlah siswa yang dihadapi oleh guru terbatas, yaitu berkisar antara 3 – 8 orang untuk kelompok kecil, dan seorang untuk perseorangan. Ini tidak berarti bahwa guru hanya mengahadapi satu kelompok atau seorang siswa saja sepanjang waktu belajar.
Hakikat pengajaran:
·Terjadinya hubungan interpersonal antara guru dengan siswa dan juga siswa dengan siswa.
·Siswa belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan masing-masing.
·Siswa mendapat bantuan dari guru sesuai dengan kebutuhannya, dan
·Siswa dilibatkan dalam perencanaan kegiatan belajar mengajar.
Peran guru dalam pengajaran ini ialah:
·Organisator kegiatan belajar-mengajar.
·Sumber informasi (narasumber) bagi siswa.
·Motivator bagi siswa untuk belajar.
·Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa
·Pembimbing kegiatan belajar siswa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI