Menurut Yulina. perkembangan internet dan maraknya pasar e-commerce beberapa tahun terakhir ini juga telah mengubah pola kebiasaan pelanggan dalam berinteraksi dan melakukan transaksi termasuk di industri jasa kurir.
Selama 3 tahun terakhir, TIKI telah banyak melakukan pembenahan internal untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi di era digital. Pada tahun 2017 lalu, TIKI mengadakan riset pasar mengenai apa saja yang dikehendaki pelanggan terhadap jasa kurir di era teknologi digital dan terhadap empat  prioritas utama pelanggan.
Yaitu aspek kompetitif (harga kompetitif dan terjangkau), Cepat (kiriman diterima tepat waktu dan dalam kondisi baik), jemput (memperbanyak pilihan drop off untuk konsumen termasuk layanan barang dijemput di lokasi konsumen tanpa minimum jumlah barang dan tidak dikenakan biaya), status update (sistem pelacakan kiriman yang real-time sehingga konsumen bisa mengetahui keberadaan barangnya).
"Untuk menjawab tuntutan pelanggan ini, TIKI melakukan strategi TIKI Go Digital dengan menyediakan produk dan layanan yang berbasis teknologi," tutur dia. Tujuannya untuk memberikan kemudahan akses bagi konsumen dengan memperbanyak kanal bagi konsumen untuk melakukan pengiriman tanpa perlu terkendala waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H