Mohon tunggu...
Fitriah
Fitriah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar menulis sampai mati

Selanjutnya

Tutup

Money

Kisah IRT Raih Jutaan Rupiah dari Bisnis Bunga Hias, Terbantu Jasa Pengiriman

20 Agustus 2020   11:05 Diperbarui: 5 Juli 2022   18:48 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dewi Purnamasari saat berada di kebun bunga hias di belakang rumanya (Dok. Dewi)

JEMBER -- Di tengah pandemi Covid-19, Dewi Purnamasari, warga Jalan Argopuro 1 Desa Arjasa  justru semakin sibuk dengan permintaan tanaman hias dari pembeli. Bahkan, permintaan itu meningkat empat kali lipat dibanding sebelum pandemi.

Sehari, penghasilan yang diraih oleh Dewi bisa mencapai Rp 1 juta. Biasanya, Dewi menjual produk tanaman hias itu secara manual saat car free day di alun-alun Jember, atau dalam kegiatan kreanova di lapangan Universitas Jember.

Selain itu, juga dijual pada mahasiswa yang hendak memberikan hadiah ketika wisuda. Namun, semua kegiatan tersebut sedang ditiadakan.

"Akhirnya saya coba jual melalui instagram dan facebook," kata Dewi saat berbincang dengan penulis di rumahnya Minggu 16 Agustus 2020 lalu . Selain itu, Dewi juga kerap mengunggah foto tanaman hias  di status whatsapp untuk promosi. Disitulah  Dewi menjual barang dagangannya di tengah wabah virus corona.

Rumahnya yang berada di pinggir jalan seperti kebun, sebab dikelilingi oleh ribuan taman hias.  Seperti berbagai jenis tanaman aglonema. Mulai dari jenis aglonema Moonlight, Bidadari, Legacy, Lipstik, Dud Anjamani, Lady Valentine hingga Red Kochin.

Kemudian kaktus mini cereus tetragonus, Echinocactus grusoni, Haworthia attenuate, melocatus. tanaman hias  lidah mertua dengan berbagai macan jenisnya.

Semua jenis tanaman itu dijual secara daring di media sosial. Setiap harinya, dia mampu menjual 100 tanaman hias.  Padahal, sebelum pandemi Covid-19 hanya mampu menjual 10 sampai 20 tanaman.

"Kalau diuangkan, dulu dapat  hanya sekitar Rp. 200.000 perhari, sekarang bisa Rp 1.000.000," ungkap dia. Penjualannya tidak hanya di Jember, namun sudah merambah ke berbagai provinsi di Indonesia. Mulai seluruh Jawa hingga ke Pulau Sumbawa dan lainnya.

Dewi mengirim tanaman hias itu melalui jasa pengiriman yang ada di Jember. Mulai dari JNE, TIKI, JNT dan lainnya. Proses pengiriman  maksimal selama tiga hari. Harga tanaman hias tersebut beragam, mulai Rp 15 ribu hingga Rp 100 ribu.

Dok. Dewi
Dok. Dewi
Diakuinya, permintaan pengiriman tanaman hias meningkat saat pandemi. Tak hanya penjualan daring, namun juga  pembeli yang datang ke rumahnya  terus bertambah. "Mereka tau dari medsos, pesannya via whatsapp, kesini tinggal ambil," tutur dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun