Kelompok Hizbullah di Lebanon tengah merencanakan serangan terhadap Israel secara mandiri, tanpa koordinasi langsung dengan Iran. Informasi ini diungkap oleh jaringan CNN Amerika yang mengutip dua sumber intelijen yang diklaim akrab dengan isu tersebut. Berdasarkan pernyataan sumber tersebut, terdapat indikasi bahwa Hizbullah bergerak lebih cepat dibandingkan Iran dalam mempersiapkan serangan ini dan kemungkinan akan melancarkannya dalam waktu dekat.
Dalam perkembangan terakhir, terdapat perbedaan penting antara sikap Hizbullah dan Iran terkait rencana serangan terhadap Israel. Meskipun selama ini Hizbullah dikenal memiliki hubungan erat dengan Iran, khususnya dalam hal dukungan finansial dan logistik, namun indikasi saat ini menunjukkan bahwa Hizbullah mengambil langkah-langkah independen. Salah satu sumber intelijen menyatakan bahwa Hizbullah tidak memerlukan waktu persiapan yang lama karena faktor geografis, Lebanon berbatasan langsung dengan Israel di utara, sehingga memungkinkan serangan tanpa banyak peringatan.
Ketiadaan koordinasi yang jelas antara Hizbullah dan Iran memperlihatkan dinamika baru dalam strategi militer Hizbullah. Sumber intelijen menyebutkan bahwa Iran masih mempertimbangkan responsnya terhadap peristiwa yang terjadi baru-baru ini, seperti pembunuhan Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, di Teheran. Hal ini menunjukkan bahwa Iran mungkin sedang menahan diri, sementara Hizbullah justru meningkatkan eskalasi.
Pemerintah Israel dilaporkan telah memperingatkan Amerika Serikat mengenai potensi serangan ini. Menurut laporan situs berita Amerika, Axios, para pejabat Israel telah memberi tahu Washington tentang kekhawatiran mereka bahwa Hizbullah mungkin akan menyerang pusat-pusat populasi di Israel. Dalam percakapan dengan pejabat Amerika, pihak Israel menegaskan bahwa jika serangan tersebut menargetkan warga sipil, maka akan ada balasan yang sangat keras. Israel memperingatkan bahwa Hizbullah akan "membayar harga yang tidak proporsional" jika mereka melancarkan serangan terhadap warga sipil.
Situasi ini menunjukkan adanya risiko eskalasi konflik yang lebih besar antara Hizbullah dan Israel, yang dapat meluas ke wilayah Lebanon secara keseluruhan, terutama jika Israel memutuskan untuk melancarkan serangan balasan besar-besaran.
Sejak awal Oktober, ketegangan meningkat di perbatasan, dengan serangan saling balas antara Hizbullah, kelompok perlawanan Palestina, dan pasukan Israel. Konflik ini dipicu oleh perang Israel di Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023, dengan dukungan dari Amerika Serikat. Akibatnya, lebih dari 130.000 warga Palestina tewas atau terluka, dan ribuan orang hilang, di tengah kehancuran besar dan krisis kemanusiaan.
Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memiliki potensi untuk berkembang menjadi konflik yang lebih luas jika Hizbullah memutuskan untuk melanjutkan serangannya. Posisi Hizbullah yang lebih independen dalam mengambil keputusan operasional menunjukkan perubahan signifikan dalam dinamika regional. Hal ini bisa jadi merupakan respons terhadap perubahan geopolitik di Timur Tengah serta ketegangan yang meningkat antara Israel dan kelompok-kelompok perlawanan Palestina.
Di sisi lain, respons dari Israel yang menargetkan pemimpin militer Hizbullah menunjukkan bahwa mereka siap untuk melakukan serangan balasan yang lebih agresif jika terjadi eskalasi lebih lanjut. Israel tampaknya berupaya untuk mengendalikan situasi dengan mencegah serangan sebelum terjadi, sekaligus mengirimkan sinyal kepada Hizbullah dan sekutu-sekutunya bahwa tindakan lebih lanjut akan menghadapi balasan yang signifikan.
Penjelasan :
Berita Koran
Posisi terhadap Hizbullah
Posisi terhadap Israel
Klasifikasi Umum (Netral)
gate.ahram.org.eg
Menunjukkan bahwa Hizbullah bergerak secara independen dari Iran dan siap menyerang tanpa koordinasi dengan Teheran.
Israel terus meningkatkan serangan terhadap Lebanon dan Gaza, menyebabkan pengungsian dan korban sipil.
Netral terhadap Hizbullah dan kontra terhadap Israel.
www.aljazeera.net
Menyebutkan bahwa Hizbullah bergerak cepat dan merencanakan serangan tanpa peringatan, tetapi dapat "membayar harga yang tidak sebanding" jika menyerang warga sipil Israel.
Israel khawatir dengan serangan Hizbullah dan menegaskan kesiapan untuk merespons dengan keras terhadap serangan tersebut.
Netral terhadap Hizbullah dan kontra terhadap Israel.
www.skynewsarabia.com
Menyoroti independensi Hizbullah dari Iran dalam merencanakan serangan, dengan penegasan bahwa tidak ada koordinasi yang jelas antara keduanya.
Israel menargetkan seorang pemimpin utama Hizbullah di Beirut, menunjukkan eskalasi terhadap Hizbullah.
Netral terhadap Hizbullah dan kontra terhadap Israel.
Catatan :
- Ketiga berita tersebut cenderung netral terhadap Hizbullah, dengan menyoroti langkah independen mereka dan kurangnya koordinasi dengan Iran.
- osisi terhadap Israel dalam ketiga berita tersebut lebih cenderung kontra, dengan penekanan pada eskalasi militer Israel dan dampaknya terhadap warga sipil serta serangan terhadap pemimpin Hizbullah.
REFERENSI
Â
- https://gate.ahram.org.eg/News/4916503.aspx
- https://www.aljazeera.net/news/2024/8/8/%D8%B3%D9%8A-%D8%A5%D9%86-%D8%A5%D9%86-%D8%AD%D8%B2%D8%A8-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D9%8A%D8%B3%D8%AA%D8%B9%D8%AF-%D9%84%D9%85%D9%87%D8%A7%D8%AC%D9%85%D8%A9-%D8%A5%D8%B3%D8%B1%D8%A7%D8%A6%D9%8A%D9%84
- https://www.skynewsarabia.com/middle-east/1734263-cnn-%D8%AD%D8%B2%D8%A8-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D9%8A%D8%AA%D8%A7%D9%94%D9%87%D8%A8-%D9%84%D9%85%D9%87%D8%A7%D8%AC%D9%85%D8%A9-%D8%A7%D9%95%D8%B3%D8%B1%D8%A7%D9%8A%D9%94%D9%8A%D9%84-%D8%A8%D8%B4%D9%83%D9%84-%D9%85%D8%B3%D8%AA%D9%82%D9%84-%D8%A7%D9%95%D9%8A%D8%B1%D8%A7%D9%86
- https://www.youtube.com/watch?v=zvRvGIAsZrw
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H