Setelah bekerja keras sepanjang tahun, bolehlah kita merayakan keberhasilan kerja kita dengan berlibur. Kemana? Kemana saja sesuai kemampuan finansial kita. Salah satu manfaat langsung yang saya rasakan dengan berlibur ini adalah memperoleh kesegaran pikiran dan juga membangun kembali kehangatan diantara pasangan suami-istri.
Beberapa hari yang lalu saya dan keluarga baru saja kembali dari liburan bersama keluarga besar kami. Total ada 5 keluarga ditambah 1 orang ibu, yang ikut serta dalam liburan kali ini. Bagi saya pribadi ini adalah pengalaman perdana berlibur bersama keluarga besar bersama-sama.
Tujuan yang dipilih pun masih di sekitar Asia Tenggara, tepatnya Negara Malaysia. Waktu tempuh 2 jam penerbangan, membuat Negara ini terasa dekat bagi kami. Total hari yang kami habiskan di sana adalah 2 hari 1 malam saja. Kalau ditanya apakah tidak capek? Jujur jawabannya adalah capek, tapi sangat menyenangkan. Banyak momen-momen kebersamaan yang tercipta, dan itu tidak bisa diukur dengan materi nilainya.
Saya sendiri membawa istri dan dua orang anak, kakak usia 7 tahun dan adik usia 1 tahun. Membawa anak usia 1 tahun, sesungguhnya amat merepotkan karena kita harus prepare segala kebutuhannya termasuk air panas bila tiba waktu makan atau minum susu. Dari sini saja keseruan sudah tercipta. Membawa bebawaan mulai dari pakaian, makanan sampai stroller untuk kenyamanan perjalanan sang buah hati. Bisa dibayangkan kerepotannya kan?
Tapi rasa lelah yang timbul sirna karena kita memperoleh kebahagian. Kebahagiaan yang timbul dari kebersamaan dengan seluruh keluarga besar. Momen-momen indah yang tercipta di sela-sela perjalanan. Pembicaraan jenaka diantara para keponakan, dan masih banyak lagi lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Hikmah yang saya dapatkan dari liburan kali ini adalah:
1. Pikiran saya lebih segar karena sudah melihat dan mengalami banyak hal baru selama liburan ini.
2. Hubungan saya dengan pasangan terasa lebih baik, karena berhasil memecahkan kebekuan-kebekuan yang selama ini sempat tercipta.
3. Saya memberikan pengalaman baru bagi anak-anak saya, terutama buat kakak yang sudah berusia 7 tahun. Pengalaman liburan kali memberikan wawasan baginya bahwa dunia ini luas, dia adalah bagian dari warga dunia. Rasa percaya dirinya meningkat karena dia sudah melihat kemajuan yang dialami oleh bangsa lain, sehingga kelak akan memacu dirinya untuk lebih berprestasi di sekolah agar terbuka kesempatan baginya untuk perjalanan seru berikutnya di masa yang akan datang.
4. Keluarga adalah prioritas yang utama, keluarga yang bahagia Insya Allah akan membawa para anggotanya dapat berkarya dan berprestasi baik di bidang-bidang yang sedang ditekuninya.
5. Liburan dapat menyehatkan jiwa dan raga.