perusahaan energi terbarukan yang berbasis di Indonesia dan dimiliki oleh Prajogo Pangestu. Perusahaan ini resmi go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan Oktober 2023. BREN beroperasi di sektor energi terbarukan dan memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang industri. Salah satu anak perusahaan utamanya adalah Barito Wind Energy (BWE), yang telah melakukan akuisisi terhadap beberapa perusahaan di sektor energi terbarukan. BREN memiliki sejarah yang beragam dan telah mengalami berbagai perubahan dalam model bisnisnya. Pada awalnya, fokus utama perusahaan adalah di sektor kehutanan dan kayu, namun kemudian mengalami diverifikasi bisnis dengan memasuki sektor petrokimia dan energi.Â
PT Barito Renewables Tbk, yang sering disebut sebagai BREN, merupakan sebuahSejarah Singkat, Visi, misi dan Tujuan PT Barito Renewables Tbk
Perusahaan awalnya didirikan dengan nama PT Barito Cahaya Nusantara, yang akta pendiriannya tercantum dalam Akta Perseroan Terbatas No. 03 pada tanggal 5 Februari 2018. Proses pendirian tersebut dilakukan di hadapan Nanny Wiana Setiawan, S.H., seorang notaris di Jakarta, dan mendapatkan pengesahan resmi dari Menkumham melalui Surat Keputusan No. AHU-0010938.AH.01.01.TAHUN 2018 pada tanggal 1 Maret 2018. Pada tanggal 1 Maret 2018 juga, perusahaan tersebut terdaftar resmi dalam Daftar Perseroan di Kemenkumham dengan nomor AHU-0029085.AH.01.11.TAHUN 2018. Pada tanggal 23 September 2022, PT Barito Cahaya Nusantara kemudian melakukan perubahan nama menjadi PT Barito Renewables Energy, dan proses ini diresmikan melalui Akta No. 64, serta mendapatkan pengesahan resmi dari Menkumham melalui Surat Keputusan No. AHUAH.01.03-0259089 pada tanggal 26 September 2022.
PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) adalah sebuah anak perusahaan dari PT Barito Pacific Tbk yang bergerak di sektor energi terbarukan. Berdiri sejak tahun 2008, perusahaan ini memiliki misi untuk menciptakan dampak positif yang melampaui sekadar keuntungan finansial. BREN memiliki mayoritas saham di Star Energy Geothermal Holding Group, perusahaan terkemuka di Indonesia dalam produksi energi panas bumi. Fokus utama perusahaan adalah pada pengembangan energi yang ramah lingkungan, termasuk melalui anak perusahaan yang aktif dalam bidang energi geothermal, seperti Star Energy Geothermal.
PT Barito Renewable Energy Tbk (BREN) merupakan perusahaan energi terbarukan yang beroperasi di Indonesia dan dimiliki oleh Prajogo Pangestu, seorang pengusaha ternama dan salah satu orang terkaya di Indonesia. Perusahaan ini bertujuan untuk mencapai tujuan jangka panjang dalam menyediakan energi yang lebih ramah lingkungan dengan emisi yang lebih rendah, sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE).
Pada tanggal 9 Oktober 2023, Perseroan secara resmi melakukan penawaran umum perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan mencatatkan 4.015.000.000 lembar saham dengan kode saham BREN. Langkah bersejarah ini diyakini akan membawa Perseroan tidak hanya terbatas pada industri geothermal, tetapi juga menuju ke sektor teknologi terbarukan lainnya, dengan dukungan dari operasional yang kuat.
Visi:
Menjadi pelopor dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan di Indonesia, untuk menyediakan sumber energi yang andal dan ramah lingkungan bagi kemajuan negara.
Misi:
1. Mendukung Indonesia dalam melanjutkan transisi menuju energi terbarukan dengan mengoptimalkan aset hijau kami, serta mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan solusi energi yang inovatif dan efisien.
2. Berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, dengan meminimalkan jejak lingkungan dan memberdayakan ekonomi lokal.
Tujuan:
1. Mendorong adopsi energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi karbon.
2. Meningkatkan efisiensi penggunaan energi dalam operasi perusahaan untuk mengurangi biaya operasional dan memperkuat keberlanjutan finansial.
3. Mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat energi bersih dan pentingnya perlindungan lingkungan.
4. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal dengan menyediakan akses yang lebih baik terhadap energi yang bersih dan terjangkau.
5. Mempromosikan inovasi teknologi yang ramah lingkungan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengadopsi teknologi terbarukan.
6. Membangun kemitraan strategis dengan pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan berkelanjutan.
Mekanisme Sistem Pengendalian Manajemen PT BArito Renewables Energy Tbk
Implementasi Sistem Pengendalian Internal (SPI) Perseroan bertujuan untuk melindungi investasi dan aset Perseroan serta memastikan pencapaian kinerja yang optimal. Pengendalian internal dibangun untuk memperkuat fungsi pengendalian yang terintegrasi di seluruh elemen dan entitas Perseroan. Langkah-langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa operasi perusahaan berjalan dengan efisien. Selain itu, SPI memiliki potensi untuk meningkatkan nilai tambah dengan meningkatkan efektivitas manajemen risiko dan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).
1. IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL
Implementasi pengendalian internal mengacu pada pedoman yang telah diakui secara global, yaitu Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Sistem pengendalian tersebut meliputi pengelolaan lingkungan kontrol, identifikasi dan penilaian risiko, pengendalian keuangan, operasional, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
2. EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Perusahaan secara rutin mengevaluasi sistem pengendalian internal setiap tahun melalui Unit Audit Internal dan Kantor Akuntan Publik (KAP), serta mengkomunikasikan hasil evaluasi tersebut kepada manajemen. Pemantauan terhadap pengendalian internal dilakukan secara berkelanjutan melalui tindak lanjut atas hasil audit internal dan eksternal. Secara khusus, Komite Audit bertanggung jawab untuk memantau tindak lanjut atas hasil audit yang memiliki dampak strategis terhadap efektivitas sistem pengendalian internal Perusahaan.
Berdasarkan hasil audit internal yang dilaksanakan selama tahun 2023, Unit Audit Internal menilai bahwa sistem pengendalian internal yang ada telah cukup memadai dan efektif. Namun demikian, masih terdapat beberapa area yang memerlukan perbaikan guna meningkatkan efektivitasnya. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan tindak lanjut atas masukan yang diberikan baik dari hasil audit internal maupun eksternal yang telah dilaporkan sebelumnya.
3. TINJAUAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN RISIKO
Dewan Komisaris dan Direksi bersama Unit Audit Internal secara terus-menerus melakukan evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas sistem manajemen risiko. Sepanjang tahun 2023, Perusahaan telah secara optimal mengelola dan mengawasi risiko-risiko yang terkait dengan operasional bisnisnya melalui berbagai strategi dan tindakan mitigasi yang telah terbukti efektif. Dalam rangka meningkatkan kinerjanya, Perusahaan terus melakukan pemetaan dan penelaahan setiap risiko secara terstruktur dan teratur.
4. PERNYATAAN DIREKSI DAN/ATAU DEWAN KOMISARIS ATAS KECUKUPAN SISTEM MANAJEMEN RISIKO
Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan implementasi sistem manajemen risiko secara berkesinambungan. Saat ini, mereka menganggap bahwa sistem manajemen risiko yang telah dibentuk sudah mencapai tingkat kecukupan yang memadai.
Pelaksanaan dan Pengukuran Kinerja
PT Barito Renewable Energy resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada bulan Oktober 2023. Melalui penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO), perusahaan berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp3,03 triliun. Sebagian besar dari dana tersebut dialokasikan untuk pelunasan utang serta pendanaan proyek-proyek baru.
Pada tahun 2024, PT Barito Renewable Energy menetapkan anggaran belanja modal (Capital Expenditure/Capex) sebesar Rp3,13 triliun, yang setara dengan kisaran US$150 juta - US$200 juta. Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan operasional, pemeliharaan, pengeboran, dan pengembangan anak usaha, seperti yang dilaporkan oleh Adventy pada tahun yang sama. Selain itu, perusahaan juga memusatkan perhatiannya pada pengembangan kapasitas energi terbarukan, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), yang kapasitas terpasangnya mencapai 886 MW.
Pada kuartal pertama tahun 2023, BREN mencatatkan penerimaan sebesar US$29,24 juta, mengalami peningkatan sebesar 30,96% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Beban keuangan perusahaan juga mengalami kenaikan menjadi US$33,30 juta pada periode yang sama, yang sebagian besar disebabkan oleh penambahan fasilitas pinjaman baru. Total aset BREN pada tanggal 31 Maret 2023 mencapai US$3,47 miliar, menunjukkan pertumbuhan dari akhir tahun 2022 (Farid, 2023).
Pada tahun yang sama, BREN mencatatkan penerimaan sebesar US$145,4 juta dengan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) mencapai US$123,6 juta, dan laba bersih setelah pajak sebesar US$37,1 juta. Salah satu risiko utama yang dihadapi BREN adalah tingginya beban keuangan, dengan Debt to Equity Ratio (DER) mencapai 3,99x. Hal ini menyebabkan margin laba bersih perusahaan lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya, Pertamina Geothermal Energy (PGEO). Meskipun demikian, BREN memiliki prospek yang cerah dalam jangka panjang berkat dukungan dari Grup Barito dan potensi pendapatan dari kredit karbon serta tren positif dalam penggunaan energi terbarukan.
Kesimpulan
Sistem pengendalian manajemen yang diterapkan oleh PT Barito Renewables Energy Tbk adalah landasan yang kuat untuk keberlanjutan bisnis dan pertumbuhan jangka panjang. Dengan fokus pada integritas, efisiensi, dan pengelolaan risiko yang baik, perusahaan ini telah berhasil memperkuat posisinya di pasar energi terbarukan. Melalui komitmen terus-menerus terhadap penerapan sistem pengendalian manajemen yang efektif, PT Barito Renewables Energy Tbk siap menghadapi tantangan masa depan dan meraih kesuksesan yang lebih besar.
Catatan
- Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah
- Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan edukasi.
- Sebelum berinvestasi, mohon lakukan riset mandiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H