1. IMPLEMENTASI PENGENDALIAN INTERNAL
Implementasi pengendalian internal mengacu pada pedoman yang telah diakui secara global, yaitu Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO). Sistem pengendalian tersebut meliputi pengelolaan lingkungan kontrol, identifikasi dan penilaian risiko, pengendalian keuangan, operasional, serta kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.
2. EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Perusahaan secara rutin mengevaluasi sistem pengendalian internal setiap tahun melalui Unit Audit Internal dan Kantor Akuntan Publik (KAP), serta mengkomunikasikan hasil evaluasi tersebut kepada manajemen. Pemantauan terhadap pengendalian internal dilakukan secara berkelanjutan melalui tindak lanjut atas hasil audit internal dan eksternal. Secara khusus, Komite Audit bertanggung jawab untuk memantau tindak lanjut atas hasil audit yang memiliki dampak strategis terhadap efektivitas sistem pengendalian internal Perusahaan.
Berdasarkan hasil audit internal yang dilaksanakan selama tahun 2023, Unit Audit Internal menilai bahwa sistem pengendalian internal yang ada telah cukup memadai dan efektif. Namun demikian, masih terdapat beberapa area yang memerlukan perbaikan guna meningkatkan efektivitasnya. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan tindak lanjut atas masukan yang diberikan baik dari hasil audit internal maupun eksternal yang telah dilaporkan sebelumnya.
3. TINJAUAN EFEKTIVITAS MANAJEMEN RISIKO
Dewan Komisaris dan Direksi bersama Unit Audit Internal secara terus-menerus melakukan evaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas sistem manajemen risiko. Sepanjang tahun 2023, Perusahaan telah secara optimal mengelola dan mengawasi risiko-risiko yang terkait dengan operasional bisnisnya melalui berbagai strategi dan tindakan mitigasi yang telah terbukti efektif. Dalam rangka meningkatkan kinerjanya, Perusahaan terus melakukan pemetaan dan penelaahan setiap risiko secara terstruktur dan teratur.
4. PERNYATAAN DIREKSI DAN/ATAU DEWAN KOMISARIS ATAS KECUKUPAN SISTEM MANAJEMEN RISIKO
Direksi dan Dewan Komisaris berkomitmen untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan implementasi sistem manajemen risiko secara berkesinambungan. Saat ini, mereka menganggap bahwa sistem manajemen risiko yang telah dibentuk sudah mencapai tingkat kecukupan yang memadai.
Pelaksanaan dan Pengukuran Kinerja
PT Barito Renewable Energy resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia pada bulan Oktober 2023. Melalui penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO), perusahaan berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp3,03 triliun. Sebagian besar dari dana tersebut dialokasikan untuk pelunasan utang serta pendanaan proyek-proyek baru.