Belum lengkap rasanya jika berkunjung ke Kota Batu -Jawa Timur tanpa oleh oleh khasnya. Kota Batu memang terkenal dengan Apel dengan segala macam olahan, mulai dari selai,keripik dan sari buah. Memang sangat banyak pusat oleh oleh yang menawarkan produk olahan apel tersebut , tapi akan lebih menyenangkan jika kita bisa petik langsung dari pohonnya. Saat pertama kali saya menginjakkan kaki di kota batu ini ,tepatnya 2.5 tahun lalu, sedikit agak kecewa, karena pohon apel yang saya idam idamkan tidak juga menampakkan dirinya ,kecuali hanya sedikit. waktu itu saya hanya berkeliling seputar pusat kota batu, alun alun dan sekitaran Jatim Park. Akhirnya jumat kemarin saya membuktikan bahwa kota batu itu sangat pantas di juluki sebagai kota apel. Tepatnya di Kecamatan Bumiaji , sekitar 45 menit dari pusat Kota Batu. Dengan jalan yang berkelok kelok khas pegunungan menambah suasana menyenangkan perjalanan saya. Awalnya hanya berniat ke salah 1 lokasi wisata di batu (Selecta) , namun di tengah perjalanan saya melihat spanduk bertuliskan "Wisata Petik Apel" , akhirnya sebelum keselecta saya mampir dulu untuk mencoba sensasi petik apel sendiri :) ,apalagi harga yang tergolong murah untuk kantong mahasiswa, 15 ribu perorang dengan fasilitas makan apel sepuasnya di dalam kebun ,kalau mau di bawa pulang untuk oleh oleh tinggal nambah 15 ribu perkilonya . Tempat petik apel yang saya datangi ini tergolong mahal untuk kawasan Bumi Aji, seharusnya saya bisa menawar dengan harga yang jauh lebih murah , sayang,saking senengnya keturutan petik apel hingga saya gak sempat menawar dan langsung menyepakati harga yang di tawarkan oleh guide nya. Saran saya, nanti di tawar biaya masuk jadi 5 ribu , dan apelnya 5 ribu juga perkilo. hehehe. Sebenarnya di dekat pusat kota juga ada wisata argo petik apel tapi dengan harga yg lebih mahal, biaya masuk 60 ribu perorang dan hanya boleh petik 2 buah apel :(
"Naik Naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali, kiri kanan kulihat saja, anyak pohon apel"
Setelah di lokasi kebun apel.. lagi lagi saya ternganga , melihat puluhan pohon apel berjejer rapi lengkap dengan buahnya. Saking banyaknya buah apel , sampai2 buahnya jadi pupuk untuk dirinya sendiri, alias jatuh di tanah. Rasanya pun ga mengecewakan... manis dan renyah :) Setelah puas memetik sendiri apel pilihan, saya melanjutkan perjalanan ke selecta, di perjalanan saya baru memperhatikan ,kalo sepanjang jalan, halaman rumah warga, gak pernah absen dengan pohon apel,, bahkan di pinggir jalan sesekali berjejer penjual apel yang menawarkan apel 2000/kg, bahkan 5 ribu per 3 kg. Huwaa.. bener bener surga apel *ngebatin dalam hati* , gak kalah dengan banyak nya pohon apel, tempat wisata petik apel juga berjejer di pinggir jalan, tapi hanya tulisannya aja, lengkap dengan contact yang bisa di hubungi,jadi jangan khawatir ndak ketemu lokasi yg saya ceritakan ^_^ , setelah nanti kita deal dengan yang punya kebun,kita akan di ajak ke kebunnya. Bagi yang suka agrowisata, saya zamin tidak akan kecewa.
Sekian sedikit pengalaman saya, smoga bisa di jadikan referensi destinasi wisata anda dan keluarga :)
Salam Kompasiana
[caption id="attachment_306683" align="aligncenter" width="300" caption="Wisata Petik Apel"][/caption] [caption id="attachment_306684" align="aligncenter" width="300" caption="pohon apel ^_^"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H