Mohon tunggu...
Chrisma Juita Nainggolan
Chrisma Juita Nainggolan Mohon Tunggu... Guru - Emak berliterasi

Guru ekonomi SMAN 1 Kualuh Selatan, Labura Sumut

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sosialisasi Moderasi Beragama di Labuhanbatu Utara

12 September 2023   13:39 Diperbarui: 12 September 2023   13:50 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumen pribadi

Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama Bagi Tokoh Lintas Agama Sekabupaten Labuhanbatu Utara

Urgensi moderasi beragama dapat juga dilakukan melalui media sosial, yang bertujuan untuk memperkuat harmoni antar umat beragama. Moderasi beragama ditujukan kepada seluruh umat beragama, dan juga kepada seluruh elemen masyarakat. Hal ini disampaikan oleh tenaga ahli Kemenag, H. Hasan Basri Sagala, S.Ag., M.Si.

Sebelumnya, acara diawali dengan sambutan oleh Bapak Bupati Labuhanbatu Utara, Hendriyanto Hendriyanto Sitorus, S.E., M.M. Turut berhadir pada kegiatan ini, Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Utara, H. Ahmad Qosbi Nasution, S.Ag., M.M., Sekda Labura H.Muhammad Suib, Kakankemenag Labura, Agus Priadi, S.Ag., M.Si., Ketua FKUB Labura, Drs. H. Khairuddin Marpaung.

Selanjutnya, pemateri berikutnya dari Kemenag Labura,  bapak Agus Priadi. Road show moderasi beragama sudah dimulai sejak lama, demikian penyampaian beliau. Inti dari moderasi beragama  adalah yakin dengan apa yang dimiliki, tidak mengganggu keyakinan pihak lain. Yang dimoderasi adalah cara beragama, bukan agamanya.

Kebijakan Kemenag Labura tentang moderasi beragama, sudah disosialisasikan ke sekolah-sekolah dibawah naungan Kemenag. Ke depan, Duta moderasi beragama akan dikukuhkan di beberapa sekolah Labura, yang diharapkan akan menjadi ujung tombak.

Pada revolusi industri 5.0, diharapkan moderasi beragama menjadi salah satu modal dasar untuk menyambut gempitanya kehadiran generasi emas berwawasan teknologi tinggi. Jika anak-anak kita kehilangan empati, kehilangan kearifan budaya lokal, maka tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya bangsa ini ke depan.

Secara pribadi, Kakankemenag menyampaikan apresiasi kepada FKUB Labura, atas effort yang dilakukan hingga acara ini dapat terlaksana. Diharapkan agenda FKUB akan melaksanakan road show di Kecamatan-kecamatan se-Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Sekda Labura, Muhammad Suib  mengawali penyampaian materi dengan sebuah pantun

Membawa kampak ke negeri lama
Ditengah jalan hujanpun lebat
Mari kita kompak umat beragama
Supaya Labura aman dan selamat

Beragama itu harus humble dengan siapa saja, tidak kaku.
Pantun kedua...
Berkain katun di kualuh hulu
Berkedei kopi di warung Labas
Kalau berpantun-pantun kita selalu
Acara ini tak akan lopas

Pemkab Labura memperkuat moderasi beragama sebagai modal sosial pembangunan daerahnya dalam mewujudkan visi misi Kabupaten Labura " Kabupaten yang beriman dan bertakwa menuju Labuhanbatu Utara yang sejahtera".

Ada 7 kelompok strategis dalam penguatan moderasi beragama, diantaranya :
1. Birokrasi, terkait pelayanan terhadap umat bergama yang adil dan setara
2. Dunia Pendidikan, guru dan murid menjadi leading sector
3. TNI/Polri
4. Media

Kebijakan dan strategi moderasi beragama, yaitu:
Kebijakan antara lain safari subuh, Jum'at ramadhan, safari natal, pemberian beasiswa melalui Baznas dan Tali asih, ASN wajib menghadiri perayaan keagamaan masing-masing diselenggarakan Pemkab, dan lainnya.

Strategi, diantaranya meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama para umat beragama melalui kepedulian sosial, relasi antar manusia. Keselarasan relasi agama dan budaya melalui sikap akomodatif umat beragama terhadap budaya dan penurunan konflik bernuansa agama. Menggambarkan realitas kerukunan umat beragama dalam hubungannya dengan pembangunan kehidupan sosial keagamaan melalui sikap toleransi, kesetaraan, dan kerjasama antar umat beragama.

Kunci harmonisasi umat beragama adalah jika masyarakat terlindungi hak sipil dan hak keberagamaannya, para tokoh dan lembaga kunci mampu memainkan peran untuk menjaga situasi yang kondusif bagi terciptanya kerukunan dan solidaritas sosial demi kemaslahatan bangsa.

Salam literasi dari bumi Kualuh, basimpul kuat babontuk elok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun